[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ]
Di ulang tahunnya yang ke 17 tahun Taehyung mendapat sebuah kado rahasia dari orang yang sama sekali tidak ia kenal. Kado dengan ukuran besar itu membuat Taehyung penasaran dan berniat membuka nya.
❝ Ini patung atau manusia sih? Kenapa m...
Yoongi berlari menghampiri Taehyung begitu melihat pemuda tampan itu datang dengan menggendong Jungkook ala bridal, raut kekhawatiran tercetak jelas di wajahnya.
"Kookie, kau tidak papa kan ?" khawatir Yoongi "Dia baik baik saja hyung, hanya kelelahan. Sebaiknya aku bawa ia ke kamar terlebih dahulu." ujar Taehyung, sambil menatap wajah cantik Jungkook yang tertidur begitu damainya. "Hh baiklah, sehabis ini temui aku. Ada yang ingin aku tanyakan padamu soal Kookie." pasrah Yoongi akhirnya, ia tidak tega jika membiarkan adiknya tidur dalam gendongan terus, dan juga pastinya Taehyung capek karna berat tubuh Jungkook itu tidak main main jika sedang menjadi manusia.
Taehyung mengangguk pelan, lantas setelah melanjutkan kembali langkahnya menuju kamar untuk menidurkan Jungkook di tempat tidur..
. . . . .
"Hyung." panggil Taehyung pelan pada Yoongi yang tengah duduk membelakanginya, hingga membuat lelaki berkulit pucat itu menengok ke arah Taehyung. "Ah Tae kemari, ada yang ingin aku tanyakan juga bicarakan padamu, duduklah." ujar Yoongi Taehyung mengangguk, mendudukkan dirinya di sebelah Yoongi yang masih kosong.
Hening sebentar sebelum sebuah pertanyaan lolos keluar dari mulut mungil Yoongi "Tae, kau... Kau dan Kookie, kalian sudah melakukannya ?" tanya Yoongi, ia menatap serius pada wajah Taehyung yang terlihat kikuk saat di tatap seperti itu. "A..aku, i..itu hyung jangan marah ku mohon, iya aku telah melakukan nya, tapi aku tidak memaksa Kookie sungguh! Aku hanya ingin membantunya agar rasa panas akibat obatnya hilang."jelas Taehyung, menatap ragu ragu pada Yoongi, menunggu ekspresi apa yang akan di keluarkan pemuda kulit pucat itu.
" Obat ? Maksudnya ? Ada yang memberikan Kookie obat perangsangbegitu ?" mata kucing Yoongi memicing tajam pada Taehyung "I-iya hyung, a-aku hampir saja terlambat menyelamatkan Kookie. J-jika dia melakukan halitudengan orang yang tidak ia cintai bahkan ia kenali, hyung tau sendiri akibatnya akan sangat fatal. Untung saja aku tidak terlambat, tapi.. Jika aku dan Kookie sudah melakukan nya tapi tubuh Kookie tidak ada tanda tanda akan menjadi manekin, yang berarti jika Kookie itu mencintaiku iya kan hyung ?" Taehyung bertanya dengan wajah yang seperti ingin sekali mendapat pukulan sayang dari tangan Yoongi. "Bodoh! Sudah jelas jelas jika adik ku itu mencintai mu, dan kau berani beraninya bertanya seperti itu! Mau ku pukul kau eoh ?" umpat Yoongi, Taehyung hanya nyengir sebagai jawaban.
"Oh iya satu hal lagi, Kau tidak keluardi dalamkan Tae ?" tanya Yoongi
Taehyung langsung terdiam dengan raut wajah yang susah di artikan.
'HaduhmampuskauTae! Tadipakaikeluardidalamsegalalagi! AlamatkenapukulYoongihyunginimahudah'batin Taehyung miris
"Um..anu itu..a..aku...aku keluardi dalam Yoongi hyung." Taehyung meringis pelan saat mengatakan hal itu. Mata kucing Yoongi melotot horor mendengar hal itu. "K-kau, bagaimana bisa kau seceroboh itu Taehyung!" kesal Yoongi, wajahnya jadi memerah ketara sekali jika ia benar benar sedang kesal pada sosok lelaki pemilik senyum kotak itu. "A..aku kelepasan hyung, dan kenapa kau begitu panik ? Memang nya akan terjadi sesuatu pada Jungkookie jika aku keluardi dalamnya ?" bingung Taehyung
"Ya! Dan asalkau tau Tae! Jungkookie itu istimewa! Dia bisa hamil! Dan kemungkinan besar ia akan hamil dan mengandung anakmu!"
. . . . .
Setelah berbicara dengan Yoongi hyung, Taehyung kembali masuk ke kamar dan menaikki tempat tidur nya,
Pikiran nya masih terpenuhi tentang ucapan Yoongi hyung beberapa saat lalu.
Taehyung langsung menoleh cepat begitu suara lembut Jungkook mengalun indah.
"Eh ? Kookie sudah bangun ? Ada yang sakit ? Beritahu aku." khawatir Taehyung Jungkook menggeleng pelan. "Hyungie, ingin peluk." ujar Jungkook dengan manja
Taehyung gemas akan tingah Jungkook itu pun dengan cepat memeluk tubuh gempal milik pemuda bergigi kelinci itu.
"Kookie gemass sekali sih!! Bagaimana jika aku semakin mencintai mu eoh ?!" Taehyung memeluk tubuh Jungkook dengan gemas.. "Bagus dong, itu artinya hyung tidak akan ada niatan untuk mencari yang lain jika hyung tambah mencintaiku hihi." Jungkook tertawa kecil "Hm.. Iya iya sekarang kau tidur ya ? Jangan memikirkan apapun, kau pasti capek kan Kookie ? Ayo tidur." ujar Taehyung sambil mengusap punggung Jungkook dengan lembut.
"Hm..tapi jangan lepas pelukan nya ya ? Kookie ingin tidur dalam pelukan hyungie semalaman."
Maka tidak ada alasan lain untuk Taehyung menolak permintaan cintanya.