25. ALTHAAF

13 2 3
                                    

Hari hari berlalu hampir setiap hari algista menghabiskan waktunya bersama dengan Dragan begtupun dengan althaaf dia menghabiskan waktu untuk belajar.

Kini tepat seminggu sebelum pelaksanaan olimpiade dimulai mereka dikumpulkan di satu tempat untuk diuji.

"Baik untuk hari pertama menuju ke hari- H bapak akan mengetes sejauh mana kalian berlatih, agar tidak ada kecurangan kita susun tempat duduk dulu" ucap pak janu guru kimia mereka.

Posisi duduk mereka saat ini ialah berdampingan dengan seseorang berbeda materi seperti algista dan althaaf yang membahas materi kimia dan matematika, Dragan dengan Drian yang membahas materi matematika dengan sains, begtupun dengan murid lain.

"Bapak beri waktu 15mnt untuk belajar sambil menunggu materi kalian sampai"

Kini Mereka pun sibuk dengan tumpukan buku yang selama ini mereka pelajari.

"Muka Lo pucet" suara bariton itu masuk kedalam telingan algista, diapun menoleh dan menatap althaaf yg kini sedang menatapnya.

"Terus?" Ucapnya singkat

"Kalo sakit jangan maksain"

"Peduli amat"

"Iyalah kesian Dragan klo nanti berjuang sendiri" ucap althaaf, algista dibuat melongo bisa bisanya dia khawatir dengan acara olimpiadenya bukan dengan dirinya.

"Tenang bukan urusan Lo juga, mau gw sampe sana ngesot pun gw ttp bakal ikut olim dan gak bakal ngebiarin Dragan berjuang sendiri"

"Bagus kalo gtu"

"Emang nya Lo ngebiarin orang berjuang sendiri" ucap algista begtu pelan

" Ngomong atau bisik bisik sih kecil amat"

"Protes mulu Lo, mending skr Lo urusin diri Lo tuh liat materi banyak yg ngecoh" ucap algista lalu fokus kembali pada buku materinya.

Althaaf terus menerus menatap algista ada rasa khawatir bercampur kesal disana bisa bisanya dia menutup gengsi alih alih mengkhawatirkan algista dia malah berucap mengkhawatirkan Dragan dan olimnya itu.

15 menit berlalu kini pak Janu sudah membagikan soal soal berkaitan dengan olimpiade murid, terlihat jelas bahwa siswa siswi Surya Pratap ini dengan serius mengerjakan soal soalnya.

60 mnit berlalu satu persatu sudah mengumpulkan jawaban yang mereka kerjakan tadi, setelah menyelesaikan itu mereka diminta untuk beristirahat dan makan siang tentunya.

"Algista, althaaf apa kalian sudah selesai?" Tanya pa Janu.

"Sedikit lagi pak" ucap algista

" Awas ke kecoh sama jawaban terakhir lo" ucap algista lalu beranjak keluar memberikan lembar jawaban pada pak Janu.

Kini althaaf menatap soal terakhirnya dengan jeli, dia pun merasakan hal yang sama apakah dia terkecoh.

"Gak gak jawaban gw udah bener mana tau dia soal kimia begini, tapi..." Ucap Althaaf lalu mengganti jawabannya.

"Kan gw udah bilng awas ke kecoh, hhha selamat mendapat materi tambahan althaaf"

Sial dirinya terjebak oleh permainan algista agar dirinya terlambat pulang dan mendapatkan materi tambahan

"Liat aja boncel gw bales " serunya dalam hati.

📚📚📚

Waktu berlalu begtu cepat kini tinggal hitungan hari menuju olimpiade, althaaf dan algista bertemu kembali di ruangan yang smaa tempo hari.

"Untuk pertemuan kali ini, bapak akan menyiapkan 5 soal saja dan kalian harus menyelesaikannya selama waktu 5 menit"

"Yang bener aja pak 1 soal 1 menit" ucap salah satu murid olim disana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sicuek Althaaf || Jaemin NctTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang