"Ck!"
"Apa sih ngomel mulu? Bentar doang ini."
"Lama banget Teh, ini mama keburu nyampe," gerutu Eunwoo pada kakaknya, Kim Jennie.
"Ga akan, mama masih lama nyampenya."
"Tapi ini mama ngechat aku."
"Hah masa? Yaudah sana duluan, ntar kabarin aja lokasinya di mana."
Kakak beradik itu baru saja sampai di bandara untuk menjemput kedua orang tuanya yang baru pulang dari Kalimantan untuk menghadiri rapat perusahaan. Dan Jennie menyempatkan diri untuk membeli minuman terenak menurutnya di kantin bandara ini.
Eunwoo ngangguk, meninggalkan Jennie yang masih sibuk mengantri minumannya.
Sampai beberapa menit kemudian, pesanan Jennie pun jadi. Sesuai chat dari adiknya, Jennie segera menuju restoran yang ternyata lumayan jauh dari posisinya saat ini.
"Suka ga bener ini nutupnya." Jennie menghentikan langkahnya, sibuk membetulkan tutup minumannya yang kurang pas.
Namun dari arah yang berlawanan, seorang laki-laki bertubuh tinggi yang berjalan sambil bermain hp tidak menyadari keberadaan Jennie yang memang berdiri agak di tengah jalanan.
Sampai akhirnya...
Brukk!
"Aduhh! Kalo jalan liat liat dong Mas!" protes Jennie sambil memperhatikan bajunya yang terkena noda minuman coklatnya.
Jennie mendongak, ternyata laki-laki tinggi di hadapannya ini seorang pilot. "Gue udah capek-capek ngantri nih, eh malah kesenggol!"
"Lagian Mbaknya berdiri di tengah jalan!" kata laki-laki itu tidak mau kalah. Seragam pilot yang dikenakannya juga terkena minuman Jennie.
"Kok nyalahin gue?! Gue diem aja ya tadi, kalo lo jalannya fokus ga bakal nyenggol gue!"
"Yaudah yaudah, nih gue ganti," kata laki-laki itu sambil memberikan selembar uang lima puluh ribu.
"Gausah! Lo pikir gue cewe apaan?!" kata Jennie sambil berlalu ke arah toilet meninggalkan laki-laki tersebut yang menatap Jennie bingung setelah ia berkata seperti itu.
Belum lama jalan, Jennie menghentikan langkahnya lagi. Ia menoleh ke belakang. "Ngapain ngikutin gue?!"
"Dih geer! Gue mau ke toilet!" jawab laki-laki itu dan langsung berjalan mendahului Jennie.
•
•
•
"Emang tadi ngantri banget ya dek?" tanya Seohyun, ibu Jennie dan Eunwoo.
"Iya mah lumayan banyak."
Saat ini, Siwon, Seohyun, dan Eunwoo sudah berkumpul di salah satu meja makan restoran yang ada di bandara.
Meja yang mereka duduki berisi delapan kursi. Siwon dan Seohyun sengaja memilih tempat itu karena,
"Pa, kenapa milih tempat duduk yang isinya delapan kursi? Kenapa nggak yang empat kursi aja?" tanya Eunwoo heran.
