Prat 16

209 48 4
                                    

Jason baru keluar dari kamar mandi lalu mengecek Handphonenya. Dan menemukan beberapa pesan dari Angel.

"Je...kita ketemuan distarbucks sekarang. Gue mau ngomongin sesuatu."

Jason menghela nafas. Ia memang harus menyelesaikan urusannya dengan Angel.

____________

Kevin dan Angel telah sampai di depan Starbucks.

"Lo gak mau gue tungguin? Biar sekalian gue anter kerumah lo."

"Gak....gausah kayanya gue agak lama. BTW thanks ya, sorry juga kalo dari kemaren usah ngerepotin lo." Ucap Angel sambil tersenyum.

"Iya."

"Tapi awas aja lo nyebarin tentang apa yang terjadi sama gue kemaren!" Ancam Angel.

"Iya ih! Galak bener."

"Yaudah gue masuk. Bye." Ucap Angel sambil tersenyum dan melangkah kedalam Starbucks.

"Njel!" Kevin memanggil dari arah mobil.

"Apa?" Angel berbalik.

"Ntar didalem lo pesen kopi. Jangan pesen wine....ntar mabok gak ada gue yang nolongin lo." Ledek Kevin.

"Di Starbucks mana ada wine? Goblok."
Ucap Angel sambil terus berjalan.

Kevin hanya tersenyum lalu mengarahkan mobilnya pergi.

Sementara itu Jason telah menunggu didalam.

"Hai Je....udah lama"

"Gak kok. Lo mau ngomong apa?"

"Gue mau kita putus!" Kata Angel.

"Gue sadar selama ini gue terlalu terobsesi sama lo. Tanpa gue nyadar kalo lo gak pernah cinta sedikit pun sama gue. Gue cape ngejar-ngejar lo, sesuatu yang gak bakal mungkin gue milikin. Segala cara gue lakuin buat bikin hati lo luluh, tapi kayanya lo emang tercipta bukan buat gue. Jadi, sekarang lebih baik kita putus. " Ucap Angel sambil menahan bulir air dimatanya.

"Dan juga gue minta maaf karna selama ini gue udah berlebihan nunjukin rasa sayang gue ke lo. Video lo sama Michelle kemaren, gue, Kevin, sama Stella yang nyebarin. Gue minta maaf buat semuanya Jas. Dan gue berharap kita bisa temenan."

Jason tak menyangka Angel mengeluarkan kata-kata seperti itu. Ia semakin merasa bersalah karna telah menyia-nyiakan waktu Angel

"Lo gak salah Njel. Gue yang seharusnya minta maaf. Selama ini gue udah ngasih harapan ke lo. Gue udah bikin waktu lo terbuang sia-sia. Dan gue berharap semoga lo nemuin orang bener-bener cinta sama lo."

"Thanks selama ini lo udah tulus cinta sama gue."

Angel menundukkan kepalanya. Air matanya menetes, ia tak mampu menahan rasa sakit yang dirasakannya saat ini. Selama bertahun-tahun Angel mengagumi Jason, namun perasaan itu harus pupus sebelum berkembang.
*tertampar,terjungkal terperosok:)

Walaupun pelan isak tangisnya masih bisa didengar Jason.

Tak lama kemudian Angel mengangkat kepalanya. Lalu menghapus air matanya dan tersenyum.

"Gue harap lo bahagia sama Michelle."

"Lo gapapa?"

"Gue emang sakit hati. Tapi gue gak bisa paksain lo buat cinta sama gue. Gue gak sejahat itu." Angel mulai tenang.

"Thanks Njel."

"Jas....gue boleh gak peluk lo? Sekali aja." Angel meminta ijin.

Jason menganggukkan kepala menyetujui. Tanpa aba-aba Angel langsung memeluk Jason dengan erat.

Start Without You (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang