Di sinilah Taehyung berada, diruang makan dengan seogok manusia yang kini tengah memakan makanan di hadapannya dengan lahap, sesekali berbinar senang saat mengecap rasa dari makanan yang ia makan.
Taehyung menghela nafas pelan, lalu menatap Jungkook dalam.
"Hyungie tampan, kenapa natap Kookie kaya gitu?" tanya Jungkook saat Taehyung menatapnya terus menerus.
Taehyung menarik nafas sejenak
"Jujur padaku sekarang, sebenarnya rumah mu di mana? Aku akan mengantar mu setelah kau makan." Putus TaeJungkook menghentikan aktifitas makan nya dan memandang Taehyung sedih dengan mata yang berkaca kaca.
"Kookie tidak punya rumah hyungie, hyungie tidak suka ya jika Kookie di sini." ucap Jungkook sedih
"T-tidak kok." Gugup Taehyung sungguh ia tidak tega saat melihat mata bulat Jungkook yang berkaca kaca dengan memandang nya sedih.
"Jadi hyungie tampan mengijinkan Kookie tinggal di sini." Mata bulat nya berbinar senang.
Sebenarnya Taehyung tidak masalah membiarkan Jungkook tinggal di sini toh ia juga hanya sendiri di apartemen nya hanya sendiri,tapi bukan itu masalahnya. Yang jadi masalahnya adalah bagaimana jika orang tuanya tiba tiba datang dan bertanya siapa Jungkook, Taehyung harus menjawab apa?
"Emm Jungkook, apa kau benar benar tidak punya rumah." Ragu ragu taehyung bertanya, mengintip dari balik poninya ekspresi apa yang akan jungkook berikan.
"Hu'm kookie di tinggal yoonie hyung sendiri bersama hyung tampan dan kookie sekarang tidak memiliki rumah. Hyungie ijin kan kookie tinggal di sini ya? Kookie janji tidak akan nakal dan nurut sama hyungie." Jungkook memandang dengan binar harap di matanya.
"Um ... Baiklah."
"Yeay! Gomawo hyungie. Kookoo sayang hyungie."Jungkook langsung menghampiri Taehyung dan memeluknya senang.
"Eh?"
Wajah jungkook memerah seketika saat menyadari wajahnya yang berada tepat pada dada bidang taehyung dan ia bisa mendengar detak jantung taehyung yang berdetak beraturan .melepaskan pelukannya dengan sedikit tidak rela saat taehyung tidak membalas pelukan nya.
"Maaf hyungie kookie sangat senang jadi sampai memeluk hyungie." Jungkook menunduk bersalah .
Sebenarnya taehyung bukan tidak ingin membalas pelukan jungkook tapi ia hanya terlalu terkejut mendapat pelukan tiba tiba tapi saat melihat raut wajah jungkook yang merasa bersalah membuat taehyung terkekeh lucu.
Tangan nya mengusak rambut jungkook halus.
"Tidak apa Taetae hyung suka kok kookie peluk." Taehyung berusaha mengibur Jungkook.Jungkook mendonggak dengan mata berbinar lucu.
"Jinjja? Hyungie menyukai pelukan kookie?"
Taehyung langsung mengangguk dengan senyum manis nya.Taehyung tidak bohong saat mengatakan jika ia menyukai pelukan jungkook, entahlah saat jungkook memeluk nya ia jadi teringat kepada adik kecilnya bambam yang masih bersekolah smp.
.
.
.
.Pemuda dengan surai hitam pekat itu mengunyah Ramyun nya dengan nikmat, menikmati rasa yang sedikit pedas dari makanan yang ia makan, hingga acara makannya terganggu saat sebuah tangan menepuk pundak nya.
Uhuk uhuk
Jimin nama pemuda yang tadi sedang makan itu tersedak mienya, memandang kesal pada orang yang tadi membuatnya tersedak ramyeon.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manekin Jeon | kth + jjk
Fanfiction[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ] Di ulang tahunnya yang ke 17 tahun Taehyung mendapat sebuah kado rahasia dari orang yang sama sekali tidak ia kenal. Kado dengan ukuran besar itu membuat Taehyung penasaran dan berniat membuka nya. ❝ Ini patung atau manusia sih? Kenapa m...