Hari ini jadwal dimana Tara hanya berdiam diri dirumah bersama kucing dan kumpulan kertas-kertas gambar. Kamar berukuran 4x6 m tersebut sudah menjadi saksi hidup Tara selama 19 tahun. Kamar yang dipenuhi ornament serba putih dan ungu dengan rak buku di tiap ujung kamar menandakan bahwa Tara adalah seseorang yang cukup sederhana dan sangat tertutup.
Pagi ini Tara tidak memiliki rencana keluar, ia hanya duduk diam di meja belajar dengan pensil gambar di tangannya. "Already Gone 2019-2020" begitulah judul dari lukisannya yang menunjukkan wajah seorang laki-laki dengan microphone dan bola basket di kedua tangannya.
Tara menghela nafas panjang sambil menyenderkan tubuhnya di kursi belajar, "Kala, kapan mau nyanyi lagi?" lirihnya pada lukisan di hadapannya.
Tara mengusap wajahnya dan berjalan menjauh dari meja belajar. Ia menuju balkon kamar yang menurutnya sebagai tempat pelarian untuk lebih tenang.
"Kak" suara wanita paruh baya menginterupsi waktu tenang Tara
Tara membalikkan tubuhnya tanpa menjawab panggilan wanita tersebut
"Kak mamah mau pergi dulu ya, papah juga tadi baru berangkat terus itu kamu kalo mau makan bisa masak frozen food di kulkas"
"Mamah mau kemana lagi? Ini kan tanggal merah mah, kenapa ga di rumah aja?"
"Ada kerjaan yang mamah harus selesain kak, nanti telpon mamah aja ya kalo mau nitip apa-apa," jawab wanita itu sebelum pergi meninggalkan Tara.
Tara memasang wajah datarnya tanpa menghiraukan perkataan dari mamahnya. Tara tidak pernah suka dengan kesibukkan kedua orang tuanya yang menurutnya terlalu berlebihan. Tara hanya butuh seseorang untuk bercerita tentang kesehariannya, itu saja.
Ting!
Tara berjalan mengambil ponsel di kasurnya. "Axel aneh" itulah nama yang muncul di layar ponsel Tara.
Axel aneh
Ra
Hari ini kosong?
Tara
Kosong, kenapa?
Axel aneh
Jalan yuk
Eh kalo gabisa gapapa kok
Tara
Boleh, kemana?
Axel aneh
Dendi ngajak ketemuan di café depan tempat latihan
Gimana?
Tara
Oke gue siap-siap dulu
Axel aneh
20 menit nyampe Ra
*****
"Jadi sekarang lo sibuk himpunan aja Ra?" Dendi membuka percakapan diantara mereka bertiga
"Ya gitu deh masih suka gambar juga sama ambis sedikit-sedikit"
"Masih sama kaya Tara yang dulu gue kenal sih"
"Berarti aman kan Di?"
"Lo kira gue maling apa pake acara aman atau engganya"
Axel tertawa pelan mendengar jawaban Tara
Tara, Axel dan Dendi adalah teman lama sejak mereka masih SMA. Mereka bertemu di salah satu tempat latihan musik dan dulu juga mereka sempat mempunyai project band dengan salah satu teman mereka sebelum Tara memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makrab (ON GOING)
FanfictionTara gapernah kaget kalo namanya selalu jadi bahan perbincangan anak-anak kampus. Berawal dari makrab yang bikin Tara naik darah ditambah orang-orang aneh yang eksistensinya patut diragukan. Tara gapernah benci orang tapi di otaknya semua orang itu...