JN || 17

58 13 0
                                    

HAPPY READING! ❤

Hari Minggu ini, aku dan mas Jovan jalan jalan sekalian membagikan undangan pernikahan kami. Rute pertama adalah membagikan undangan ke kawan - kawan nya mas Jovan

"Dek, kita mau kemana lagi?" Tanya mas jeno. Mas Jovan udah kebiasaan manggil aku "dek"

"Ke tempat cafe eight iya mas, sahabatku udah pada ngumpul disana. " Ucap ku.

"Okee sayang." Ucap mas Jovan. Mas Jovan langsung melajukan mobilnya.

15 menit kemudian, kami sampai di cafe eight. Aku mencari keberadaan sahabatku dan langsung aku samperin mereka yang sudah nunggu.

"Halo gaes, maaf lama. Tadi bagiin undangan ke kawan nya mas Jovan dulu." Ucap ku.

"Iya gapapa kok, duduk dulu nar, pak." Ucap Raina.

"Pesan minum dulu, seperti nya kalian berdua capek." Ucap Dahyun.

Aku dan mas Jovan mencari minuman yang segar.

"Dek, kamu pesan apa?" Bisik mas Jovan

"Apa ya mas, gak tau. Emang mas pilih apa?" Ucap ku.

"Gak tau juga, mas bingung. Gimana kalo es lemon tea aja satu." Ucap mas Jovan.

"Satu doang mas?" Tanya ku.

"Iyaa, satu berdua. Biar so sweet gitu by." Ucap mas Jovan.

"Hmm iyaa deh mas." Ucap ku.

Mas Jovan langsung memanggil pelayan cafe tersebut.

"Pelayan." Panggilnya

"Iya Pak."

"Saya pesan 1 es lemon tea dan 1 eskrim coklat topping strawberry." Ucapnya.

"Itu aja pak? Gak ada tambahan nya lagi?" Tanya pelayan tersebut.

"Gak, itu aja mba." Ucapnya.

"Mohon ditunggu yaa pak." Ucap pelayan cafe

"Iya mba, gak pakai lama ya. Soal nya calon istri saya kehausan ni."

"Iya pak." Ucap pelayan cafe tersebut.

"Is, apalah mas nih. Mas gak yang kehausan?" Ucap ku sambil mencubit pinggang nya.

"Haha, mas bercanda doang sayang." Ucapnya sambil mengelus kepala ku.

"Eh, mas kok pesan eskrim? Kan aku gak pesan." Tanya ku.

"Gapapa by, biar mood kamu bagus hari ini. Makanya mas pesan kan eskrim." Ucapnya sambil mencium kening ku.

"Iih mas jangan dong, ini tempat umum. Malu aku diliatin sama sahabat ku." Bisik ku.

"Gapapa, biar tau kalo kamu udah ada pawangnya." Ucapnya.

"Ehmm, jadi kepengen nikah aku." Ucap Raina yang melihat aku dan mas Jovan uwu uwu.

"Nikah aja rai, bisa makan enak aku haha." Ucap Nadira.

"Makan enak aja yang kau pikirkan njir." Ucap Dahyun

"Haha, bercanda nyo geng. Jangan masukkan hati. Tapi kalo asli pun gapapa." Ucap Nadira sambil ketawa.

Selama aku dan mas Jovan nunggu minuman yang kami pesan. Aku langsung mengasih undangan sekalian menceritakan kenapa aku dijodohkan sama mas Jovan.

"Gaes, ini undangan nya jangan lupa datang. Pokoknya kalian harus datang." Ucap ku.

"Okee, aman tu kami pasti datang." Ucap Afnan.

Married At The Age Of 18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang