bagian lima

440 65 55
                                    

Sekarang jam 18.30, masih dihari yang sama. Karena sekarang malam minggu jadi cafe tempat kerja Dejun ramai. Mau tidak mau Dejun harus bekerja.

Saat Dejun pergi keluar kamarnya, kebetulan Hendery juga keluar kamarnya.

"Mau kemana Jun?" Tanya Hendery. Ia hanya menggunakan kaos putih dan celana hitam pendek.

"Eh kak Dery. Dejun mau kerja kak"

"Emang ga cape abis ke mall tadi? Gamau libur dulu?" Tanya Hendery khawatir.

"Nggak kak, tadi Dejun sempet tidur jadi ga capek lagi"

"Mau saya anter?"

"Eh gausah kak, takut ngerepotin"

"Nggak kok, mumpung saya ga lagi ngapa ngapain juga"

"Tapi kak-"

"Tunggu ya, saya siap siap dulu"

Hendery kembali masuk ke kamarnya. Dejun menggerutu, bukan ini yang dia mau. Ia justru tak ingin berada di dekat Hendery.

Lama lama gue gila deket deket kak Dery.

Dejun menunggu Hendery sambil memainkan ponselnya, ia melihat ada chat dari Yangyang.

Yangyang

|Kak Jun dimana?

Gue masih di rumah Yang, ada urusan bentar|

|Yaudah kak, btw ini cafe udah mulai rame, help me

Iya iya, ini mau berangkat|
Read.

Hendery keluar kamar dengan pakaian yang simpel, ia hanya mengenakan hoodie dan celana jeans. Meskipun simpel tapi mampu membuat jantung seorang Xiao Dejun berdetak tidak normal.

Nah kan, ga aman gue deket deket dia. Batin Dejun.

"Ayo Jun"

"Iya kak"

Terpaksa Dejun pergi mengikuti Hendery keluar. Mereka melewati ruang tamu yang kebetulan ada Haechan dan Mark disana.

"Mau kemana bang? Jun?" Tanya Haechan.

"Nganterin Dejun. Eh, ada Mark" ucap Hendery.

"Eh Der, hai. Jun" ucap Mark menyapa Dejun dan Hendery.

Dejun hanya mengangguk saja.

"Ih kak! Jadi kalah kan!"

"Bentar sayang, kan ada Dejun sama Hendery"

"Maap ya, bayi beruang gue ngamuk" lanjut Mark.

"Sabar ya hadepin adek gue" ucap Hendery.

"Gue ikhlas lahir batin kalo buat Haechan mah"

"Iya deh, yaudah duluan ya"

"Hati hati bang, Jun"

Mereka berdua sampai di teras rumah, "tunggu sini ya Jun, saya ambil mobil dulu"

"Iya kak"

Hendery pergi ke garasi sambil berlari kecil, sedangkan Dejun melihat ke arah jalan.

Gue gila.

Tidak lama setelahnya, mobil Hendery terlihat dari depan rumah, Dejun berlari kecil tapi..

Bruk.

"Aw!" Pekik Dejun.

"Dejun!" Hendery yang melihat itu langsung keluar mobil dan menghampiri Dejun.

my everything ; henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang