|| PART 7 || Berjuang

122 37 29
                                    

   _ HAPPY READING _

Voment nya para riders.
Jangan jadi silent riders ya.
Lope you😙😙

࿇ ══━━━✥◈✥━━━══ ࿇

Rey terbangun saat adzan subuh berkumandang. Dia segera bersiap siap untuk menunaikan kewajibanya sebagai muslim.

   Harusnya rutinitasnya adalah solat kemasjid, entah mengapa dia cuma pengen solat dikamarnya hari ini.

  Setelah selesai rutinitas pagi, dia sengaja lama keluar dari kamar. Karna apa? Karna dia tidak mau ketemu Ara yang bakal bikin moodnya hancur.

   Tiba tiba, pintu di ketuk dari luar dan suara Ara memecah keheningan kamar Rey.

  "Pak, Pak suami gak mau sarapan ka? Saya masak kesukaan bapak lo.  Kata mama, Pak Rey kalau sarapan suka makan nasi goreng. Saya udah siapin. Minta resep dari mama lagi. Pak Rey gak mau sarapan?. Pak?" Panggil Ara dari luar pintu.

  Rey hanya diam. Males menanggapi panggilan Ara. Tapi ketokan pintu bertalu talu membuat dia jengah.

  "Pak Rey ku sayang~~ sarapan kuy." Ajak Ara dengan suara di imut imutkan.

  Dengan kesel, Rey membuka pintu.  Terpampang wajah Ara yang tersenyum menyambutnya.

  "Pak~ Sarapa_"

  "Saya tak mau makan." Potong Rey.

  "Ha? Kenapa?" Tanya Ara bingung.

  "Saya tak suka masakan kamu." Jawab Rey ketus.

  Seketika senyuman Ara luntur beriringan dengan sakit hati yang ia sedang rasakan. Air mata seakan ingin turun. Dengan gesit ia menghapusnya.

  'Aku takkan nangis depan kulkas ini. Sabar Ra. Ini cobaan.'

   Kini, Ara menatap mata suaminya dengan senyuman yang ia paksakan terukir di bibir.

   "Terus, pak suami sukanya apa?"

   "Semua perkara yang tak melibatkan kamu."

  Deg. Ara kembali di hadapkan dengan kata kata menyakitkan. Entah sampai kapan dia akan bertahan.

  "Oh, yaudah pak. Saya pamit dulu." Ara berjalan meninggalkan Rey yang sudah menutup pintunya duluan.

   Sedangkan Rey, dia bersadar pada  pintu. Entah mengapa, lagi lagi Rey tak paham dengan hatinya. Sekelumit rasa bersalah menapak. Dan ia tepis tepis rasa itu.

   Setelah melihat jam, 45 minit sebelum kampus masuk. Akhirnya dia keluar.

  Dia berjalan melewati ruang tamu menuju garasi mobil. Dan melesat menuju kampus tempat ia mengajar.

  ■■■□■■■

  Ara PoV

   Aku tiba di kampus dengan mood yang hancur berantakan. Pengen sekaliku menangis. Tapi aku harus kuat.

  Keyra menatapku dengan tatapan serba salah. Lalu memenggang pundakku.

  "Kalau lu mau cerita, gue siap kok dengerin." Ucap key.

  Aku tersenyum menanggapi. Tapi biarlah, kali ini aku diam.

  "Gak ada apa apa kok. Cuma aku badmood." Bohongku.

  Keyra menggangguk. Aku tau dia mengetahui bahwa aku berbohong. Tapi dia paham, bahwa kenyataannya aku belum bisa menceritakan kisqh hari  ini.

Mengejar Cinta Pak Dosen!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang