30 [FIN]

6.2K 493 24
                                    

"Taehyung, aku benar benar bersyukur karna kau membawa Jungkook tepat waktu. Jika tidak maka janin yang di kandung nya akan mengalami keguguran." Jelas Irene pada Taehyung

Taehyung meneteskan air matanya tanpa sadar, jika saja tadi ia terlambat mungkin buah hatinya dengan Jungkook akan meninggal dunia.

"Terimakasih noona, lain kali aku akan lebih hati hati lagi." Ujar Taehyung

"Hyung~~." Panggil Jungkook dengan suara lemah

Taehyung menghampirinya." Ya Kookie sayang Kau butuh sesuatu hm?" Tanya Taehyung

Jungkook menggeleng, mata bulatnya berkaca kaca seraya memegang perutnya yang masih rata itu.

"Hyung, bayi-- bayi kita bagaimana? Bayiku baik baik saja kan?"Jungkook menatap mata Taehyung

"Iya dia baik baik saja, hyung akan membicarakan tentang ini pada eomma agar kau tidak usah sekolah di sini dan sekolah di rumah saja biar tidak terjadi kejadian seperti ini lagi." Ujar Taehyung seraya tersenyum lembut..

Jungkook tiba tiba menangis membuat Taehyung kelabakan." Hiks.. hyung maafkan Kookie, jika saja tadi Kookie dengar perkataan hyung agar tidak ikut bermain bola mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi." Sesal Jungkook

"Sstt tidak papa sayang, jadikan ini sebagai pelajaran. Jangan menangis eoh ? Eomma Kookie kan kuat, nanti aegi akan ikut menangis jika eomma nya yang cantik ini juga menangis." Taehyung mengusap air mata Jungkook

"Aku tidak akan menangis kalau begitu jika aegi ikut menangis juga."

Dan Taehyung tertawa kecil menanggapi hal itu.

.
.
.
.
.

"Eomma, tadi Jungkook mengalami kecelakaan kecil dan hampir saja janin yang di kandung nya mengalami keguguran jika aku tidak cepat membawanya pergi ke dokter." Cerita Taehyung

"Astaga, bagaimana bisa ?? Kenapa kau tidak menjaga calon menantu dan cucu eomma dasar anak paboya!!" Marah Baekhyun
"Maafkan aku eomma, ini kelalaian ku. Tapi tidak bisakah eomma bicara pada kepala sekolah agar Jungkook bersekolah di rumah saja ? Aku takut jika kejadian seperti ini akan terulang lagi. Dan juga nantinya semakin hari perut Jungkook pasti akan membesar, bahaya jika ada yang mengetahuinya dan membully Jungkookku." Taehyung dengan raut cemas
"Ah iya nanti eomma akan bicara pada kepala sekolahnya, kebetulan juga teman eomma ada yang menjadi guru di situ, namanya Luhan. Eomma akan bicara padanya agar mau mengajari Jungkook."

"Kau tenang saja."
"Baiklah eomma terimakasih banyak."
"Iya sama sama, oh ya soal pernikahanmu dan Jungkook.. Appa mu sudah memutuskan jika minggu depan kalian akan menikah, kau tidak keberatan kan ? Acaranya hanya mengundang kerabat dekat aja tapi jika kau mau mengundang Jimin juga boleh." Ujar Baekhyun
"Ya eomma, aku tidak keberatan sama sekali. Eomma atur saja acaranya."

.
.
.
.
.
.

Tidak terasa, seminggu sudah berlalu dengan cepat. Ini adalah hari yang di tunggu tunggu oleh Jungkook maupun Taehyung.

Hari ini, mereka berdua telah resmi mengikat janji suci di depan tuhan dan para saksi yang hadir hari itu juga. Jungkook benar benar bahagia sampai sampai senyum manis dengan gigi kelinci yang menyembul itu tidak pernah absen dari wajahnya.

Tidak jauh beda dari Taehyung, meski dia tidak mengungkapkan kebahagiaan nya seperti Jungkook. Tapi ia benar benar bahagia karna bisa mengikat Jungkook dengan sebuah ikatan pernikahan, berjanji untuk hidup setia hingga tua nanti.

"Kookie sayang, selamat atas pernikahan mu nee ? Hyung tidak menyangka adik yang hyung jaga kini sudah besar bahkan sudah menikah dan sedang mengandung bayi pula. Hyung sangat senang melihat mu seperti ini Jungkook-ah, hyung selalu berharap jika kau akan menemukan kebahagiaan mu suatu saat nanti dan doa hyung terkabul saat ini juga. Bahagia selalu sayangku, jika Taehyung melukaimu bilang pada hyung, akan hyung bunuh dia." Canda Yoongi dengan tawa renyah tapi tidak terelakan jika sudut matanya berair saat menatap Jungkook saat ini.

"Yoonie hyung, hiks jangan menangis.. Kookie sayang hyung sekali!! Terimakasih karna hyung Kookie bisa bertemu lelaki sebaik Taehyungie." Jungkook memeluk Yoongi

"Hyung! Kau apakan Jungkookku sampai menangis begini ?" Tanya Taehyung saat baru datang ke dalam kamar pengantin mereka sudah ada Yoongi dan Jungkook yang sedang menangis di pelukan nya.

Yoongi memandang jahil pada Taehyung." Bocah gendut ini menangis sendiri, aku tidak melakukan apapun."

"Hyung~~ aku tidak gendut tahu! Ini montok bukan gendut." Perotes Jungkook tidak terima

"Ya ya ya kalau begitu hyung pergi dulu ya, nikmati malam pertama kalian ya walau bukan yang pertama kali sih kalian melakukan itu." Ujar Yoongi jahil Jungkook bersemu merah mendengar itu

"Oh ya Tae jangan main kasar kasar, ingat kau jika Jungkook sedang hamil."

Taehyung memutar bola matanya malas mendengar itu.

"Ayo Kookie kita tidur." ajak Taehyung
"Um.. itu, kita tidak akan malam pertamaan ?👉👈" Jungkook bersemu merah saat mengatakan itu.

Taehyung menjentikkan jarinya di dahi Jungkook mendengar itu.

"Tidak ada malam pertama okay, kau sedang hamil. Sebagai gantinya ciuman selamat malam saja bagaimana ?"

"Boleh!! Taehyungie harus cium Kookie sampai tertidur sambil puk puk in pantat Kookie."

"Siapp my princess!!"

Dan malam ini mereka berdua habiskan hanya dengan ciuman selamat malam.

.
.
.
.
.

"Aku sangat berterima kasih pada Yoongi hyung yg saat itu membawa ku kabur dan mempertemukan ku dengan sosok tampan bermata hezel, aku jatuh cinta untuk pertama kalinya saat menatap mata itu. Mata yang tajam namun tatapan nya begitu lembut, dia Kim Taehyung, lelaki yang kini sudah menjadi suami ku, dia segalanya untuk ku. Cinta ku Kim Taehyung, aku bersyukur memilikimu di dunia ini.." -Jeon Jungkook

"Manekin yang bisa hidup? Itu terdengar aneh sekaligus menyeramkan bukan? Awalnya aku pun tidak percaya tapi setelah melihat langsung mahluk sempurna yang kini sudah menjadi istriku, aku percaya jika di dunia ini tidak ada yang mustahil. Untuk Kim Jungkook, mahluk manis ciptaan tuhan yang begitu ku sayangi. Aku Kim Taehyung suami mu ini bersumpah, akan mencintai mu terus bahkan hingga kita menua nanti." -  Kim Taehyung

.
.
F
.
.
I
.
.
N
.
.

Sudah end terimakasih yang sudah membaca, cino sayang kalian💜💜

14 Maret 2021

Manekin Jeon | kth + jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang