Lisa sangat frustasi karena sudah dua hari ia mencari Jennie tapi ia belum menemukan tanda-tanda keberadaan sang istri, selama dua hari itu pula ia selalu pulang ke mansion Manoban untuk menenangkan diri
Sekarang Lisa sedang duduk di ruang santai bersama kedua orang tuanya dengan keadaan yang terlihat sedang tidak baik
"Mom dad aku harus mencari J kemana? bahkan aku sudah mengelilingi Seoul tetapi belum bisa menemukan keberadaan nya" ucap Lisa dengan mata berkaca-kaca
"Daddy pun sudah meminta anak buah daddy untuk mencari J sayang, tapi mereka belum menemukan keberadaan istri mu itu" ucap tuan Manoban
Kedua orang tua Lisa sengaja mengosongkan jadwal mereka selama seminggu untuk menemani sang anak yang sedang ada masalah, Lisa memang sudah menjelaskan semua yang ia lalui kepada orang tuanya
"Hiks... ini semua adalah salah Lisa dad, Lisa selalu bersikap dingin kepada nya hiks.." Lisa mulai terisak karena sudah tak bisa menahan air mata nya
"Dari dulu mommy selalu mengingatkan tentang hal ini sayang, jangan terlalu cuek kepada istri mu itu. Seseorang seperti J pun akan lelah jika sering di abaikan, tak peduli seberapa besar cinta yang ia miliki untuk mu" ucap nyonya Manoban mengusap lembut pipi Lisa
"J hanyalah manusia biasa yang jika merasa tak di hargai ia akan lelah dan memilih pergi" lanjut nyonya Manoban menarik Lisa ke pelukan nya
"Aku sangat menyesal mom hiks... saat itu perkataan ku pun sangat kasar karena berkata ia sangat manja dan egois, padahal yang sebenarnya egois adalah diriku sendiri hiks... aku benar-benar menyesal karena sudah berkata seperti itu mom" Lisa masih terisak di pelukan nyonya Manoban
"Mommy akui jika perkataan mu sangat salah sayang dan pantas jika J pergi, apa lagi ia memergoki mu berpelukan dengan Solar. Bagaimana jika kau berada di posisi nya? apa kau bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang ia rasakan? dan apa kau tau apa tujuan ia datang ke agensi? bisa saja ia ingin memperbaiki hubungan kalian setelah apa yang kau lakukan kepadanya, tapi apa? ia malah melihat mu berpelukan dengan wanita lain" ucap nyonya Manoban panjang lebar lalu mengusap punggung Lisa
"Seperti nya J memang ingin memperbaiki hubungan kami mom, saat itu aku melihat ia membawa makanan hiks... aku benar-benar menyesal mom" Lisa semakin terisak
"Astaga mommy tidak menyangka jika kau akan terisak seperti ini sayang" batin nyonya Manoban
"Apa kau mencintai J sayang?" tanya tuan Manoban
"Iyaa dad hiks... bahkan aku sangat menyesal karena menyia-nyiakan nya hiks..." ucap Lisa tersedu-sedu
"Mulai sekarang kau harus belajar untuk lebih menghargai dan memberi perhatian kepada nya, itupun jika ia kembali" ucap tuan Manoban
"Kenapa daddy berkata seperti itu hiks.. J pasti kembali dad, aku akan membawanya pulang ke rumah" ucap Lisa
"Kau baru menangis tersedu-sedu saat sudah terjadi seperti ini" tuan Manoban menggelengkan kepalanya sambil tersenyum
"Jika di beri kesempatan untuk membawa ia kembali ke rumah, aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan J lagi hiks.. bahkan jika ia meminta menghabiskan waktu bersama, dengan senang hati aku memberikan nya dad" ucap Lisa
"Kalau begitu kau harus berusaha mencari istri mu sayang" ucap tuan Manoban mengusap lembut punggung anak tunggal nya itu
"Aku akan lebih berusaha untuk mencari nya dad" ucap Lisa yang sudah mulai tenang
"Ayo anak daddy harus semangat, demi Jennie!" tuan Manoban menyemangati anak nya
"Tentu dad, Lisa pasti bisa!" ucap Lisa kembali semangat dan melepas pelukan nyonya Manoban lalu ia menghapus air matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (JenLisa)|[END✓]
General Fiction"Dih dasar gak peka" "Apa lagi?" "Pengen peluk boo~~" Jennie beraegyo "Gak mau" ... Start : 26/12/2020 End : 31/01/2021 [gxg] homopobic ⛔ Mampir Yok, siapa tau suka:) [Rank🏅] #1 in Frienship (03/01/2021) #1 in Lili (07/01/2021) #1 in Bahasanonb...