《1.0》

762 221 72
                                    

Sesuai janji, aku double up-!





Kepergian Asahi bukan tanpa alasan. Dia pergi karena melihat sesosok Ryujin di teras rumah Soobin, namun mereka– teman teman Asahi –tidak menyadari keberadaan Ryujin.

Makanya Asahi langsung keluar tanpa pamit terlebih dahulu. Aneh. Saat dia keluar untuk menyusul Ryujin, Ryujin malah diseret pergi oleh sosok berjubah hitam yang membawa pisau lipat ditangannya.

Ryujin diseret selayaknya hewan. Mata Asahi memicing, menatap penuh rinci pada pisau lipat itu. Sepertinya Asahi pernah melihat pisau lipat yang dipegang oleh orang tadi, tapi ingatannya sedang tidak bisa diajak kerjasama. Jadilah dia tidak ingat siapa pemilik pisau lipat itu.

Tapi setelahnya dia sadar,"Ryujin hilang goblok." Asahi berlari mengejar sosok tadi. Asahi hanya berharap agar Ryujin dapat bertahan dan Asahi bisa datang tepat waktu untuk menyelamatkannya.

Kalau terlambatkan... ah tidak. Asahi tidak akan membiarkan semua itu terjadi.

Terlalu lama memikirkan hal yang kemungkinan akan terjadi, Asahi sampai tidak sadar kalau sekarang dia sudah ada dihutan.

Perlahan dia mulai menghentikan langkahnya berlari. Tubuhnya dia putar menelusuri hutan yang sekarang dia singgahi. Astaga, sepertinya Asahi tersesat. Atau mungkin... dijebak?

Ditengah kebingungannya, indera pendengarannya menangkap langkah kaki seseorang mendekat. Asahi langsung kebingungan mencari tempat persembunyiannya, sampai netranya menangkap pohon besar disampingnya. Asahi langsung lari secepat mungkin dan sembunyi dibalik pohon besar tadi.

Setelah dipastikan aman, kepala Asahi sedikit keluar dari persembunyian, ternyata dugaannya benar. Ada seseorang berpakaian serba hitam,sedang berjalan sendirian ditengah hutan ini. Dalam pikirannya Asahi terus bertanya-tanya. Untuk apa dia dihutan? Sendirian pula. Dan siapa orang asing tadi? Dia, siapa?

"Ngapain orang itu ke hutan?" Gumamnya bertanya-tanya.

Manik mata Asahi terus mengikuti setiap langkah orang dengan pakaian hitamnya itu. Hingga maniknya berhenti di... rumah kosong.

Rumahnya besar. Seperti gedung tua. Hal yang terjadi selanjutnya sukses membuat Asahi membelalakkan kedua matanya, mulutnya juga ikut menganga.

Bagaimana tidak, orang asing tadi langsung membuka tudung pakaiannya. Walaupun tidak melihat dengan jelas wajah orangnya, Asahi masih bisa menebak dari postur tubuhnya. Dan juga... warna dan gaya rambut orang itu.

"Itukan... Y—" ucapan Asahi terpotong saat dia kembali melihat satu orang lagi keluar dari rumah kosong tua, menghampiri orang yang tadi sempat Asahi perhatikan.

Wajahnya terlihat jelas. Bahkan sangat jelas. Dia Mashiho. Tapi untuk apa dia ada disana?

Mereka tampak berbicara, namun seperti berbisik. Karena itulah Asahi tidak dapat mendengar dengan jelas apa yang sedang Mashiho dan orang itu bicarakan.

Tak lama setelah berbisik-bisik, mereka berdua mulai memasuki rumah kosong tua.

Asahi jadi curiga, apa yang Mashiho lakukan ditengah hutan seperti ini, ada rumah kosong pula. Apa ini alasan Mashiho tidak datang ke rumah Soobin? Ah, dahlah Asahi pusing. Dia kembali memikirkan keberadaan Ryujin.

Iya, Asahi sepertinya kehilangan jejak Ryujin. "Ryujin dimana ya? Kenapa pake kehilangan jejak sih!" Saking kesalnya, Asahi sampe mukul batang pohon tempat dia sembunyi pake tangan kanannya, alhasil dia sendiri yang kesakitan.

Asahi kenapa jadi penasaran tentang rumah kosong itu ya? Dia ingin sekali menghampiri Mashiho dan bertanya padanya. Tapi, bagaimana kalau tindakannya malah akan membahayakan nyawanya.

Who? [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang