#MTAL 5

5.8K 268 13
                                    

Selamat membaca

Kea pun berjalan menuju ruangan dosen dengan terburu-buru agar dia tak kena semprot oleh omelan-omelan yang membuat dia mati kutu

Tok.... tok.... tokk ....

"Masuk"ujar Fares matanya tak teralihkan oleh laptopnya

"Permisi pak"ujar kea

"Iyh kenapa?"

"Lah malah nanya balik saya, situ yang manggil saya suruh ke sini" ujar kea

"Tidak sopan!!" ujar Fares

"Mohon maaf bapak, Ada perlu apa yah bapak memanggil saya?"tanya kea penasaran

"Kamu masih tanya saya?"ujar Fares dingin

"Kan ada pepatah pak, apatuh saya lupa yang sesat-sesat di jalan itu pak"ujar kea bercanda

"Kamu mau ngulang semester tahun depan?"ujar Fares to the poin

"Ya nggak lah pak, mana ada sih mahasiswa yang mau ngulang semester nya ,bapak lawak deh"

"Sayang nya saya mau ngajar kamu lebih lama keana antarista mahendra!!!"ujar Fares

"Bapak ko tega sama saya sih pak"ujar kea menunjukan wajah di imut-imutkan, sayangnya Fares tak tertarik.

"saya akan lakuin apa ajah deh pak, agar bapak gak ngulang semester saya"lanjutnya lagi

"Bener apa yang kamu bilang? Hmm?"ujar fares

"Iyah serius pak, dua rius malahan"ujar kea sambil menunjukan jari tangan berbentuk huruf V

"Hmm...."tampaknya Fares sedang berfikir apa hukuman yang pantas untuk mahasiswa yang satu ini

Fares melihat tumpukan kertas di mejanya yang belom sempat ia periksa

"Baiklah kamu koreksi jawaban teman satu angkatan kamu, saya ada kelas sekarang, setelah saya selesai ngajar kamu harus sudah selesai"ujar Fares

Kea melihat tumpukan lembar kertas yang sangat amat banyak, ia hanya bisa mengelus dadanya ,ingin protes tapi nanti yang ada dia kena Omelan dosen dingin ini

"Iyah pak"pasrah kea, lagian ia tidak ada kelas

"Yasudah saya tinggal dulu" ujar Fares meninggalkan kea

"Eh satu lagi"ujar Fares kembali masuk ke ruangan nya

"Iyh kenapa bapak adhrian alfares Fahreza yang terhormat"ujar kea kesal

"Handphone kamu mana"tanya Fares

"Kenapa bapak nanyain handphone saya"

"Udh sini buru cepet, tidak usah banyak tanya" ujar Fares

Kea pun meronggoh saku celananya, mengambil benda pipih yang selalu ia bawa ke manapun, bahkan sampai ke WC pun benda pipih tersebut selalu ia bawa

"Nih pak"ujar kea menyerahkan benda pipih tersebut

Di situ Fares entah lagi berbuat apa dengan benda pipih milik kea, tiba-tiba......

Handphone kea berbunyi

"Ee-h handphone saya pak"ujar kea

"Nih udah, itu nomor telepon saya"ujar Fares sambil menyerahkan handphone milik kea

"Iyh pak"

"Nanti saya kabarin kalau saya sudah selesai ngajar"ujar Fares

"Iyh pak"

"Kamu ngerti kan"

"Iyh bapak Fares yang ganteng"ujar kea yang membuat Fares menerbitkan senyum kecil karna perkataannya, kecil banget sampe kea pun tak melihatnya

Married to a lecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang