Tigapuluh Enam

11.1K 1K 266
                                    

"Hai dada, dada masih di jalan ya?" tanya Jennie di dalam telpon

"Iyaa mommy.. dada juga udah beliin pesanan mommy nih, oh iya gimana baby Rio dia gak nangis kan?" tanya Lisa dengan tangan kanan yang menyetir mobil

"Iyaa dada, baby Rio nangis-nangis tapi waktu mommy ngasi uyu langsung diam" ucap Jennie dengan polosnya

"Ya iyaa lah, anak bayi nangis tuh karena kelaparan sayang" Lisa terkekeh

"Mommy kira karena kangen dada nya, lagian dada maksa pengen kerja" Jennie dengan suara bayi nya

"Hehe kan dada udah di jalan sayang, bentar lagi nyampe ko-- aduh kenapa pake jatoh sih" ucap Lisa saat handphone nya jatuh, ia langsung menunduk mengambil handphone itu dan...








Brak!...












Mobil Lisa menabrak pembatas jalan dan kepala nya terbentur keras di stir mobil, Jennie yang mendengar itu langsung panik

"Sayang!" teriak Jennie di dalam telpon

"..." tak ada jawaban dari Lisa hingga panggilan nya terputus

Orang-orang yang melintas di jalan itu langsung singgah lalu membantu Lisa keluar dari mobil, dan salah satu dari mereka memanggil ambulance

Tak berselang lama kemudian akhirnya mobil ambulance membawa Lisa menuju rumah sakit, dan beberapa polisi sudah berada di lokasi kecelakaan tersebut.

Handphone Lisa tergeletak tak jauh dari mobilnya, seorang polisi menemukan handphone itu berdering dan tertera nama 'My wife😘" di sana, membuat ia langsung menggeser tombol hijau

"Halo sayang! kamu baik-baik aja kan?" teriak Jennie saat panggilan nya terhubung

"Selamat siang nyonya Manoban ini dari kepolisian, mobil yang di kendarai oleh nyonya Lisa mengalami kecelakaan" ucap polisi itu yang memang mengenal Lisa, siapa yang tidak mengenal seorang CEO agensi terkenal itu

"What! sekarang ia di mana? hiks..." Jennie terdengar histeris

"Nyonya Lisa sudah di bawa ke rumah sakit ****"

"Baiklah terimakasih hiks..." Jennie memutuskan sambungan teleponnya

...

Kini Jennie sudah berada di rumah sakit bersama nyonya dan tuan Kim, sebelum ke rumah sakit ia memang menelpon orang tua serta mertuanya

"Mommy hiks..." Jennie menangis dan berlari untuk memeluk nyonya Manoban

"Tenang sayang, Lisa akan baik-baik saja" nyonya Manoban mengusap lembut punggung Jennie dan berusaha untuk tenang, walaupun hatinya sangat hancur mendengar anak tunggal nya itu mengalami kecelakaan

"Sabar sayang, poopoo nya baby J kuat ya" nyonya Kim ikut mengusap punggung Jennie, ia juga sangat terpukul mendengar kecelakaan mobil menantunya itu

Tak berselang lama kemudian dokter keluar dari ruangan UGD tempat Lisa di tangani, hal itu membuat tuan Kim dan Manoban langsung berjalan mendekati dokter karena Jennie sudah tak sanggup lagi untuk berdiri

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya tuan Manoban

"Mohon maaf tuan.. kami sudah melakukan yang terbaik tapi anak anda tak bisa kami selamatkan, benturan keras di kepala nyonya Lisa membuat nya kehilangan banyak darah" ucap dokter itu

"APA?!" kompak tuan Kim dan Manoban

"NGGAK MUNGKIN! HIKS..." teriak Jennie

"Sabar sayang hiks..." runtuh sudah pertahanan nyonya Manoban, ia memeluk erat tubuh Jennie sambil terisak

Perjodohan (JenLisa)|[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang