19

405 57 9
                                    

Aku berjalan gontai di sepanjang lorong dengan Hermione yang terus saja mengeluh dan mengomel karena Harry dan Ron yang sangat pengecut untuk mengajak kami ke yule ball, aku sendiri hanya bergumam menyauti ucapannya.

Kami berbelok ke arah perpustakaan dan tersenyum ramah ke arah madam Pince, Hermione segera berbelok ke lorong buku mantra sedangkan aku berbelok ke arah buku fiksi romance.
Aku jadi teringat dengan cerita Mermaid yang kemarin baru aku baca, walaupun sangat menyebalkan waktu tau Onew memilih Queen dibandingkan sang mermaid.
Aku melihat sekeliling rak buku, dan menemukan sebuah buku berjudul 'Thinkerbell' aku mengambil nya dan berniat menhanpiri Hermione, saat berbalik aku sangat terkejut melihat salah satu siswa Dumstrang berdiri tepat di hadapan ku

"Boleh aku menitip ini untuk temanmu?" Dia menatap ku lalu menatap Hermione, aku mengambil kotak tersebut dan berlalu melewatinya.

Aku duduk di hadapan Hermione dan menyodorkan kotak tadi ke arahnya, dia menatap ku bingung, aku sendiri hanya mengedikan bahu

Aku mulai membaca buku ini dengan seksama.

"Thinkerbell selalu ada untuk Peter. Thinkerbell sangat mencintai Peter. But Peter, he choose wendy"

Aku meringis dan sedikit tersentak saat merasakan hawa panas di dekat jariku, aku menoleh dan tekejut melihat miniatur Naga yang menghembuskan api nya ke arah ku

"Mione !!" Seru ku, Hermione langsung memasukan miniatur tersebut ke dalam kotak tadi dan menoleh ke arah ku, dia mencondongkan tubuhnya

"Krum meminta ku untuk menjadi pasangan yule ball nya" jelasnya, aku tersenyum

"Terdengar sangat bagus, kau akan menerimanya?" Tanyaku, dia sedikit memerah

"Entahlah, aku masih menunggu Ron"

"Mereka tidak akan memikirkan kita, lebih baik kau terima saja ajakan Krum" dia sedikit menimbang ucapan ku hingga akhirnya Krum datang dan berkata bahwa dia ingin berbicara dengan Mione, aku langsung mengedip jahil ke arah Mione dan berjalan pergi keluar perpustakaan.

***

Aku berjalan gontai di sepanjang lorong, beberapa murid lelaki meminta ku untuk menjadi pasangan dansa mereka dan tentu saja aku menolaknya, bodoh? Oh tidak. Aku menunggu Adrian, katakan bodoh, tapi aku benar benar menunggunya. Beberapa hari ini aku tidak melihatnya, bahkan kawan kawannya pun juga tidak terlihat.

Apakah dia sudah memiliki pasangan dansa? Aku marah sendiri dengan pemikiran ku, aku menghentakkan kaki ku ke lantai dan manjambak rambut ku sendiri, tidak pduli dengan tatapan aneh para siswa siswi.

"Kau baik baik saja?" Seseorang memegang tanganku, aku mendongak dan mendapatkan Harry di hadapanku

"Iya hehe" aku menurunkan tangan ku dan tersenyum canggung, kami kembali berjalan di lorong kastil

"Dimana Ron?"

"Perpustakaan" aku menatap Harry tak yakin

"Anak itu? Tidak bisa di percaya"

"Bagaimana dengan pasangan dansa mu, Clara?"

"Well, sejauh ini aku masih menolak semua ajakan. Bagaimana denganmu?"

"Aku masih memikirkannya"

Aku menatap lurus ke depan dan melihat Adrian yang tengah memandang ku dengan tatapan yang sulit di artikan, saat hendak ingin menghampiri nya dia langsung berbelok dan berjalan cepat, aku menghala nafas.

"Ada apa?" Tanya Harry, aku menoleh gugup

"Huh, nothing"

**

Kami semua sedang mengerjakan tugas dari Prof.Snape. dengan Harry dan Ron yang terus saja mengoceh tentang pasangan dansa, tidak peduli seberapa keras Prof.Snape memukul kepala mereka dengan perkamen di tangannya

"Bahkan aku tidak yakin ada wanita yang ingin pergi ke pesta dansa dengan Neville" sahut Ron, Harry terkekeh

"Hei apakah kalian sudah memiliki pasangan dansa? Maksud ku kami pria dan bisa saja pergi tanpa pasangan, lalu kalian seorang perempuan pergi sendiri ke pesta dansa, itu terlihat sangat menyedihkan" aku menatap Ron "hei Mione, mau kah kau pergi ke pesta dansa bersama ku?aku sudah tidak tau ingin mengajak siapa" Hermione menutup buku nya dengan keras

"Hanya ingin memberi tahu bahwa Nevilla sudah mendapatkan pasangan dan gadis itu mengatakan iya!" Dia bangkit dan mengumpulkan tugasnya ke Prof.Snape aku mengikutinya, dia mengambil perkamennya dengan kasar

"Dan aku, sudah memiliki pasangan! Maka selamat bersusah payah mencari pasangan dansa Ronald Weasley!" Serunya dan berjalan cepat keluar ruangan, Ron menoleh ke arah ku

"Bagaimana dengan mu Clara?" Aku mengedikan bahu dan berjalan meninggalkan ruangan

Aku berjalan menyusuri lorong, di ujung sana aku melihat Adrian yang tengah bersandar pada salah satu pondasi sambil menatapku lurus, aku meringis dan menjalan mendekat ke arahnya. Dia langsung menarikku dan menyuduti ku ke tembok

"Dengan siapa kau pergi ke pesta dansa? Potter atau Weasley?" Tanya nya dingin, aku mengernyit

"Pucey" dia menatap ku bingung tapi tatapan nya masih dingin

"Aku ingin pergi bersamamu, Pucey" sahutku malas, dia tersenyum miring dan mendekatkan wajah nya ke arah wajahku

"Pergi bersamaku?" Aku tersenyum kecil dan mengangguk pelan, dia terkekeh.

"Mulai sekarang, kau milikku" dia melumat bibirku sedikit kasar, aku yang terkejut tanpa sengaja menarik dasinya yang malah membuat dia semakin dekat ke arah ku.

Adrian memeluk pinggangku dan memperdalam lumatannya, aku balik melumat bibirnya dan lidah kami saling bertaut. Tangannya naik ke atas dan meremas pelan dadaku, aku sedikit melenguh merasakan sentuhannya. dia tersenyum senang dalam ciuman kami, dan menjauhkan wajahnya

"Your mine, only mine"

elysian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang