1

2.6K 147 11
                                    

Warn ⚠️⚠️
Banyak typo~~~

Enjoyy~~

Siang ini cuaca sangat mendung membuat laki-laki menyerupai tupai itu berdecak kesal, walaupun sebenarnya ia membawa payung dan akan di jemput sang papa tapi tetap saja ia tidak suka hujan karena hujan membuat tubuhnya kedinginan

Jisung pria menyerupai tupai itu masih menunggu sang papa walaupun orang-orang disekitarnya mengajak untuk pulang bersama tetapi ia dengan lembut menolak semua ajakan teman-temannya

" sungie ? Kamu masih menunggu papa mu ya? Mau pulang bareng tidak? " tanya seorang pria berfreckless dibagian wajahnya tetapi malah membuat dirinya semakin cantik

Jisung : " ah tidak apa felix, aku menunggu papa ku saja. Terimakasih atas tawarannya " ujar jisung kepada teman berfreckless yang bernama felix itu dengan lembut dan senyuman yang manis

Felix : " baiklah kalau begitu, aku pulang duluan ya. Supir ku sudah menunggu, papai jisung sampai jumpa besok " ujar felix sambil melambaikan tangannya kepada jisung dan membuka payungnya

Jisung masih menunggu sang papa di loby sekolah nya itu, tetapi tiba-tiba saja mata bulatnya itu menangkap seorang anak kecil yang sedang kedinginan di halte sebrang sekolahnya itu, jisung pun berusaha mencari segala arah mungkin sang ibu atau sang ayah nya berada disana tetapi tidak ada satu orang pun disana.

Karena merasa kasihan akhirnya jisung pun megeluarkan payungnya dan pergi dari loby sekolah nya untuk menuju halte itu

Jisung yang sudah dihalte itupun mendekati bocah kecil itu dengan pelan dan berusaha bertanya dengan lembut

Jisung : " hey adik kecil, dimana orang tua mu kenapa kamu sendirian? " tanya jisung dengan lembut sambil mensejajarkan tinggi badannya dengan anak kecil itu

Tetapi anak kecil itu dengan perlahan ia menjauh karena mungkin ia takut dengan jisung, oh tentu saja ia takut karena jisungkan orang asing baginya. Anak kecil mana yang tidak takut dengan orang asing

Jisung yang melihat itu pun tersenyum kecil, ia memaklumi sikap anak kecil gembul nan lucu ini

Jisung : " heyy tak apa, aku bukan orang jahat. Aku siswa yang bersekolah di gedung itu kau lihat ?" ujarnya dengan lembut sambil menunjuk bangunan sekolah nya yang berada disebrang halte itu

Anak kecil itupun menganggukan kepalanya dan sedikit tersenyum dengan mata yang berbinar-binar

Anak kecil : " aku.. Aku sedang menunggu paman ku tapi paman tak kunjung datang nuna " ujar anak itu dengan pipi yang menggembung lucu

Jisung : " oh seperti itu, ehmm ngomong-ngomong aku ini hyung bukan nuna sayang, kamu tau dimana alamat rumah mu ? Biar hyung antarkan " ujar jisung dengan lembut, lagi pula sepertinya sang papa tidak bisa menjemputnya ia akan pulang naik taxi saja sekalian mengantar anak kecil itu

Anak kecil : " maaf hyung, tapi hyung sangat cantik bialkan aku memanggilmu nuna ya ~~ aku ada alamat lumah dibuku tulis ku noona " ujarnya dengan begitu menggemaskan membuat jisung gemas ingin mencubitnya

Jisung yang mendengar bocah kecil ini ingin memanggilnya nuna hanya bisa menghela napasnya, ia ingin marah tetapi melihat betapa lucunya anak ini membuat amarahnya tidak jadi keluar

Jisung : " baiklah, dimana buku mu? Omong-omong kita belum berkenalan namaku jisung, siapa nama mu adik manis ? " tanya jisung dengan lembut

Anak kecil : " bukuna ada di tasku nuna, ohh jiji nuna namaku lele " ujarnya sambil membuka tas yang ia gunakan dan membuka buku sekolahnya

Anak kecil bernama asli chenle itu memberikan bukunya kepada jisung dan jisung membukanya untuk membaca dimana alamat rumah anak menggemaskan itu

Dan tertera sebuah alamat yang tidak terlalu jauh dari sekolah nya, ya tentu saja ia tau perumahan elit itu dimana, dengan begitu jisung kembali memasukan buku itu setelah memfoto alamat yang tertera dibuku chenle

Babby Wuf You | END Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang