janji

2K 159 9
                                    

Mba dingin: 'pembaca jgn terlalu berexpetasi terlalu tinggi. Itu cm art'

Aku kan ketik di part sebelumnya, bakal masukin foto mba dingin. 🙂

next.

Aku masuk sekolah, pagi² Vin udah chat dan belum aku baca, sengaja.

Di gerbang depan, Vin udah nungguin.
Aku jalan kaya biasanya menuju kelas, dia ngejar aku dan bilang sesuatu tapi ga aku gubris.

'ikut gua sebentar'

'mau ngapain sih?'
'udh la, gue banyak kerjaan di osis.'

'bentar aja.'
'ya ya ya.. pls'

Duh klo dia bilang please gitu, aku jdi ga tega 😌

Aku pun ngeiyain ke mana dia ngajak aku.

Di ruang kelas yang kosong, tempat pertama kali dia narik tanganku.

'mau ngomongin paan?'
'cepet, gue ga punya banyak waktu'

'lo masih marah?'

aAstafirullah.. pake nanya. Pukulin aja yuk hehe

'b aja'

'gua tau lo masih marah.'
'yauda lo mau apa dari gua biar gua turutin'

'gada.'

'ayolah..'
'gua ga enak kalo gini'

'lo merasa ga enak?'

'iya'

'harusnya lo mikir.'
'kalo lo emang anggap gue sebagai pacar lo, lo harusnya bisa milih mana yang penting buat diri lo.'
'lo nyuruh gue percaya, tapi sikap lo ga mencerminkan itu.'
'gue jadi ragu vin.'
'Lo beneran serius sama gue atau cuma penasaran doang?.'

Panjang kali lebar aku jelasin. Satu kata yang buat aku jengkel ke dia

'maaf'

Cuma kata itu yang dia ucapin.

'lebih baik kita udahan aja ya.'
'Gue bingung sama sikap lo.'
'Aca selalu lo prioritasin sedangkan gue ga pernah lo anggap apa-apa'

'ga.'
'gua gamau putus.'
'yauda, mulai sekarang gua ga akan terlalu dekat sama aca lagi.'
'gua bakal selalu ada buat lo percaya sama gua'

'ntahlah vin.'
'gue capek sama sikap cuek lo.'
'terserah lo mau sama siapa aja, gue ga peduli'

'ga ka, gua gamau lo kea gini'
'maafin gua. Janji ga bakal ngulangin lagi'

Dia pegang tanganku dan berusaha buat yakinin.
Tapi yang namanya kesel, ga semudah itu untuk luluh.

'yayaya whatever la.'

'iyaiya.. dimaafin kan?'

'hmm'

'yauda, ayo gua anter ke kelas'

'gue mau ke ruang osis dulu'

'yauda gua anter'

Keluar dari ruang kelas yang kosong, kebetulan cecil, Ella, zerlyn sama vira lewat.

Vin ngerangkul aku, sengaja kayanya.
Mereka liatin kaya kaget gitu tapi kami lewatin aja. bodoamat.

Di ruang osis

'yauda lo masuk kelas sana.'
'belajar yang rajin' aku.

'iya sayang'
'lo juga, semangat' kata dia sambil puk puk kepalaku.

Anak osis yang sedari tadi udah, bilang 'cie..cie..ehem.. gue uwuphobia nih'

'masih pagi kak.. jangan tebar ke uwu an dulu pls'

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang