18

404 58 0
                                    

Setelah makan malam aku langsung menuju ruangan prof.Dumbledore karena dia ingin mengatakan sesuatu kepadaku tentang benda benda yang aku pakai saat ini

"Professor?" Panggil ku, lalu seorang lelaki tua turun dari atas tangga yang di dingding nya penuh dengan lukisan

"Ah, Davidson. Silahkan duduk, nak"
Aku duduk di salah satu sofa dan pandangan ku tertuju pada seekor Phoenix

"Kau.. memelihara Phoenix Professor?" Tanya ku kagum, dia tersenyum hangat dan meletakkan secangkir teh di hadapanku lalu duduk di salah satu sofa di hadapanku

"Boleh aku langsung berbicara pada intinya?" Aku mengangguk dan tersenyum kecil

"Aku tidak tahu apakah kau sudah tahu tentang ini. Beberapa ratus tahun lalu, seorang Ratu Veela menikahi seorang penyihir berdarah murni yang sangat di hormati di masanya. Penyihir itu bernama Abraham Leotocpus Davidson, dia adalah kakek moyang di keluarga mu.
mereka di karunia 2 anak lelaki dan 1 anak perempuan, mereka merupakan keluarga yang bahagia.
Hingga akhirnya salah satu anak mereka di peralat oleh seorang keluarga Mikeldon untuk merebut Mahkota Nenek moyang mu" aku meringis pelan

"Mahkota itu memiliki kekuatan yang sangat besar, banyak sekali yang memburu nya untuk kekuasaan dan keabadiaan semata. Hingga pada suatu hari Mikeldon menggunakan putri tunggal Davidson untuk merebut mahkota itu, dia bilang kalau nenek mu tidak menyerahkan mahkota nya maka dia akan membunuh putrinya. Nenek mu yang mendengar itu sangat murka, emosi menguasai dirinya hingga akhirnya dia berubah menjadi sosok yang sangat menyeramkan dan menyerang Mikeldon itu hingga tewas, Mikeldon tertua sangat marah waktu tau putra nya mati tercabik tercabik, dia membuat berita palsu tentang keluarga mu. Para penyihir lain sangat marah dan berniat untuk membunuh nenek mu, nenek mu yang mengetahui itu langsung menghancurkan mahkotanya dan membuatnya menjadi 3 potong hiasan. Sebuah cincin dengan inti berlian dari mahkota yang di wariskan kepada anak pertama, kalung dengan air laut yang nyata di wariskan kepada anak kedua dan terakhir sebuah ukiran berbentuk bintang dengan inti mahkota langit yang bisa berubah bentuk menjadi apapun, seperti jepitan rambut yang kini kau pakai"

"Dan apa yang terjadi dengan Queen Veela?" dia masih tersenyum ramah

"Melarikan diri ke khayangan"

"Dan, dimana cincin nya?"

"Berada di suatu tempat yang aku tidak ketahui, dia akan datang padamu, karena kau adalah turunan akhir dari veela"

"Berada di suatu tempat yang aku tidak ketahui, dia akan datang padamu, karena kau adalah turunan akhir dari veela"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
elysian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang