Kembali

666 84 7
                                    

Naruto dan karakter lainnya yang saya gunakan adalah milik M.K



Gambar yang saya gunakan bukan milik saya, saya hanya meminjamnya
















Naruto mengerjapkan matanya perlahan, menyesuaikan cahaya matahari yang masuk dengan tiba-tiba, langit-langit yang nampak putih serta bau obat-obatan yang kentara merasuk dalam indera penciuman gadis itu, dia menatap sekelilingnya dan seseorang tertangkap dalam pandangannya


Sasuke memegang tangan Naruto dengan erat dalam tidurnya seolah tidak mengizinkan perempuan itu untuk pergi lebih jauh, laki-laki itu menjaga Naruto semalaman, bahkan baju yang dikenakannya masih sama, untuk kyubi, semalam dokter sudah memeriksanya dan laki-laki itu sekarang baik-baik saja, suntikan itu hanya berisi obat bius, laki-laki itu berada diruangan sebelah berdampingan dengan Naruto


Naruto mencoba menggerakkan jarinya perlahan, membalas genggaman tangan Sasuke, tangannya terasa sedikit kesemutan karena di genggam terlalu kuat, dapat dia lihat rambut hitam itu perlahan bergerak, Sasuke mengangkat kepalanya saat menyadari pergerakan Naruto, laki-laki itu menatap dengan cepat dan melihat manik sebiru lautan itu menyambutnya dengan tatapan teduh

"Air" ucap Naruto pelan, suara gadis itu sedikit serak

Sasuke mengambil air di meja samping tempat tidur dan membantu Naruto memperbaiki posisinya agar lebih nyaman untuk bisa minum, Naruto sedikit terbatuk kemudian Sasuke mengelus lembut punggung gadis itu

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Sasuke khawatir

"Hm" gumam Naruto kecil, gadis itu kembali berbaring

"Apa perlu aku panggilkan dokter?" Tanya Sasuke lagi, laki-laki itu tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya saat ini

Naruto menggeleng pelan, kemudian matanya menatap mata sekelam malam yang masih sarat akan kecemasan, apa Sasuke begitu mengkhawatirkan dirinya

"Aku baik-baik saja" ucap Naruto lembut, suaranya sedikit parau

Sasuke menatap mata itu lama dan dalam, Naruto tidak bisa menebak apa yang sedang Sasuke pikirkan, lukanya sedikit nyeri saat ini, tiba-tiba kepala sasuke menunduk, laki-laki itu terlihat meletakkan keningnya di punggung tangan milik Naruto

"Maaf" laki-laki itu bergumam kecil, entah lah, Sasuke selalu di hantui rasa bersalah saat ingatan tentang Naruto yang berlumuran darah ditangannya kembali terngiang

"Untuk?" Naruto sedikit bingung dengan sikap Sasuke saat ini, kening gadis itu sedikit berkerut

"Karena membiarkanmu celaka" sambung Sasuke datar, suaranya sedikit teredam

"Bukan salahmu" ucap Naruto meyakinkan sambil menggelengkan kepalanya kecil, mereka terdiam lama masih dengan posisi yang sama, Sasuke seolah tidak ingin meninggalkan Naruto barang sedikitpun





Tiba-tiba Pintu terbuka, Naruto dan Sasuke sontak mengalihkan perhatian mereka, Naruto dapat melihat ayah dan ibunya masuk, mata ibunya terlihat memerah dan kantung mata ayahnya terlihat sangat kentara, mereka pasti sangat mencemaskan dirinya

Kushina memeluk Naruto dengan erat, Naruto dapat merasakan punggung ibunya bergetar kecil dalam pelukannya, dan tidak lupa bahunya terasa sedikit basah, ibunya menangis, Naruto dapat merasakan sesak didadanya

"Maaf ibu" gumam Naruto kecil

Kushina menggeleng kan kepalanya kecil, untuk apa putrinya minta maaf, seharusnya dia yang meminta maaf karena tidak bisa menjaga putrinya dengan baik, jika hal ini terjadi lagi pada Naruto Kushina pasti akan mati, dia tidak sanggup melihat putrinya terbaring tidak berdaya didepan matanya berjuang antara hidup dan mati


Great MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang