bagian sebelas

388 56 36
                                    

8 Agustus.

Sekarang jam 06.00, Hendery bangun dari tidurnya perlahan mengingat si manis yang tidur bersamanya tadi malam. Hendery menatap si manis yang sedang tertidur, ia tersenyum dan mengusap surainya.

Dejun sedikit terganggu dengan aksi Hendery tadi, ia langsung berhenti.
Mata Dejun terbuka perlahan, agak sedikit terkejut melihat Hendery yang daritadi menatapnya. Lalu ia ingat, kalau ia yang meminta Hendery untuk tidur bersamanya, ia duduk.

Dejun tidak tau mengapa ia mengucapkan itu semalam, tiba tiba pipinya menghangat.

"Kenapa Jun? Kamu demam?" Hendery meletakkan punggung tangannya di jidat Dejun, memastikan suhu badannya.

"Nggak apa apa kak" Dejun menarik tangan Hendery yang tadi berada di kepalanya sambil tersenyum tipis.

Jangan tanyakan kabar Hendery, ia tentu tidak baik saja setelah melihat senyum tipis itu.

Manis sekali.

"Ah, iya" Hendery membenarkan posisi duduknya lalu kembali menatap Dejun lembut dan tersenyum.

"Selamat ulang tahun ya, Xiaojun"

Dejun ikut tersenyum mendengar kalimat itu, "makasih kak"

Keduanya bangkit dari kasur lalu mulai bersiap siap untuk kegiatan hari ini.

***

Perasaan Dejun sangat senang sekarang. Sekarang ia dan yang lain berada di cafe untuk merayakan ulang tahunnya.

Yuta, Winwin dan beberapa temannya juga mengirimkan pesan ucapan selamat ulang tahun untuknya. Ditambah katanya Yuta dan Winwin akan pulang minggu depan.

Yang datang ke acara juga tidak banyak, hanya mereka yang menyiapkan acaranya. Jujur Dejun memang suka yang begini, tidak banyak orang dan bersama orang orang yang ia sayangi.

"Happy birthday kak Dejun!" Renjun lari lalu memeluk Dejun erat.

Dejun tersenyum sambil mengelus surai adik kesayangannya, "makasih ya dek"

Yang lain menghampiri Dejun dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Hendery melihat dari jauh dan tersenyum melihat si manis yang tertawa karena ulah Mark dan Sungchan.

"Ayo makan, gue laper nih anjir" ucap Jeno.

"Makan terus" ucap Jaemin.

"Gapapa dong, biar kamu meluk akunya empuk"

Setelah acara makan makan, mereka main game, atau sekedar cerita cerita aja. Sampai jam 16.00, berapa dari mereka udah pulang, kecuali Renjun, Mark, Haechan, Dejun dan Hendery.

"Ayo pulang, udah mau malem" ucap Mark, ia merangkul Haechan.

"Haechan bareng gue ya, Renjun kalo mau ikut sini" ucap Mark. Ia tau kalo Hendery merencanakan sesuatu, makanya ia mengantar pulang.

Mereka berdua mengiyakan ajakan Mark.

"Lu bawa Renjun hati hati ya kak, jangan ada lecet awas aja" ancam Dejun.

"Iya iya, bawel juga kakaknya"

Mereka pergi dan menyisakan kedua sejoli itu.

"Ayo Jun" Hendery menarik pelan tangan Dejun.

Mereka masuk ke mobil Hendery, ia menyalakan mesin lalu pergi dari cafe itu. Selama perjalanan Dejun setengah mengantuk, karena acara tadi cukup melelahkan. Jadi ia memejamkan matanya, berusaha agar tidak tertidur.

Hendery melirik Dejun sekilas, "kalo ngantuk tidur aja dulu Jun, ntar kalo udah sampe saya bangunin"

Dejun mengangguk lalu pergi ke alam mimpi.

my everything ; henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang