Jungkook dan Taehyung sudah bersiap siap untuk pergi ke lapangan untuk melakukan tes olahraga, kebetulan hari ini di adakan olahraga bola. Jungkook terlihat antusias akan itu karna ia akan mencoba hal baru sedari tadi dirinya bahkan tidak berhenti untuk tersenyum.
"Kau terlihat bahagia sekali Kookie, kenapa ? Apa jangan jangan kau ingin melihat si anak baru itu saat olahraga ya ?" Tuding Taehyung tanpa alasan mampu membuat senyum Jungkook memudar dan menatap kesal pada Taehyung.
"Apasih hyung! Ini tidak ada hubungan nya sama sekali tau." Cemberut Jungkook
"Lalu apa ? Kenapa kau terlihat bahagia sekali ?" Tanya Taehyung
"Aku senang karna kita akan melakukan olahraga bola, aku penasaran sekali dengan olahraga itu." Jungkook mengucapkan dengan mata berbinarTaehyung langsung menoleh cepat ke arah Jungkook, kening nya berkerut mencoba mengingat sesuatu.
"Tidak boleh! Kau tidak boleh ikut olahraga, bagaimana jika terjadi sesautu pada bayi kita ?" Larang Taehyung, nadanya sedikit memelan saat mengucapkan kata bayi kita..
Pipi Jungkook memerah seketika." T-tapi aku ingin sekali mencoba main bola."
Taehyung jadi tidak tega saat melihat raut wajah Jungkook yang terlihat murung." Huftt Baiklah kau boleh ikut main tapi hati hati okay ? Ingat masih ada kehidupan kecil yang ada di dalam tubuhmu Kookie."
"Hihi siap! Kookie akan main dengan hati hati supaya aegi tidak terluka nantinya." Ujar Jungkook dengan senyum manis yang membuat Taehyung ikut tersenyum melihatnya.
Tanpa di sadari ucapan Jungkook di dengar oleh seseorang.
'J-jadi ? Dia sedang hamil ? Itu artinya jika rencana gadis itu berhasil maka janin yang ada dalam tubuhnya akan mati. Tidak bisa di biarkan! Aku harus menyelamatkan namja imut itu' batin seseorang
.
.
.
.
.Nayeon memandang kesal pada Jungkook yang terlihat menempeli Taehyung terus selama pelajaran olahraga ini.
Seringai jahatnya muncul saat menatap bola basket dan Jungkook secara bergantian.
"Cih dasar lelaki centil! Lihat saja kau apa yang akan ku lakukan padamu." Nayeon tersenyum sinis, bola basket itu sekarang sudah ada di tangan nya.
Dengan seringai jahat, Nayeon melempar bola itu dengan kencang menuju ke arah Jungkook, atau lebih tepatnya pada perut lelaki manis itu.
Bruk
Jungkook berteriak kesakitan seraya memegang perutnya, tertunduk di atas lapangan sambil memegang perutnya yang terasa sangat sakit. Taehyung yang baru mau melakukan tes untuk olahraga itu dengan cepat berlari ke arah Jungkook saat mendengar suara pekikan kesakitan milik Jungkook.
Mata Hazel nya membulat terkejut saat menatap keadaan Jungkook yang terjatuh di atas lapangan sambil memegangi perutnya..
Taehyung seketika ingat..
Bayinya
Anaknya dengan Jungkook!!!
"KOOKIEEE!!!" teriak Taehyung sambil berlari menghampiri Jungkook.
Semua mata langsung tertuju pada Jungkook setelah Taehyung berteriak tadi.
"Kook, kau baik baik saja ? Apa yang sakit ? Beritahu aku." Panik Taehyung, ia mengangkat kepala Jungkook untuk di taruh di atas pahanya.
Jungkook meringis dengan memegang perutnya.
"P-perutku Tae, hiks.. sakit sekali." Isak Jungkook, perutnya benar benar terasa sakit seperti teremas dari dalam.
"Sebentar Kookie, tahan sebentar. Aku akan membawamu ke Irene noona, dia pasti tahu kau kenapa." Taehyung langsung menggendong tubuh Jungkook ala bridal..Sedangkan di sisi lain, Nayeon tersenyum penuh kemenangan saat melihat niatnya tadi berjalan dengan lancar. Sedikit mendecih saat melihat Jungkook yang terlihat kesakita, cih seperti banci saja mana ada lelaki yang meringis sakit hanya karna bola, pikir Nayeon
Tanpa tahu, jika ia baru saja berniat pada dua orang sekaligus dalam satu tubuh.
.
.
.
.
."NOONA TOLONG AKU, TOLONG JUNGKOOKKU.. DIA KESAKITAN!!" Heboh Taehyung saat memasuki ruang uks
"Berisik bodoh, aku tidak tuli. Jangan teriak teriak." Umpat Irene
"Persetan! Tolong aku sekarang, Jungkook kesakitan. Dia terkena tendangan bola tadi perutnya." Taehyung berbicara dengan sekali tarikan nafas
"APA ?!! KENAPA BISA ??? Kau tahukan jika dia sedang hamil!" Terkejut Irene, untung nya saat mengatakan Jungkook hamil dia berbicara dengan nada kecil jadi tidak akan kedengeran sampai luar."A-aku tidak tahu noona, tolong selamatkan Jungkook aku mohon." Mohon Taehyung
"Baiklah kau bisa tunggu di luar dulu."
.
.
.
.
."Im Nayeon, apa itu kau gadis muda ?"
Nayeon mengerjit heran saat seseorang yang tidak di kenalinya menghampirinya.
"Ya itu aku, ada urusan apa ?" Tanya angkuh gadis itu
"Bisa kita bicara berdua ? Ada yang ingin ku bicarakan denganmu."
"Y-ya baiklah.""Katakan apa yang ingin kau bicarakan ?" Tanya Nayeon
"Aku tahu sejak awal yang merencanakan penculikan Jungkook adalah kau dan juga rencana menyakiti Jungkook dengan bola basket itu juga kau kan ?" Tanya lelaki misterius itu
Tubuh Nayeon menegang kaku," Bagaimana kau bisa tahu! Siapa kau sebenarnya."
Lelaki misterius itu menyeringai," Ku peringatkan padamu untuk pertama dan terakhir kalinya! Jangan sakiti Jungkook atau keluarga mu yang akan menanggung dosa anaknya karna sudah menyakiti Jungkook."
"Jangan bicara omong kosong! Katakan padaku siapa kau sebenarnya!!"
"Hoseok, Jung Hoseok. Jika berani berani kau menyakiti Jungkook lagi maka bukan hanya keluarga mu saja tapi kau juga akan mati di tanganku. Ingat itu baik baik."
.
.
T
.
.
B
.
.
C
.
.14 Maret 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
Manekin Jeon | kth + jjk
Fanfiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ] Di ulang tahunnya yang ke 17 tahun Taehyung mendapat sebuah kado rahasia dari orang yang sama sekali tidak ia kenal. Kado dengan ukuran besar itu membuat Taehyung penasaran dan berniat membuka nya. ❝ Ini patung atau manusia sih? Kenapa m...