7

543 78 6
                                    

"It's leviOsa not leviosA" Ron mencibir sambil memeluk buku mantra nya, aku, Seamus dan Harry hanya tertawa kecil mendengar guyonan nya

"Pantas saja banyak yang tidak betah berteman dengannya, dia sangat menyebalkan dan begitu sok" lanjut Ron, aku meringis mendengar ucapannya, lalu tiba tiba seseorang dari belakang datang dan menabrak Ron. Aku mendongak dan mendapatkan Hermione yang sepertinya menangis.

"Aku rasa dia mendengar ucapanmu" ucap Harry "baguslah" sela Ron "itu artinya dia menyadari kalau dia tidak punya teman" lanjutnya. Aku langsung memukul bahu Ron dengan buku mantra yang aku pegang, lalu berlari mengikuti kemana Hermione pergi.

Dia berjalan begitu cepat dan menabrak siapapun yang menghalangi jalannya, aku sedikit meringis melihat itu.

Tiba tiba seorang lekaki dengan baju quidditch berwarna hijau menghalangi jalan ku, aku mendongak untuk melihat siapa lelaki ini

"Adrian pucey" ucapnya sambil menggulurkan tangan "kita belum berkenalan nona"

Aku menghela nafas pelan, lalu menerima uluran tangannya

"Clara Davidson" balas ku sambil tersenyum, dia ikut tersenyum lalu kedua lelaki di belakang nya bersiul menggoda, aku segera melepas jabatan tangannya.

"Ini kedua teman ku, Lucian Bole dan Theodore Nott" aku tersenyum kecil.

"Maaf tapi sepertinya aku tidak bisa berbincang terlalu lama, aku harus menemui temanku" lalu aku berjalan meninggalkan mereka dan lanjut mencari Hermione

Oke, aku sudah kembali ke asrama dan tidak menemukan Hermione bahkan sekarang aku sudah keliling kastil.

"Apa yang sedang kau lakukan" aku terpekik kaget mendengar suara lelaki yang begitu berat, aku mendongak dan semakin terkejut menemukan seorang lelaki yang sedang terbang dengan tubuh penuh darah

"ARGHH!!!!!!!! HANTUUUUUUUUUU" aku berlari ke segala arah tidak memperdulikan suara tawa dan protes dari siswa yang berada di lorong kastil. Aku berlari kemana pun mencari tempat yang aman asalkan tidak bertemu si Bondan itu, aku berhenti sebentar saat mendengar isak tangis seorang perempuan dari arah kamar mandi.

Aku melihat sekeliling, tidak banyak ornag yang lewat hanya satu atau dua orang. Dengan rasa penasaran aku masuk ke dalam kamar mandi dan melihat sekeliling, oke aku jadi parno karena si bondan.. ehm aku tidak yakin namanya bondan.

"Halo? Siapa di sana?" Aku bertanya sambil mendekati bilik kamar mandi, lalu tiba tiba seorang perempuan keluar dari pipa westafel dan berteriak mengejutkan ku

"ARGHHHH!"

"ARGHHHH!!!!!" aku ikut berteriak, oke ini cukup bodoh.

Lalu tiba tiba seorang keluar dari bilik kamar mandi dengan cara membanting pintu itu, aku semakin terkejut.

"Bisakah kau tidak usah berteriak?!" Seorang gadis tembus pandang dengan kacamata bulat dan rambut di kuncir dua menatap jengkel ke arah ku.

"Kau yang memulai!" Balas ku sengit. Lalu aku menoleh dan mendapatkan Hermione dengan tampang sedikit terganggu, aku menghampirinya

"Kau baik baik saja mione?" Tanya ku pelan, dia menatap ku sendu. Aku tersenyum prihatin dan memeluknya.

"Oke, maafkan si bodoh satu itu. Aku berjanji akan memukul kepalanya dengan pentung troll" hermione tidak menjawab dan terus terisak di pelukan ku.

"Kau siapa si?!" Tanya ku galak ke arah hantu perempuan itu, dia menatap ku tak percaya

"kau tidak mengenal ku?" Tanya nya seraya terbang mendekat ke arah ku "KAU.TIDAK.MENGENALKU?" Lanjut nya dengan suara melengking

elysian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang