bagian empat

451 63 47
                                    

Hari ini Sabtu, meskipun Dejun tidur sekitar jam 02.00, sekarang ia sudah bangun.

Masih jam 07.30 pagi, sekarang semua anggota keluarga termasuk Renjun dan Dejun berkumpul di meja makan, menikmati sarapan masing masing.

"Kita jalan jalan yuk maa" ajak Haechan.

"Abang ngikut ma" ucap Hendery.

"Boleh, ayo. Udah lama juga kita ga jalan jalan" ucap Ten.

"Gimana pa?" Tanya Ten.

"Ayo dong, Dejun sama Renjun juga ikut ya. Biar rame juga" Ucap Johnny.

"Wah mau banget dong om" ucap Renjun bersemangat.

Semua melihat kearah Dejun meminta jawaban.

"Kalo pada ikut, Dejun juga ikut deh"

"Nah gitu dong, yaudah. Abis ini siap siap ya semua" Ucap Ten.

-

Semuanya sudah siap siap dan berkumpul di ruang tamu sekarang. Pakaian yang mereka kenakan juga tak kalah keren.

Sekarang mereka menuju ke salah satu mall di Jakarta, sudah lama semenjak Hendery dan Haechan sibuk sekolah, mereka jarang berpergian.

Kali ini Johnny yang menyetir. Awalnya supir mereka yang nyetir, tapi Johnny bilang dia saja yang menyetir kali ini.

Setelah perjalanan sekitar 20 menit, mereka sampai di mall itu. 

"Kita mencar aja gimana?" Ucap Ten.

"Alah, bilang aja mama mau berduaan sama papa" ucap Haechan.

"Dek, lu kalo ngomong suka bener" ucap Hendery.

"Yaudah iya ma, kita mencar" lanjut Hendery.

"Nanti ketemu di lobby ya" ucap Johnny.

Jadi sekarang mereka berempat jalan jalan keliling mall. Didepan ada tempat lego, kebetulan Haechan dan Renjun sama sama suka lego.

"Kak, kita liat liat lego ya" ucap Renjun.

"Iya bang Dery, boleh yaa?" Tanya Haechan.

"Gue ikut do-"

"Kamu sama saya aja Jun, saya gaada temen" tahan Hendery.

"Iya kak Jun sama kak Dery aja, kita liat lego ya ga Chan?"

"Iya, yaudah ntar ketemu di lobby aja ya bang, Jun. Byee" ucap Haechan.

Renjun dan Haechan pergi meninggalkan Hendery dan Dejun, Dejun merasa canggung kalau bersama Hendery.

Mereka berdua hanya jalan jalan saja, sampai akhirnya mereka menemukan ice cream shop didepan. Mata Dejun berbinar binar melihatnya. Ia melihat tasnya, baru ingat ia tidak memegang uang saat ini. Raut mukanya langsung berubah. Hendery melihat Dejun seperti itu langsung bertanya,

"Mau eskrim?"

Mendengar itu, Dejun langsung mengangguk sambil tersenyum lebar tanpa pikir panjang.
Hendery terkekeh. Lucu, pikirnya.
Mereka mengunjungi ice cream shop itu.

"Mau rasa apa?"

"Vanila sama coklat"

"Yaudah, tunggu ya"

Hendery pergi memesan eskrim, sedangkan Dejun melihat Hendery yang memesan dari belakang. Ia tidak menyangka, ia bisa dekat dengan seorang Hendery. Dejun tiba tiba melamun.

Hendery datang membawa dua cup ice cream yang ia pesan tadi. Ia duduk didepan Dejun dan melihat Dejun yang melamun.

"Jun?"

my everything ; henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang