"Assalamualaikum" ucap lelaki tampan ketika memasuki rumah megahnya itu.
"Waalaikumsalam anak bunda udah pulang?" tanya wanita yang diketahui dia adalah seorang ibu.
"Udah bun, ayah sama bunda kapan sampe?" tanyanya lagi.
"Baru aja sayang, Althaaf gimana sekolahnya ada kendala?" tanya bunda Althaaf.
Ya perbincangan yang terjadi di ruang keluarga itu antara Althaaf dan bundanya, bunda Hira Injani nama dari bunda Althaaf istri dari seorang pengusaha kaya raya yaitu Geandra Bharat Akbar.
"Gak kok bun, ayah mana?"
"Ayah disini" ucap lelaki yang masih terlihat gagah dan tampan diusianya.
"Masih suka tinggal di apart kamu al?" tanya pak gean pada anak semata wayangnya itu.
"Masih yah lebih baik di apart dibanding disini sepi kalo gak ada ayah bunda" ucapnya, ya terkadang Althaaf terasa malas jika harus pulang karna dia pasti mengingat sosok kedua orang tuanya, daripada dilanda rindu lebih baik menyendiri diam di apartemen miliknya.
"Kamu siapkan dulu makan ra, sudah lama juga kita tidak makan malam bersama" ujar pa gean pada bunda Hira, bunda Hira langsung pergi ke dapur tanpa menjawab perkataan suaminya.
"Apa bunda masih suka diem dieman gini?" tanya Althaaf pada ayahnya itu.
"Ayah slalu mencoba untuk memperbaiki semuanya al, tapi sepertinya bunda mu memilih untuk diam dan mempertahankan semuanya" nampaknya penjelasan sang ayah membuatnya sekilas teringat akan kejadian yang lalu.
Althaaf pernah memergoki mereka sedang bercekcok sewaktu pulang sekolah dan itulah alasan Althaaf slalu tidak ingin pulang kerumah, jika tidak ada Althaaf mereka selalu bercekcok membahas hal yang seharusnya tidak perlu mereka bahas dan jika ada Althaaf mereka berlaku seolah olah tidak terjadi apapun.
Keluarganya penuh dengan sandiwara itu yang Althaaf rasakan selama ini, mungkin ini juga alasan Althaaf tidak ingin berdekatan dengan wanita, dia memikirkan hati wanitanya dia tidak ingin wanitanya bertahan hanya karna dirinya saja dan tidak memikirkan kebahagiaannya.
Althaaf sangat membenci Air mata yang keluar dari mata seorang wanita, namun tidak banyak hal juga yang bisa ia lakukan untuk itu.
20.00
Althaaf dan keluarganya sudah menyelesaikan makan malam, Althaaf kini memutuskan untuk pergi ke kamarnya, apa kalian tau apa yang sedang Althaaf lakukan?
Kini dia sedang memandangi sebuah gelang yang selama ini dia simpan disebuah kotak kecil di lemari kamarnya, gelang itu mengingatkannya akan sosok gadis kecil cengeng dan selalu ceria, terlintas dibenaknya akan sesosok algista gadis itu mengingatkannya pada sosok gadis kecilnya itu.
Namun bedanya algista terlalu berani dan barbar untuk ukuran gadis kecilnya yang cengeng dan manja, mengingat algista dia jadi mengingat perjanjiaanya, tepat besok hari adalah hari terakhir algista memerintahnya.
Entah apa yang harus Althaaf rasakan senang karna bebas dari wanita menyebalkan itu atau kesepian karna tidak ada lagi yang menganggunya nanti, tak lama Althaaf pun terlelap sambil memegangi gelangnya itu.
☄☄☄☄☄
Keesokan harinya seperti biasa di hari selasa mereka berlatih ekskul, algista gadis cantik yang selalu ceria itu sedang berjalan menuju lapang di koridor sekolah, senyum nya merekah sampai akhirnya dia menemukan satu objek yang membuat senyumnya luntur.
"Althaaf abis latihan kamu temenin aku nyalon yaa biar aku makin cantik " ucap rinata manja pada Althaaf.
Rinata permata (nata) nata merupakan anak hits yang tergila gila pada Althaaf diketahui dia tidak pernah gentar untuk mendapatkan Althaaf, dia anak yang cukup berpengaruh disekolah karna dia merupakan salah satu donatur sekolah dan diketahui bahwa rinata merupakan salah satu anak pengusaha kaya juga loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sicuek Althaaf || Jaemin Nct
Teen FictionBharat Reagan Althaaf lelaki tampan berperawakan tinggi, memiliki hidung yang mancung, serta badan atletis menambah daya tariknya, banyak wanita yang terpikat oleh pesonanya itu, termasuk Nazila Daneen Algista, Gadis mungil dan cantik memiliki nama...