Tigapuluh Lima

11.6K 949 134
                                    

Dua minggu kemudian...

Sudah dua minggu berlalu semenjak kelahiran putra pertama dari Jenlisa, keluarga mereka semakin harmonis karena kehadiran malaikat kecil itu, hanya saja beberapa hari terakhir ini Mino kembali muncul dan selalu mengganggu Jennie

"Ngapain lo ke sini?" Lisa menatap remeh ke arah Mino yang sangat berani mendatangi rumah mereka

"Gue cuman mau ketemu sama Jennie kok, dari kemaren gue hubungin dia tapi nggak pernah di respon" ucap Mino terlihat santai

"Lo sadar gak sih? Jennie udah punya anak bego, mikir pake otak" ucap Lisa

"Apa salah nya sih kalau gue mau ketemu sama teman gue? lo tuh terlalu posesif tau nggak! pasti Jennie tertekan banget nikah sama orang kayak lo" ucap Mino

"Haha.. lo bilang apa? gue gak pernah ngelarang Jennie buat berteman sama siapa aja, tapi gue juga nggak mau kalau dia berteman sama orang yang gak berkualitas kayak lo. Oh iya sadar diri dong dia gak respon lo karena dia risih tau nggak" ucap Lisa bersmirk

"Tuh mulut di jaga" Mino mulai terlihat kesal

"Lagian lo kira gue gak tau maksud lo ngedeketin istri gue? lo mau ngerebut dia kan?" tanya Lisa terlihat santai

"Kalau iya kenapa?! Jennie gak bakalan bahagia sama lo yang posesif banget kayak gini"

"Lo masih nggak sadar? kalau kita gak bahagia, mana mungkin gue punya anak sama Jennie bajingan" ucap Lisa terdengar santai tapi tatapan nya sangat tajam

"Gue gak peduli, ikhlasin bini lo sama gue pasti dia lebih bahagia kalau sama gue" ucap Mino

"Tau apa lo tentang rumah tangga gue? lo gak tau apa-apa tiba-tiba datang ngomong kayak gitu, dan gue yakin Jennie bakalan lebih bahagia sama gue daripada sama manusia spesies gila kayak lo" Lisa bersmirk membuat ia terlihat menyeramkan kan, sedangkan Mino malah terpancing emosi

"Pfffft hahaha, lo bilang dia bahagia sama lo? haha lo gak mungkin bisa jagain Jennie soalnya lo sama kayak dia. Lemah" ucap Mino dengan tertawa remeh nya, tetapi sebenarnya ia sudah sangat emosi melihat Lisa

"Oh ya?" Lisa hanya tersenyum penuh arti hingga tanpa berkata apa-apa lagi ia langsung menendang perut Mino hingga tersungkur ke lantai

"Lo pikir gue takut sama lo? nggak bego" Lisa kembali menonjok wajah Mino

"Lo kira gue bakalan diam kalau lo macam-macam sama keluarga gue?" Lisa tetap terlihat santai tapi terus menonjok wajah Mino

"Lemah" bisik Lisa dan tetap menghajar Mino tanpa ampun

"Boo siapa yang dat-- astaga boo" Jennie terkejut saat melihat Mino sudah babak belur karena ulah Lisa

"Jennie" Mino berusaha tersenyum

Bugh!

Lisa kembali menonjok wajah Mino hingga pria itu sudah tak berdaya di lantai teras rumah Jenlisa

"Astaga udah boo" Jennie menarik Lisa yang tak memberi ampun kepada Mino

"Hei sayang" Jennie memeluk tubuh Lisa

"Apa yang terjadi hmm?" tanya Jennie dengan sangat lembut kepada Lisa, lalu ia mengusap lembut punggung si jangkung itu

"Dia benar-benar cari masalah J, aku tidak akan membiarkan ia hidup dengan tenang" ucap Lisa dengan ekspresi psycho nya

"Lo kenapa sih Mino? gue kan udah bilang gak usah gangguin rumah tangga gue lagi" Jennie menatap tajam ke arah Mino

"Jen kamu nggak bakalan bahagia sama dia" Mino masih memegangi perutnya yang benar-benar sakit akibat tendangan dari Lisa

Perjodohan (JenLisa)|[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang