Tigapuluh

14.4K 1K 43
                                    

Hari-hari berlalu tak terasa kandungan Jennie sudah menginjak usia enam bulan dan kini perut nya pun sudah terlihat membuncit.

Saat kandungan Jennie menginjak usia tiga bulan ia benar-benar frustasi karena sering merasa mual, tetapi sekarang ia sudah tak merasa kan mual sama sekali

Semakin hari Jennie juga semakin lengket dengan Lisa, bahkan ia tak ingin berjauhan walaupun hanya beberapa menit. Seperti sekarang Jennie sedang menangis karena Lisa meminta izin untuk pergi bekerja

"Dada jangan pergi hiks..."

"Mommy jangan gini dong... bentar aja sayang" Lisa memeluk Jennie

"Mommy gak mau di tinggal hiks... dada jahat hiks..." Jennie mempoutkan bibir nya

"Ya udah baby ikut aja, gimana?" Lisa menunduk menatap Jennie

"J capek, pengen bobo sambil di peluk sama boo hiks..."

"Ya udah deh iyaa" Lisa kembali memeluk Jennie lalu mengecup pucuk kepala sang istri

"Boo~~"

"Hmm" Lisa hanya berdehem karena sedang menciumi pucuk kepala Jennie

"J pengen ice cream" Jennie beraegyo

"Ya udah boo beliin ya" Lisa memberhentikan kegiatan nya

"Boo suruh bodyguard aja, J nggak mau di tinggal" Jennie menyandarkan kepalanya di dada Lisa

"Ya udah, kita duduk dulu ya" ucap Lisa karena sadari tadi mereka terus berdiri

Setelah sekian lama berdiri, akhirnya mereka duduk di sofa ruang santai dengan Jennie yang memeluk Lisa dari samping sambil menyandarkan kepala di dada kesayangan nya itu

"Yang banyak boo~~" Jennie beraegyo

"Hmm tapi jangan sekaligus sayang, untuk hari ini baby cuma boleh makan satu ice cream" ucap Lisa

"Otay boo" Jennie mendongak lalu tersenyum menunjukkan gummy smile nya

"Duhh gemesin banget sih sayang" Lisa mencubit gemas pipi Jennie

"Di cium dong kalau gemesin"

"Gak mau ah, baby bau belum mandi" ucap Lisa

"Boo... J harum kok" ucap Jennie mengendus-endus tubuh nya sendiri

"Mending J mandi dulu, boo nya udah mandi loh masa baby belum sih" ucap Lisa menoel-noel pipi Jennie

"Mandiin baby nya boo~~" Jennie merengek

"Udah gede sayang, masa di mandiin sih"

"Biasanya juga di mandiin" Jennie mempoutkan bibir lalu menghentak-hentakkan kaki nya di lantai

"Ya udah iyaa, sini boo mandiin"

"Gendong boo" ucap Jennie dengan cengiran bodoh nya

"Eyy perut lu udah buncit, mana bisa gue gendong" Lisa terkekeh geli melihat ekspresi Jennie, lalu ia menyentil jidat sang istri

"Ihh jahat banget boo, sakit tau... hal ini bisa di sebut kdrt" Jennie mengusap jidat nya

"Lagian lu ngaco banget jadi orang" kali ini Lisa benar-benar ingin menjahili Jennie

"Kdrt!"

"Gue gak ngebanting lu, jadi nggak kdrt dong" ucap Lisa menahan kekehan nya

"Kok poopoo ngeselin sih" Jennie menatap tajam ke arah Lisa

"Tau ah J ngambek" Jennie membalikkan tubuhnya dan membelakangi Lisa

"Ututu baby nya boo lagi ngambek" Lisa memeluk Jennie dari belakang

Perjodohan (JenLisa)|[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang