Warn ⚠️⚠️⚠️
Banyak typo~~E
N
J
O
YKeadaan changbin saat ini sangat kacau, rambutnya berantakan, lengan kemeja yang di gulung sampai siku, dua kancing teratas yang terbuka namun masih terdapat dasi dileher nya
Hari ini jisung masuk rumah sakit karena pingsan saat mereka baru saja sampai di mansion mereka sepulang bulan madu, changbin yang panik pun tidak bisa berpikir apa-apa selain itu ia juga membentak para maid dan penjaga yang ada di mansionnya karena merasa jisung tidak dijaga, oh ayolah jika saja changbin tidak harus ke kantornya mungkin kejadian itu tidak akan terjadi
Setelah beberapa menit jisung di periksa oleh dokter kim, akhirnya dokter pun keluar dari ruang pemeriksaan membuat changbin yang sedari tadi hanya berdiri dengan cemas itu langsung menghampiri dokter kim
Changbin : " bagaimana? Bagaimana keadaan istri saya dok? " Ujarnya dengan tidak sabara membuat dokter kim tersenyum maklum
Dokter kim : " tuan tidak perlu khawatir...." Belum sempat melanjutkan ucapannya changbin sudah lebih dulu menarik kerah baju dokter muda itu
Changbin : " apa maksud anda tidak perlu khawatir hah?! Istri saya, istri saya pingsan? Dan anda bilang tidak perlu khawatir? Apa anda gila?! " Marahnya kepada dokter itu, membuat dokter kim menghela napas dan berusaha untuk tidak tersulut emosi juga bagaimana pun rumah sakit tempatnya kerja ini milik keluarga Seo
Dokter kim : " tuan dengarkan saya dulul,
Saya ingin memberikan kabar gembira tuan. Istri anda sedang mengandung tuan dan kehamilannya sudah menginjak dua hampir 3 bulan " sembari berusaha melepaskan cengkraman tangan changbin dikerahnyaChangbin yang mendengar istri tupainya itu sedang mengandung pun tidak bisa tidak menyembunyikan wajah bahagianya, oh sungguh ia sangat-sangat bahagia
Changbin : " maafkan saya dok, terimakasih-terimakasih saya akan menaikan gaji anda " ujarnya sambil membungkuk membuat dokter muda itu terkejut, oh ayolah seorang changbin mau membungkuk, berterimakasih, dan meminta maaf? Astaga itu sangat impressive
Dokter kim : " ah iya iya tuan terimakasih kembali, kalau begitu saya permisi " ujarnya lalu pergi meninggalkan changbin untuk memeriksa pasien lagi
Changbin pun langsung memasuki ruang inap jisung dengan senyum yang mengembang lebar bahkan matanya seakan menghilang karena ia terlalu bahagia, ia mengambil bangku dan duduk disamping jisung yang masih terlelap damai itu menggenggam tangannya, mengecupi tangan itu, mengelusnya dan mengeratkan genggaman nya sambil terus bergumam terimakasih
Changbin : " terimakasih sayang, terimakasih baby " gumamnya dengan begitu pelan namun berasal dari hati dan terasa begitu tulus, changbin sedikit membungkuk lalu mengecup kening jisung dengan sangat lembut dan dalam
Tidak lama setelahnya jisung menggerakkan sedikit matanya menandakan bahwa jisung sudah mulai sadar dari pingsannya
Changbin : " sayang, apa ada yang sakit? Dimana yang sakit baby? Aku akan panggil dokter ya " ucapnya dengan begitu lembut dan sedikit khawatir
Namun jisung yang mendengar itu hanya tersenyum dan tangan kecilnya itu mengelus pelan lengan changbin dengan lembut seakan-akan mengatakan bahwa ia baik-baik saja
Jisung : " tidak kak, tidak apa-apa " lirihnya sambil sedikit meringis karena ia masih merasa pusing
Changbin : " tidak baby, jika sakit bilang kakak ya? " Selembut itu agar jisung merasa tenang dan jisung hanya menggeleng pelan
Jisung : " tidak kak, aku sakit apa? " Tanyanya dengan begitu lembut, karena sungguh jisung sangat takut ia sakit parah
Changbin : " kita akan menjadi orang tua sayang, terimakasih baby atas hadiah anniversary nya baby, aku sangat bahagia terimakasih sayang " dikecupnya bibir jisung yang sedikit menganga tak percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Babby Wuf You | END Season 1
Fiksi PenggemarPria dingin dengan segala kesempurnaan yang ia miliki harus menikahi seorang pemuda berumur 16 tahun yang manja dan tidak bisa diam Bucin but Arogan Bagaimana kisah selanjutnya? Yuk ikuti terus kisah mereka berdua~~