8. Alasan

1.6K 121 4
                                    

"TEH!" panggil Eunwoo. Saat ini mereka sedang di perjalanan pulang dari rumah Chanyeol.

Jennie jadinya pulang bersama Eunwoo naik motor. Dan karena naik motor, mereka kalau bicara harus teriak agar suaranya terdengar satu sama lain.

"APA?!" teriak Jennie sambil menaikkan kaca helmnya.

"Yang sabar ya."

"Sabar kenapa?"

"Teteh sebenernya nerima perjodohan ini tulus atau karena terpaksa sih?"

"Ga perlu Teteh jawab juga kamu tau sendiri jawabannya apa." Nada bicara Jennie memelan. Eunwoo tau, tetehnya itu sedang menahan air matanya yang mau keluar.

"Kalo terpaksa terus kenapa Teteh sama bang Chanyeol nerima perjodohannya?"

"Semua itu karena Teteh sama Chanyeol ga mau nyakitin hati orang tua."



"Enak banget Ma bolunya, beli di mana?" tanya Eunha sambil mengambil bolu strawberry yang sedang dipotong oleh Sandara.

"Dikasih."

"Dikasih siapa?"

"Tante Seohyun."

"Tante Seohyun kapan ke sininya? Kok aku ga tau?"

"Yang nganterin ke sini Enu, pas kamu tidur di depan tv."

Eunha auto melotot.

Kaget.

"MAMAH KENAPA GAK BANGUNIN AKU?"

"Emang harus?"

"Ya harus lah Ma, aku kan jadi malu sama Enu, mana posisiku waktu lagi tidur kebalik lagi."

"Siapa suruh tidur sore."

"Tau ah, percuma ngomong sama Mama."

"Pa, Ma, Chan mau nanya serius," kata Chanyeol tiba-tiba.

Sandara dan Eunha seketika menghentikan aktivitasnya. Leeteuk yang kebetulan sedang berada di dapur juga seketika berhenti membaca koran dan menatap Chanyeol serius.

"Apa?" tanya Leeteuk.

"Apa alasan Mama sama Papa ngejodohin aku dan kenapa harus sama Jennie?"



"Karena janji konyol papa kamu sama papanya Chanyeol," jelas Seohyun pada Jennie.

"Jadi gini ceritanya, sehari setelah kamu lahir, tante Dara sama om Leeteuk dateng ke rumah buat nengokin kamu. Rencananya sih mau nemenin mama pas ngelahirin tapi berhubung mereka ada keperluan mendadak jadinya mereka dateng sehari setelah kamu lahir. Nah waktu itu mereka dateng ke sini bawa Chanyeol, dia masih umur 4 tahun.

Kita ngobrol-ngobrol biasa aja, tapi lama kelamaan papa sama om Leeteuk bahas tentang perjanjian mereka yang mau ngejodohin kamu sama Chanyeol. Mereka cerita kalau janji itu dibuat waktu mereka masih SD, Mama juga ga tau mereka yang notabenenya masih anak SD yang polos punya pikiran ngebuat janji tentang perjodohan.

Awalnya mama sama tante Dara kaget, mama langsung ngedumel dalem hati bukan karena perjanjian itu tapi karena mama kan belum tau Chanyeol gedeannya mau jadi apa? Bentukannya kayak gimana? Kalo misal Chanyeol jadi orang gak bener kan kamunya kasian. Masa dijodohin sama orang yang gak bener? Iya kan?

Ngeliat reaksi mama sama tante Dara yang masih diem, papa sama om Leeteuk ngeyakinin kita kalau Chanyeol sama kamu dijodohin bakalan cocok satu sama lain.

Mama sama tante Dara nggak langsung nerima aja perjanjian itu. Kita nunggu Chanyeol sama kamu besar dulu dan ngeliat dulu Chanyeol jadi apa dan kamu jadi apa. Dan satu tahun kemaren Mama dikasih tau sama papa kalau Chanyeol berhasil jadi pilot dan papa langsung cerita ke om Leeteuk kalo kamu sebentar lagi lulus dari kedokteran.

Only With UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang