23. Kecewa

832 96 4
                                    

"Gue hamil anak lo Chan."

Deg!

Kresek putih berisi sabun, sampo, dan pasta gigi itu jatuh dari tangan Jennie. Ia menutup mulutnya, tidak percaya dengan apa yang dikatakan perempuan yang tidak dikenalnya itu barusan.

Setetes air mata jatuh di pipi Jennie. Walaupun Jennie tau kalau Chanyeol tidak mencintai dirinya, setidaknya ia tidak boleh melakukan hal keji itu dengan perempuan tersebut.

"Jangan ngada-ngada Krystal! Gue gak pernah ngelakuin itu sama lo!" kata Chanyeol mengelak.

"Lo gak sadar! Lo ngelakuin itu pas lo mabok!"

Deg!

Apa yang ditakutkan Eunwoo terjadi.

"Kalo lo masih cinta sama gue, gak usah nyari perhatian ke gue kayak gitu. Basi tau gak!"

"Gue gak nyari perhatian! Ini beneran anak lo!"

Jennie yang sebelumnya mengintip mereka dari jendela berbalik badan, lalu pergi berlari meninggalkan rumahnya. Ia sudah tidak sanggup lagi mendengar kelanjutan percakapan mereka.

Namun, tak lama ia lari,

Brukk!

"Jennie?!"

Jennie mendongakkan kepalanya, melihat siapa orang yang baru saja ditabraknya.

"Taehyung?"

"Lo gapapa Jen? Sorry ya." Taehyung langsung membantu Jennie berdiri.

"Iya gapapa," jawab Jennie sambil menunduk.

Taehyung sedikit berjongkok, melihat wajah Jennie. "Eh? Lo nangis?" tanyanya sambil menangkup wajah Jennie.

Ketika ditanya tangisannya malah semakin kencang. "Huwaaaah~"

Taehyung panik, apa jatuhnya terlalu keras sampai-sampai Jennie menangis? "Eh eh, kok makin kenceng? Badan lo sakit ya? Iya iya gue minta maaf. Bagian mana yang sakit? Sikut lo lecet?"

Taehyung langsung memeriksa tangan Jennie. Tapi ternyata tidak apa-apa. Bahkan baju bagian sikutnyapun tidak rusak.

Jennie menggeleng cepat. "Nggak Taehyung."

Taehyung menghentikan kegiatannya memeriksa tangan Jennie. "Terus?"

Jennie diam. Ia malah sibuk mengusap air matanya.

"Mampir ke rumah gue aja, mau?"



Jennie baru sadar kalau Taehyung adalah tetangganya. Maklum, selama dua minggu Jennie tinggal di sini, ia tidak pernah keliling komplek perumahan dikarenakan aktifitasnya yang sangat padat.

Letak rumah Taehyung di paling ujung belakang blok A3, sedangkan rumah Jennie di paling ujung depan blok A4, jadi rumah Jennie sangat dekat dengan gerbang masuk perumahan Pearl Residence.

"Jadi, sebenernya lo kenapa?" tanya Taehyung setelah meletakkan segelas teh hangat di meja.

Mata Jennie kembali berkaca-kaca. Melihat hal itu Taehyung semakin penasaran, tapi ia juga tidak boleh memaksa Jennie untuk menceritakan masalahnya.

"Eh jangan nangis lagi. Iya deh gue ga akan nanya lagi," kata Taehyung. "Tehnya diminum ya."

"Tae..."

"Ya?"

"Boleh ga kalo gue diem dulu di rumah lo, nenangin diri."

Taehyung mengernyit. "Nenangin diri? Maksudnya?"

Only With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang