bagian enam

390 62 38
                                    

Tidak seperti hari hari sebelumnya, hari Senin ini sangat suram. Hujan besar sedang melanda, dan jalan macet, ditambah bunyi klakson. Mau bagaimanapun mereka harus tetap sekolah, meskipun Haechan sedikit susah.

Ngapian sekolah sih? Hujan gini juga. Begitulah kira kira kata Haechan.

Sekarang mereka berada di mobil Hendery. Semenjak Dejun menginap dirumah Hendery, ntah mengapa ia merasa hubungan diantara mereka semakin dekat.

"Lama banget anjir" keluh Haechan.

Daritadi mereka sama sekali tidak bergerak, benar benar terjebak macet.

"Lima menit lagi masuk" ucap Dejun sambil melihat jam tangannya.

"Ck, gara gara lu sih Chan" sahut Renjun.

"Kok gue?"

"Ya elu, pake acara ngeluh dulu"

Hendery dan Dejun tidak ambil pusing dengan perdebatan kedua adiknya itu, Dejun sibuk dengan ponselnya sedangkan Hendery fokus melihat jalan.

Lima menit juga mereka menghabiskan waktu di mobil dalam keadaan macet.

Hendery mengambil ponselnya lalu menelepon mamanya.

Kenapa bang?

"Kita telat"

Yaampun, kok bisa?

"Macet ma"

"Bang"

Hendery menoleh belakang, melihat Haechan yang memanggilnya.

"Bilang ke mama, boleh main dulu ga?"

"Ma, kata adek boleh main dulu ga?"

Boleh, pulang jangan malem malem ya, nanti ada yang mau berkunjung.

"Hah? Siapa ma?"

Udah, pokoknya jangan lama lama.

"Iya ma"

Telepon terputus dari pihak Ten, Hendery kembali melihat jalan.

"Gimana bang?"

"Boleh, tapi jangan sampe malem"

-

Akhirnya setelah sekian lama mereka terjebak macet, mereka tiba di restoran yang biasanya dikunjungi oleh keluarga Hendery. Restoran yang mereka kunjungi lumayan sepi sekarang, dan mereka sudah berganti pakaian. Emang kebetulan aja lagi bawa baju ganti.

"Duduk sini aja" ucap Haechan.

"Mau pada pesen apa?" Tanya Hendery.

"Gue yang biasa aja bang" ucap Haechan.

"Kalian?"

"Kita ngikut aja kak" ucap Dejun.

"Yaudah, mbak" panggil Hendery.

Salah satu pelayan menghampiri meja yang mereka duduki. Mereka memesan makanannya dan menunggu sekitar 20 menit, akhirnya makanan datang.

"Abis ini mau kemana?" Tanya Hendery.

"Ke mall yu bang, mau main timezone" ucap Haechan.

"Nah boleh tuh" ucap Renjun.

Hendery melihat ke arah Dejun meminta pendapat, Dejun hanya mengangguk.

"Yaudah, inget waktu ya. Mama nyuruh ga pulang malem"

***

"Ma kita pulang"

my everything ; henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang