Tiga

21.4K 1.7K 30
                                    

"Hufffttt kami akan menjodohkan mu dengan anak sahabat daddy" ucap tuan Manoban

Deg!

"What!?" teriak Lisa

"Astaga jantung ku" Jisoo tersentak karena teriakan Lisa

"Kenapa tiba-tiba dad? dan kenapa harus di jodoh kan?" tanya Lisa terlihat kecewa

"Daddy dan appa dari calon mu sudah bersahabat sajak kami masih kecil, maka dari itu daddy memutuskan untuk menjodohkan mu dengan anaknya agar kita memiliki hubungan keluarga" ucap tuan Manoban

"Kenapa harus Lisa dad? kenapa harus dengan perjodohan sialan ini? benar-benar tidak masuk akal! Lisa tidak bisa menerimanya" ucap Lisa

"Hanya kau satu-satunya harapan agar keluarga kita semakin dekat sayang, daddy yakin kau akan bahagia bersama calon mu. Lagi pula usia mu sudah cukup matang untuk menikah" ucap tuan Manoban

"Tapi Lisa belum siap dad, dan daddy tau kan jika aku tidak suka dengan laki-laki" Lisa

"Daddy mengerti sayang, maka dari itu daddy menjodohkan mu dengan perempuan" ucap tuan Manoban

Tuan Manoban memang mengerti jika Lisa tak menyukai laki-laki maka dari itu ia menjodohkan sang anak dengan perempuan. Ntah mengapa gadis berponi itu sangat membenci laki-laki terkecuali daddy serta sahabat-sahabat nya

"Dad--"

"Daddy mohon sayang, hanya kau yang bisa daddy harapkan" Tuan Manoban

"Tapi dad--"

"Mommy mohon sayang, perjodohan ini sudah di setujui oleh keluarga calon mu dan kami pun sudah merencanakan nya dari jauh-jauh hari" celetuk nyonya Manoban mengusap lembut punggung Lisa

"Kenapa harus seperti ini?! Kenapa mommy dan daddy merencanakan perjodohan tanpa sepengetahuan Lisa?" tanya Lisa terlihat sangat kesal

"Maaf karena daddy merencanakan perjodohan ini tanpa sepengetahuan mu sayang, kau tau? daddy sangat bersemangat dengan rencana ini maka dari itu kami tidak sempat memberitahukan hal ini kepadamu" ucap tuan Manoban

"Ck! terserah saja, Lisa ingin beristirahat" Lisa berdiri dan berjalan menuju kamar nya

"Jisoo kira daddy memanggil ku karena apa, ternyata daddy dan mommy ingin menjodohkan Lisa?" Tanya Jisoo

"Hmm... Chu bantu kami untuk membujuk adik mu karena daddy yakin ia akan mendengar kan ucapan mu" ucap tuan Manoban

"Baiklah dad, Jisoo akan berusaha untuk membujuknya" ucap Jisoo

"Terimakasih sayang"

"Iyaa dad, kalau begitu Jisoo akan ke kamar Lisa" ucap Jisoo

"Mommy akan menemani mu" ucap nyonya Manoban membuat mereka berdua langsung berjalan menuju kamar Lisa

Lisa sedang merebahkan tubuh di atas ranjang dan tiba-tiba Jisoo masuk ke kamar bersama nyonya Manoban, Lisa yang melihat itu langsung menutupi seluruh tubuhnya menggunakan selimut

"Sayang.. dengar kan mommy terlebih dulu hmm" nyonya Manoban menarik selimut Lisa hingga wajah sang anak terlihat

"Kenapa mommy tega menjodohkan Lisa? aku tidak ingin di jodoh kan mom" lirih Lisa

"Li... dengerin perkataan mommy sama daddy, jangan kayak gini" Jisoo duduk di tepi ranjang sambil mengusap punggung Lisa

"Lo mah enak cuma ngomong, bahkan lo gak ngerti perasaan gue Chu selama ini gue ngelakuin semuanya sendiri! lo tau kan daddy sama mommy gak pernah peduliin gue, tapi giliran kayak gini kalian semua maksa" Lisa menatap ke arah Jisoo

Perjodohan (JenLisa)|[END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang