JN || 18

47 12 0
                                    

HAPPY READING! ❤

Hari ini tepat, hari pernikahan aku dengan mas Jovan. Di usia ku 18 tahun, aku sudah menikah dengan seroang polisi berumur 25 tahun, bernama Jovan Ardigantara

Kami mengadakan pesta pernikahan tidak terlalu mewah, dan cuman mengundang kerabat, teman, saudara, keluarga saja.

Tok... Tok.. Suara ketokan pintu kamar dari luar.

"Sayang, ini mama." Sahut mama.

"Iya ma, masuk ajaa. Nara lagi di make up." Ucap ku.

Mama buka pintu kamar dan langsung duduk di tepi ranjang. Setelah selesai bermake up. Aku duduk samping mama aku.

"Ada apa ma?" Tanya ku.

"Nggak ada, mama pengen liat kamu aja." Ucapnya. Aku hanya menganggukkan kepala.

"Gak terasa ya, anak mama udah dewasa malahan mau jadi istri orang. Padahal dulu kamu masih rebutan makanan sama kak aera dan bang jaehwan. Sekarang jadi istrinya pak Jovan." Ucap mama

"Mama bakalan kangen sama kamu, kalo kamu dan Jovan pindah rumah sendiri." Ucap mama sedih.

"Udah dong ma jangan sedih dong. Kalo mama kangen sama Nara. Mama bisa main kok kerumah Nara dan mas Jovan" Ucap ku.

"Coba aja dulu mama gak iyain perjodohan ini, mungkin kamu senang, bisa ngumpul bareng teman teman kamu. Terus kamu hanya fokus belajar dan sekolah." Ucap mama

"Sekarang waktu kamu cuman untuk suami dan belajar. Jadi waktu belajar dan sekolah kamu terbagi bagi." Ucap mama.

"Udah lah ma, Nara gapapa kok. Mama jangan sedih dong. Semua itu udah direncanakan sama Allah ma. Nara udah Terima dan mengikhlaskan semua ma." Ucap ku.

Mama dan aku langsung berpelukan.

"Maafin mama yaa, mama udah menghilangkan waktu remaja kamu." Ucap mama

"Gapapa ma, Nara percaya sama mama dan papa. Apa yang kalian berikan ke Nara itu gak pernah salah. Pasti ada ridho Allah. Karena ridho Allah, ridho orang tua ma." Balasku

"Nara gak mau jadi anak durhaka. Nara mau mama dan papa bahagia." Ucap ku. Mama melepaskan pelukan.

"Makasih sayang." Ucap mama mengecup kening aku.

"Mama kebawah dulu ya. Keluarga Jovan udah datang, nanti mama keatas lagi jemput kamu selesai Jovan ijab qabul. "

"Iyaa ma." Balasku

Setelah mama keluar dari kamar, aku termenung sambil bermonolog.

"Gimana ya kehidupan aku setelah menikah dengan mas Jovan?" Gumam ku.

"Apakah baik baik aja? Atau banyak masalah?"

"Gimana aku mengatasi masalah aku jika aku dengan mas jovan kelahi?"

Tok... Tok... Tok..

Semua yang aku pikirkan tersebut buyar secara tiba tiba karena ada seseorang yang mengetok pintu kamar.

"Masuk aja" Ucap ku.

Ternyata 6 sahabat aku yang datang.

"Eh Nara! Kok kamu nikah duluan sih. Kan kita udah sepakat. gak boleh melangkahi sesepuh dulu. " Ucap Raina.

"Iyaa nih, nanti pernikahan lu gak afdol lho. Kalo lu melangkahi sesepuh." Ucap Dahyun.

"Apaan sih, udah jodohnya kali aku nikah diumur segini." Ucap ku.

Married At The Age Of 18Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang