bagian tujuh

392 59 39
                                    

Banyak yang melihat Dejun dengan tatapan tidak suka saat mereka sampai, apalagi saat mereka tau kalau akhir akhir ini Hendery dan Dejun dekat.

Dih, itu Dejun ngapain deket deket kak Dery.

Ga pantes Dejun bareng mereka.

Anjir berani beraninya Dejun deket deket kak Dery.

Kira kira seperti itu, tapi Dejun tidak ambil pusing, ia lebih mendiamkan mereka.

Mereka berjalan di lorong sekolah dan berhenti ketika ada suara yang memanggil mereka.

"Woi!"

Mereka menoleh kebelakang dan melihat Mark, Sungchan, Shotaro, Jeno, dan Jaemin berjalan kearah mereka.

"Buset banyakan gini, mau tawuran?" Tanya Haechan.

"Iya, ntar tawuran depan rumah kamu" jawab Mark, ia menghampiri Haechan lalu merangkulnya.

"Heh nggak ya. Itu juga rumah gue" ucap Hendery.

"Weh santai pak, gue kaga beneran mau tawuran depan rumah lu" Mark terkekeh.

"Oh ya Jun, omongan anak anak lain tadi di koridor gausah didenger ya" ucap Jeno.

"Iya, biarin aja setan ngomong" ucap Sungchan.

"Iya siap kak" jawab Dejun.

"Oh ya, katanya di kelas Renjun mau ada murid baru ya?" Tanya Shotaro.

Semua melihat kearah Renjun, "iya, semoga deh gue bisa deket sama dia"

"Yaudah, ayo masuk kelas. Lima menit lagi masuk" ajak Jaemin.

"Nanti ngantin bareng?" Tanya Mark.

Yang lain menganggukan kepalanya.

"Ayo masuk kelas, dadah guys" Sungchan merangkul Mark dan Jeno lalu pergi ke kelas.

Anjing gue ditinggal.

Hendery mengambil topi Dejun, merusak surai Dejun, tersenyum kecil dan memakaikan lagi topinya sebelum ia menyusul teman temannya.

Namanya juga bucin, lagi buru buru juga sempet sempetnya.

"Cie salting cie" ucap Haechan.

"Cie Dejun cie" ucap Shotaro.

"Aduh aduh" Jaemin ikutan.

"Ci-"

"Apa lu mau ikutan?" Potong Dejun.

"Hehe, ampun kak" Renjun hanya nyengir.

-

"Anak kelas lu Jun?" Tanya Jeno.

"Iya kak, kenalin namanya Guanlin"

Guanlin di belakang Renjun tersenyum.

"Kenalin ya, Jeno"

"Dejun, kakaknya Renjun"

Sisanya hanya memperkenalkan diri lalu mereka makan. Tiba tiba tiga murid perempuan menghampiri meja tempat mereka makan dan memukulnya, tepat di depan Dejun.

Brak!

"Anjing!" Pekik Mark.

"Heh Dejun! Ngapain lu deket deket Hendery? Dia cuman punya gue!" Ucap cewek ditengah.

"Bentar bentar, sejak kapan lu-"

"Pokoknya lu harus jauhin Hendery!" Ucap kedua cewek yang dipinggir.

"Bener bener, gue ngomong dipotong" ucap Jeno.

Hendery melihat tingkah ketiga cewek itu, ia memandang datar. Cewek ditengah menghampiri Hendery dan menggandeng tangannya.

my everything ; henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang