lha kok bisa?

4K 309 16
                                        

Aku terbangun setelah seharian ketiduran. Ternyata aku masih memakai pakaian sekolah.

Kulihat jam sudah menunjuk pukul 5 sore.

Segera aku bangkit dan buru² mandi.

10 menit selesai, kini aku keluar kamar.

'kamu udah makan Vei?' tanya papa.

'belum'

'makan sana, mama masak makanan kesukaanmu' balas mama yang mendengar jawabanku tadi.

'iya'

---

selesai makan, aku langsung masuk ke kamar
Memang itu kebiasaanku sedari dulu.

Karena semenjak kakak²ku sudah pergi dari rumah, aku terbiasa sendiri dan jarang ngobrol dengan ortuku, ada sih cuma jarang banget kecuali ada hal yang bener² penting.

Di kamar, aku lagi chattingan sm temen2 sekolahku.
Pertanyaan kalian 'lah osis ga belajar? ga sibuk ngerjain tugas² kea osis lain nya?'
jawaban nya 'engga.'

Kenapa? karena aku ga pernah mau jadi bagian dari osis.

Lah kok bisa masuk osis dan jadi ketua?
Panjang ceritanya dan yang pasti itu terjadi penuh dengan drama.

skip².

Aku keinget sama blazernya Vincentia. Hastaga lupa kucuci.

Dengan segera kuambil blazernya di meja kamar lalu kucuci.

Selesai acara cuci mencuci. Jam 11 malam aku udah berada di pulau kapuk aka bobo.

---

'gue sama Vira ke kelas 10 2, Cecil sama Zerlyn ke 10 3 dan lo La ke 10 4 sama Azra.' jelasku ke mereka anggota osis.

Kali ini kami ditugasin untuk merekrut anggota baru dalam kegiatan ekskul.

Di depan kelas yang aku dan Vira masukin.

'permisi bu..' ucap kami ke bu guru yang lagi ngajar di kelas itu.

'oh iya kenapa nak?'

'anu bu, kami dari osis ingin mengajak adik² kelas buat masuk ekskul'

'ouh oke silahkan'

'makasih bu'

'selamat pagi semuanya. Kami dari osis ingin mengajak kalian untuk masuk dalam kegiatan ekskul olahraga' ucapku pada mereka semua.

namun lagi² tatapanku berfokus ke cewek dingin yang duduk dipojokan kelas sambil menopang kepala dengan tangan nya.

Dia seperti tak menghiraukanku. Tatapannya benar² dingin dan seperti tidak ada tanda² kehidupan di dalam dirinya.

'oke, ini saya bagikan selebaran ke kalian tolong diisi sekarang juga' tambah Vira.

Aku dan Vira pun berjalan membagi kertas² tersebut.
Saat di mejanya dia, tak sengaja jariku dan jari nya bersentuhan.

Jantungku langsung deg²gan tapi langsung kunetralkan jantung ini agar ia tak melihat kegugupan ku.

'di isi sekarang juga.' ucap vira.

Para adik kelas langsung mengisi selebaran itu, sedangkan aku dan Vira menunggu mereka sambil berbincang ringan dengan bu Hana guru yang lagi ngajar di kelas.

'udah semua?" tanya ku ke mereka.

"UDAH.." balas mereka.

Lalu kami kumpulkan kembali formulir itu namun kali ini aku ga lagi berjalan dibagian mejanya dia.

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang