Musuh Sebenarnya 2

535 73 15
                                    

Naruto dan karakter lainnya yang saya gunakan adalah milik M.K


Gambar yang saya gunakan bukan milik saya, saya hanya meminjamnya









"Markas utama di serang" teriak deidara, gedung utama sudah terbakar, api berkobar seolah menantang mereka, mereka tidak siap dengan penyerangan membabi buta ini, bunyi tembakan bersahutan disana-sini, banyak anak buahnya yang sudah tewas, laki-laki itu berlari masuk, menutup pintu, disana beberapa anak buahnya sudah menunggu, kemudian matanya beralih menatap kearah nagato


"Berikan perintah mu Nagato-san, pemimpin pertama dan kedua tidak ada di tempat, jadi sesuai dengan aturan kami akan menuruti perintah mu"

Nagato mengepalkan tangannya erat, mereka kekurangan jumlah, mustahil bisa menang, walaupun sisa dari mereka adalah anggota-anggota terbaik, namun dengan tidak adanya naruto ataupun kurama mereka akan sangat dirugikan

"Selamatkan diri kalian terlebih dahulu" ucap nagato tegas

"Apa anda meminta kami melarikan diri?" Ucap seorang laki-laki dengan nada serius

"Jadi, apa kalian lebih memilih untuk mati sia-sia?" Tanya nagato lantang

Suasana hening, deidara memilih untuk bungkam, sedari tadi sebenarnya tangannya gatal ingin menarik pelatuk pistol digenggaman nya namun melihat apa yang di katakan oleh nagato benar adanya laki-laki itu mencoba menahan diri

"Kita akan menyimpan kekuatan untuk membalas suatu saat nanti, saat naruto-sama sudah siuman, bukan kah bertarung dan mendapatkan perintah dari nya lagi merupakan suatu kebanggaan yang besar?"

Semua mata menatap ke arah nya, entah mengapa seolah semangat yang dulu hilang kini terisi kembali

"Mundur bukan berarti kalah" ucap nya tegas

Mereka semua berdiri serentak, membungkuk kan badan, kemudian memberikan penghormatan kepada nagato dan deidara

"Bersembunyi lah di markas rahasia, tunggulah hingga perintah untuk kembali datang, jaga diri kalian baik-baik" perintah nagato tegas

Mereka semua berhamburan, pergi secara terpisah adalah jalan terbaik, mereka tidak akan menyulitkan satu sama lain, nagato dan deidara memasuki gedung kedua semakin dalam, mereka masuk ke ruangan bawah tanah, gelap dan pengap, tidak ada satupun suara yang mampu terdengar

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya deidara memecah keheningan

"Aku tidak tau" jawab nagato

"Sepertinya musuh kali ini benar-benar ingin menghancurkan kita" tambah pria itu lagi

Deidara menghela nafas lelah, pikirannya tertuju pada naruto, dia ingin menemui gadis itu, deidara sangat merindukan nya, semoga hal buruk tidak menimpa gadis kesayangannya itu, nagato yang melihat wajah khawatir deidara kemudian bersuara

"Naruto akan baik-baik saja, Kediaman Uzumaki adalah tempat teraman saat ini" jelas nya singkat, pria itu menyentuh sesuatu yang ada di dinding, sebuah kotak hitam besar, kemudian bunyi klik terdengar, deidara bisa melihat pengatur waktu dan lampu merah yang kemudian hidup, sebuah suara menggema terdengar membuat laki-laki itu tersentak

'bom di aktifkan, mohon meninggalkan ruangan dalam waktu 5 menit'

" Apa yang kau lakukan?" Tanya deidara sedikit takut

"Menghapus jejak" jawab nagato cuek

"Kau tau ada berapa banyak orang di luar sana?" Tanya deidara lagi

Great MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang