_ HAPPY READING _Jangan lupa vote and komen.
"Logic wil get you from A-Z
Imagination will bring you everywhere."࿇ ══━━━✥◈✥━━━══ ࿇
Aku melempit sejadah setelah solat isyak dikamar sendirian. Meski punya imam yang gantengnya gak ketolong, tetap aja solat sendiri.
Aku menatap pantulan diriku dari atas kebawah lewat kaca. Sweater abu abu dengan sarung warna hitam biru.
Kebiasaaanku memakai sarung dirumah kebawa kesini. Bodoh amat mau di nilai apa nanti dengan Pak suami.
Aku menuruni tangga menuju ruang tamu. Dia duduk sambil memainkan laptop.
Entah apa yang dilakukannya. Aku mengambil tempat duduk di sofa single set disebelahnya.
"Pak, besok saya mulai kuliah ya?" Aku memulai percakapan dengan perbincangan yang ringan.
Tapi lihatlah sih kulkas ini, fokus banget dengan laptopnya mengacangi diriku ini.
"Pak?""Pak?" Aku melambai tanganku didepan wajahnya.
"Hmm." akhirnya jawaban singkat.
Aku kembali duduk diposisiku. Aku pengen bertanya tentang kak Echa. Tapi aku kepo. Ah bodoh amat.
"Pak, bapak teman kecilnya kak Echa ya? Bapak masih sayang dengan Kak Echa?" Tanyaku.
Dia tiba tiba berhenti mengetik. Terdiam sejenak. Kemudian, menatapku tajam.
"Bukan urusan kamu." Skatmat. Sakit hati neng, bang.
"Urusan saya lah. Kan saya istri bapak." Kataku sambil memakai jurus puppy eyes . Yang biasa manjur buat mujuk Bunda buat nambah uang jajan.
"Kamu?" Tanyanya ragu.
"Bapak gak amnensia kan? Hanya orang amnensia yang lupa istrinya. Lagi lagi yang imut seperti saya." Ucapku sedikit kepedean. Garis bawahi sedikit.
"Enggak." Balasnya.
"Pak... saya serius. Bapak masih cinta sama kak Echa?." tanyaku setengah merengek.
"Dia cinta pertama saya." Katanya setelah lama terdiam lalu pergi meninggalkanku.
Kenapa terasa perih ya? Sakit nih hati. Dasar suami kampret.
"Dan saya bakal jadi cinta terakhir bapak!" jeritku ketika pak Rey udah sampai di hujung tangga menuju kamarnya.
■■■□■■■
Pagi ini aku mulai beraktivitas ke kampus seperti biasa. Namun tak lupa, aku bangun awal hanya untuk menyiapkan sarapan yang telah kupelajari dari youtube kemarin malam.
Sandwich telur dengan sayur sayuran juga dihidangkan dengan teh hangat. Demi sang suami, semangat!!
Setelah menghidangkan diatas meja, aku membantu bik Ranti mencuci peralatan masak tadi.
Setelah selesai, Pak Rey turun dari tangga dengan setelan jas kantornya. Aku segera menghampirinya dan menghadang jalannya.
"Minggir." Ucapnya ketus.
"Sarapan dulu, atuh. Saya bikin sarapan sandwich enak banget. Sarapan yuk." Ajakku sambil menggandeng lengannya. Tak lupa senyuman manis yang tersungging dibibirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengejar Cinta Pak Dosen!
RomanceTerpaksa nikah demi nama baik?! Ya. Itulah yang terjadi. Lebih lebih lagi nikahnya sama dosen yang terkenal galak dan killer itu. Itulah yang terjadi pada Ara, saat kakak sepupunya kabur dari pernikahan. Apakah dia bahagia melewati hari hari se...