Kami berempat sedang berada di perpustakaan sekarang, aku dan Hermione sibuk mencari benda atau apapun itu yang bisa membuat Harry bertahan di bawah air. Aku menoleh ke arah Ron yang sudah tertidur dengan bertumpu buku.
"Masalahnya benda apa yang di ambil dariku? Di sembunyikan di dalam air? Danau hitam, setau ku disana ada mermaid"
Hermione mendengus dan memukul Ron dengan buku di tangannya, Ron langsung terbangun. Saat masih sibuk mencari sesuatu yang bisa membuat Harry bertahan di air, Neville datang dengan tumpukan buku di tangannya
"Oh, hai! Apa yang kalian lakukan malam malam begini?" Tanya Neville sembari menaruh tumpukan buku itu ke temptnya
"Kami sedang mencari sesuatu yang bisa membuat ku bertahan di dalam air selama sejam" jawab Harry, Neville mengangguk mengerti
"Task berikutnya ya? Aku memiliki satu tanaman yang bisa membuat mu bernafas di air nama tanaman itu Gri—
DOR!
Suara ledakan terdengar dari depan perpustakaan, kami saling memandang satu sama lain dan bersiap memegang tongkat. Harry jalan paling depan di susul Ron, Hermione menarik ku untuk mendekat ke arah nya dan menyusul Harry, Neville ikut berjalan di belakang ku.
Aku dan Hermione saling menoleh saat mendengar suara aneh, seperti desisan ular. Kami semua keluar perpustakaan dan terkejut melihat lorong perpustakaan sudah hancur.
Saat kami saling bertanya tentang apa dan siapa yang melakukannya, sekumpulan orang dengan jubah putih terbang ke arah kami, dan mengitari kami
Tunggu, bukan kah mereka yang menyerang kami di gubuk Hagrid?!
Harry langsung berdiri di depan ku dan memegang tangan ku erat, sedangkan Hermione, Ron dan Neville sudah menyerang orang orang tersebut. Mereka semua tampak marah, salah satu di antaranya terbang ke arah ku dan Harry langsung melemparkan mantra ke arah nya, kami semua sibuk melempar mantra satu sama lain hingga tanpa sadar salah satu dari mereka menarik ku terbang dan membawa ku ke lapangan quidditch dia melempar ku dan para komplotan itu berkeliling di sekitar ku, aku langsung bangun dan memegang erat tongkat ku, sebuah cahaya merah menyeruak mengelilingi kami, ini seperti tameng! Aku mengerang marah dan mulai melemparkan mantra ke mereka semua, beberapa mantra menghantam ku tapi aku terus berdiri dan berusaha menjatuhkan mereka semua
"CLARA!!" aku menoleh dan melihat Prof.Riddle meneriaki ku
"CLARA AWASS, DI BELAKANG MU!!!!" aku menoleh dan melompat kaget saat salah satu mereka melemparkan kutkan tak termaafkan
Aku merasakan getaran di tanah dan menengok ke arah para Prof dan teman ku yang berusaha masuk ke lingkaran merah ini tapi gagal.
Aku kembali melemparkan mantra ke arah komplotan ini dengan sekuat tenaga, hingga akhirnya aku merasakan sesuatu menghunus dadaku, aku terpenjat kaget dan terduduk lemah di atas tanah. Aku memegangi dadaku, tidak ada apa apa disana tapi mengapa rasanya sangat sakit?"AKHHH!" teriakku saat aku merasakan sesuatu menusuk tangan ku, komplotan itu mulai berhenti menyerang dan menatap ku dengan senyum yang tak bisa di artikan, aku menoleh lemah ke arah teman teman ku dan pandangan ku jatuh ke arah Prof.Riddle yang mengerang marah
"AKKHHH TIDAAK!!!" aku kembali berteriak kencang saat merasakan sesuatu menusuk jantungku, aku merasa seperti jantungku berhenti berdetak saat itu juga, kekuatan ku benar benar terkuras habis, dan sebelum pingsan yang aku lihat adalah Prof.Riddle berteriak marah dan lari menembus pembatas ini dan mengutuk para komplotan itu.
....
Aku terbangun dengan rasa sakit di sekujur tubuh, rasanya sangat lemas. Aku merasakan seseorang memeluk badan ku, aku menoleh dan mendapatkan Adrian tertidur di kursi sambil memeluk ku, aku mencoba untuk duduk, merasakan sesuatu bergerk Adrian ikut terbangun, dia terkejut melihat ku sadar dan segera berteriak memanggil Madam Pomfrey,
Madam Promfrey langsung bergegas menghampiri ku dan memeriksa keadaan ku
"Merlin syukurlah kau sadar juga, aku sangat khawatir karena tidak bisa mendeteksi atau menemukan luka di tubuhmu" jelasnya, aku mengernyit bingung
"Maksud anda, madam?"
"Riddle bilang komplotan itu mungkin saja menusuk mu dengan sesuatu yang tak kasat mata, tapi setelah aku periksa tidak ada bekas luka tusukan apapun hanya goresan dari mantra kecil" jelasnya
"Lalu, apa yang aku rasakan waktu itu? Bukan ulah para komplotan kemarin?" Madam Promfey menggeleng lemah
"Aku tidak tahu pasti, nak. Tapi dumbledore ingin bertemu dengan mu, tolong jangan terlalu banyak gerak karena kekuatan mu belum sepenuhnya pulih" aku tersenyum sopan dan Madam meninggalkan kami.
Aku menoleh ke arah Adrian yang kini sudah duduk di bangsal sebelah kiri ku
"Kau 3 hari tidak sadarkan diri dan itu benar benar membuatku khawatir" dia mengelus pipi ku dan mengecup bibir ku singkat, aku terkekeh pelan dan memegang tangannya
"Apakah kau merindukan ku?" Dia tersenyum dan mengangguk tipis, dia mulai mendekatkan dirinya lagi dan melumat bibir ku pelan, aku balas melumat bibirnya menyalurkan rasa rindu masing masing.
di tengah ciuman kami, aku mendengar seseorang berdeham keras, aku menoleh dan mendapatkan Prof.Riddle menatap kami datar
"Langsung bermesraan setelah sadar dari pingsan, eh? Apakah abis ini kalian akan bercinta meskipun kondisimu belum membaik?" Dia bertanya dengan seringai jengkel diwajahnya
"Pardon?" Dia beralih menatap Adrian yang tengah menatap nya datar juga
"Silahkan kembali ke asrama mu Mr.Pucey"
"Aku akan menemui mu lagi nanti, get well soon princess" dia mengecup pipiku sebelum akhirnya pergi menuju asrama.
"Pucey tidak benar benar mencintaimu" aku menatap nya bingung dan dia menatap ku datar
"Kau tahu apa tentang Adrian?"
"Ayah nya salah satu dari perkumpulan orang putih" aku tertawa
"Dan kau pikir aku akan mempercayai omongan mu, Tom?" Dia mendengus
"Kau akan menyesal nanti"
"Ya ya ya aku akan menyesal" ucapku jengah "dan apa yang ku lakukn disini?"
dia jalan mendekat ke arah ku dan duduk di tempat Adrian tadi
"Albus melarang ku untu mengatakannya padamu, tapi aku rasa ini tidak adil untukmu" aku menatapnya bingung "ada alasan mengapa Harry di kirim ke turnamen Triwizard kali ini padahal dia belum berusia 17, dan salah satu perkumpulan orang putih itu yang mengirim Harry guna memancing mu"
"Memancing ku?"
"Saat Task ke 3 nanti, aku minta agar kau tidak mengikuti insting mu, jika kau merasakan sesuatu menarik mu menuju tempat lain tolong tolak hal itu" dia menggengam tangan ku
"Apa yang kau bicarakan, Tom?"
"Akan sangat sulit di mengerti, tapi mereka menginginkan sesuatu dari mu. Sesuatu yang di wariskan untuk mu, Clara. Aku tidak sepintar Centaur dalam melihat masa depan, tapi aku percaya dengan insting ku sendiri, apapun nanti yang kau lihat, apapun itu meskipun yang kau lihat Harry terkulai lemah, jangan pernah masuk dan pergi kesana, jangan pernah terjebak dengan tipu daya itu"
"Dan jika ternyata itu benar? Kau pikir aku akan diam saja melihat Harry terluka?!" Balas ku sengit, dia menatap ku datar. Selalu seperti itu.
"Aku memohon, jangan lakukan" dia menghela nafas "soal apa yang kau rasakan tadi, aku rasa Albus sudah pernah mengatakannya padamu? Tentang ikatan mu dengan Melvin"
"Aku tidak ingat"
"Clara, apa yang baru saja kau rasakan adalah sesuatu yang baru saja Melvin alami" aku menatap nya tak percaya
"Tidak lucu, Tom"
"Mereka melarang ku untuk mengatakannya, tapi aku tidak bisa mematuhi itu. Melvin tewas di bunuh komplotan putih itu, sedangkan Mr. Davidson masih dalam proses pencarian" aku menatap nya tak percaya, dan tanpa sadar air mata sudah mengalir deras di pipiku.
Dan malam itu, aku meraung kencang di pelukan Tom Riddle. Dengan dia yang menjelaskan seluruh detail kejadian.
KAMU SEDANG MEMBACA
elysian
FantasyOke deskripsi baru lagi. Karakter ini milik JK.Rowling beberapa karaktek buatan aku sendiri. Tidak ada death eater disini cause i hate sadending hihi. s : jan 2021 e :