Warn ⚠️⚠️
Banyak typo~~~Enjoy~~
Pagi harinya changbin terbangun dikarenakan adanya getaran kecil disampingnya, ia membuka matanya perlahan untuk membiasakan cahaya matahari yang masuk netra matanya dan menoleh kesampingnya
Disampingnya jisung sedang menangis pelan, ia yakin jisung sedang menahan dirinya agar tak terisak. Astaga apa yang sudah ia lakukan kepada istri mungilnya itu, ini benar-benar keterlaluan ia tidak bisa menahan emosinya tadi malam
Dengan itu changbin memeluk lembut jisung dan membisikan kata maaf yang benar-benar tulus dari hatinya tapi beberapa menit kemudian jisung menghempas tangan itu kasar
Jisung : " jangan sentuh aku, aku benci kakak " ujarnya lirih lalu bangkit perlahan dari kasurnya dan berjalan tertatih ke kamar mandi
Changbin dengan bodohnya hanya berdiam diri diatas ranjangnya sambil menatap jisung dengan datar, astaga changbin sadarlah jisung sekarang sedang membencimu tolong tahan emosi mu sedikit dan semua ini kesalahan dirimu sendiri yang langsung menghajar jisung tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu
Jisung didalam kamar mandi mengisi bathup dengan air dan ia langsung masuk kedalamnya, berendam memejamkan matanya menahan air matanya yang akan turun kembali sebenarnya ia sadar ini bukan kesalahan changbin yang menyetubuhinya seharusnya ia memang melayani sang suami bukan malah membencinya tapi jisung belum bisa menerimanya sekarang karena itu dilakukan secara paksa bukan mau sama mau
Astaga memikirkan itu kening jisung berdenyut sakit, ia pusing dan bagian bawahnya sakit bahkan changbin tak membantunya menuju kamar mandi ataupun setidaknya membantunya berjalan tapi changbin hanya diam menatapnya dengan datar. Apakah salah jika ia membenci changbin karena ia sudah mengambil sesuatu yang begitu ia jaga dengan baik direnggut dengan paksa? Dan apakah changbin hanya menganggapnya sebagai jalang? Pemuas nafsu ?
Sungguh jisung sekarang sudah tidak bisa menahan isakannya, ia menangis dengan keras bahkan ia sudah tidak peduli jika air didalam bathup meluber karena air yang terus mengalir
Beberapa menit kemudian setalah jisung merasa lebih baik, ia keluar dengan memakai baju rumahannya dan memutuskan untuk tidak sekolah karena sungguh bagian bawahnya sangat sakit, dan yang membuat jisung ingin menangis lagi saat keluar dari kamar mandi adalah changbin sudah tidak ada dikamar itu dengan keadaan yang masih sama, berantakan. Baju yang berserakan dan seprai yang sudah tidak terpasang sempurna
Jisung jatuh terduduk dan meremas rambutnya kesal jadi, apakah benar changbin hanya mengaggapnya jalang sekarang? Setelah memakainya dengan seenak jidatnya ia pergi tanpa berpamitan padanya? Apa yang harus ia lakukan sekarang? Bercerai? Oh tidak mungkin bahkan mereka baru saja menikah belum genap satu bulan tapi oh astaga sekarang jisung hanya bisa mertapi nasibnya
Tapi tak lama kemudian pintu besar itu terbuka dan terlihatlah changbin yang Shirtless hanya menggunakan bokser hitamnya sambil membawa sebuah nampan yang berisi penuh dengan makanan
Changbin yang melihat jisung teduduk sambil terisak langsung menaruh nampannya dinakas dan segera menghampiri istri tupainya itu
Changbin memeluknya erat
Changbin : " maafkan aku sayang, maafkan aku " ujar changbin mengeratkan pelukannya
Jisung mendengar itu hanya bisa menangis semakin kerasa dan memukuli dada bidang changbin, changbin yang dipukuli hanya pasrah karena ini semua memang salahnya karena telah mengambil keperjakaan sang istri secara paksa
Changbin : " maafkan aku ya sayang, aku tidak akan seperti itu lagi, maafkan aku yang sudah membentakmu dan juga melakukan hal yang semena-mena padamu, kau boleh pukul aku sepuasmu sayang tapi aku mohon jangan membenci dan meninggalkan aku, aku mohon maafkan aku " ujar changbin dengan lirih dan sangat tulus dari hatinya yang paling dalam

KAMU SEDANG MEMBACA
Babby Wuf You | END Season 1
FanfictionPria dingin dengan segala kesempurnaan yang ia miliki harus menikahi seorang pemuda berumur 16 tahun yang manja dan tidak bisa diam Bucin but Arogan Bagaimana kisah selanjutnya? Yuk ikuti terus kisah mereka berdua~~