1. Ingin Rujuk

76.5K 3.3K 220
                                    

Pagi ini Mas Radit kembali mengunjungiku. Sudah enam tahun semenjak dia menjatuhkan talak dan aku memilih kembali menempati rumah ibu, lelaki itu kerap datang menjenguk.


Tak bisa kututupi, gelenyar aneh yang membarengi jiwa, tatkala mendapati ia menuruni mobil dan berbicara pada bibik di depan pintu. meski aku tidak pernah menemuinya, tapi jujur cintaku pada mantan suamiku itu masih sama seperti dulu. Dimana saat itu, hanya ada aku ratu di istananya.


Aku terus menelisik langkahnya yang semakin mendekati rumah. Saat kaki jenjang lelaki itu sudah melewati pagar, istri muda yang harusnya menanti di dalam mobil terlihat membuka pintu bagian belakang.


Wanita yang seharusnya menjadi adik maduku itu terlihat menuruni mobil, membusungkan dada seolah memberi kabar padaku bahwa perutnya sudah kembali terisi oleh benih yang ditanamkan Mas Radit. Hal yang tidak bisa aku berikan, di pernikahan kami yang bahkan sudah menginjak usia enam tahun, kala itu.


*

Sesuatu membuat anganku kembali terlempar ke waktu dahulu.


"Mama mau kamu bersedia dimadu Alya," ucap ibu mertua lantang. Jantungku riuh bergemuruh. Begitu pahit kenyataan menjadi wanita yang dianggap mandul karena tidak dapat memberi keturunan setelah enam tahun menikah.


Aku hanya menunduk, sedang Mas Radit mencoba menenangkan ibunya.


"Minggir Radit."


Ibu mendorong kasar tubuh suamiku.


"Bagaimana Alya? Enam tahun Mama menunggu, sekarang Mama minta kamu yang mengalah."


Aku tergugu, ingin menangis tapi tak ada air mata yang mau keluar. Hendak melawan, tentu bukan itu tabiatku. Hanya anggukan yang menjadi pertanda bahwa aku mengiyakan kemauan Mama.


Buatku, asal bisa bersama Mas Radit, apapun akan kukorbankan termasuk cinta.


Kupikir setelah menyetujui keinginan Mama, semua masalah akan selesai. Ternyata tidak,  wanita pilihan ibu mertuaku itu, justru berkata lain. Dia hanya ingin menjadi istri tunggal dari seorang Raditya Alvaro. Seorang Dokter Spesialis Mata yang begitu sukses.


Ketampanan, kemapanan, serta kewibawaan Mas Radit, telah membuat jiwa gadis itu menolak untuk berbagi. Padahal, aku yang sudah membersamainya bertahun-tahun saja bisa mengalah. Ah, jika mengingat hal itu, ingin rasanya aku lenyap dari bumi ini.


Dua bulan setelah Mas Radit mentalakku secara paksa, Allah mengaruniakan rahmatnya di rahim ini. Dokter menyatakan aku hamil. Benih yang sudah kutunggu-tunggu sejak enam tahun yang lalu. Tapi sayang, kami sudah resmi berpisah.

Istri Yang Kau CeraikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang