Hidup dan Mati

674 84 10
                                    

Naruto dan karakter lainnya yang saya gunakan adalah milik M.K



Gambar yang saya gunakan bukan milik saya, saya hanya meminjamnya









"Naruto kritis, dia kehilangan banyak darah" ucap Tsunade cepat, wanita itu terlihat mengepalkan tangannya erat, keringat dingin mengalir di pelipisnya, Sasuke dan beberapa anggota keluarga Namikaze yang mendengar hal tersebut sontak menegang

"Jika dalam waktu 24 jam kondisinya tidak stabil, maka Naruto akan dinyatakan koma"

Kushina menangis, hampir saja tubuh wanita itu tumbang, dia tidak sanggup jika harus kehilangan putri kesayangannya, putri kecilnya, Naruto adalah poros kehidupan dari keluarga Namikaze, mereka tidak akan baik-baik saja tanpa gadis kecil mereka

Minato memeluk istrinya dengan erat,  pria paruh baya itu bahkan sudah meneteskan air matanya, rasanya sesak, tapi dia tidak boleh seperti ini, putri kecil mereka akan baik-baik saja, Naruto adalah gadis yang kuat, Minato mencoba menenangkan dirinya dan berbisik kecil di telinga istrinya, memberi semangat pada wanita yang sangat di sayangi nya itu

Sasuke merasakan pundaknya ditepuk pelan, mata kelam itu beralih menatap kearah kakaknya

"Aku yakin dia adalah gadis yang kuat" ucap Itachi yakin, laki-laki itu tidak sanggup melihat Sasuke yang seolah kehilangan separuh hidupnya, mata kelam itu terlihat kosong walaupun kepalanya mengangguk-angguk mendengar semua ucapan Itachi





















Beberapa jam setelahnya kondisi Naruto masih sama, gadis itu masih betah memejamkan matanya, Sasuke duduk di sebelah ranjang Naruto, tangannya menangkup tangan kecil yang terasa pas di genggamannya, Sasuke mencium tangan itu lembut, tangan Naruto terasa dingin, laki-laki itu bergumam kecil, banyak hal yang dia ceritakan, jika saja mereka tidak lengah saat itu, ini semua tidak akan terjadi, Sasuke masih terus menyalahkan dirinya






















"Kerja bagus" sebuah suara berat menggema, pria itu menyesap minumannya pelan, wajahnya terlihat menyeramkan dengan bekas luka yang tidak terlalu besar namun sangat kentara, tidak hanya di satu bagian wajahnya saja, namun hampir seluruh bagian wajahnya terdapat luka-luka yang serupa


"Tapi aku masih ingin memastikan kematiannya" tambahnya lagi, suasana yang semula tenang itu berubah menjadi mencekam

Matanya melirik kearah tangan kanannya yang berdiri tidak jauh disamping nya, seolah mengerti, pria berbadan kekar itu mengangguk kemudian meninggalkan tuannya, langkahnya terdengar nyaring dan cepat

"Jadi, bukankah sekarang saatnya berpesta bos" ucap seorang pria dengan kaca mata baca yang bertengger di hidungnya, penampilannya terkesan culun, tapi siapa sangka, semua pembunuhan yang pernah dilakukan oleh bosnya adalah hasil karyanya, rancangannya dan semua ide itu tercipta dari otak jenius nya

Pria itu menyeringai, sebentar lagi tujuannya tercapai, setelah membunuh keturunan Namikaze itu sekarang waktunya menghancurkan klan busuk itu dan menggantinya dengan yang baru, klan yang akan di pimpin oleh dirinya, klan yang akan menjadi tampuk kekuasaan, dia akan kembali memegang kendali di dunia bawah

"Hancurkan markas utama milik Namikaze" perintah itu terdengar mutlak

"aku ingin kepala Namikaze Kurama berada di bawah kakiku"

Gelak tawa terdengar menyeramkan, membuat siapa saja dapat merasakan kengerian apa yang akan terjadi setelahnya


Ruangan yang semula gelap itu perlahan terkena cahaya lampu, beribu pasukan sudah berkumpul disana, mereka seolah sudah siap untuk berperang, beberapa sedan hitam memenuhi area luar gedung itu, mereka saling menyorakkan nama pemimpin mereka dengan bangga, sekarang saatnya, rencana yang sudah bertahun-tahun mereka susun akhirnya menemukan titik terang



















Great MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang