Setelah sampai ruangan Fares kea pun menghela napas dalam-dalam pasalnya dia sangat sedih di gosipkan yang tidak-tidak oleh teman kampusnya
Kea duduk di sopa yang berada di ruangannya Fares di samping meja kerjanya Fares
"Kamu kenapa yang? Hmm?"tanya Fares
Keapun tersentak kaget pasalnya Fares telah berada di depannya menyetarakan tinggi badanya dengan kea
"Mas aku kok sesek banget yah, pengen nangis"ujar kea berkaca-kaca
Fares pun sebenarnya kasihan dengan istrinya yang di tuduh sebagai simpenan nya padahal kan mereka udah halal, Fares kembali ke kursi kerjanya dan memanggil kea untuk mendekat
"Coba sini"ujar Fares memerintah kea agar mendekat ke arahnya
Kea Pun menuruti kemauan suaminya, dia sedang tidak mau berdebat karna dia capek di tambah omongan-omongan yang tidak mengenakan hati barusan, kea sedang berada dalam mode mood
Fares pun menarik tubuh kea membuat kea tersentak kaget apa yang barusan Fares lakukan
"Mas ah lepas ini masih di kampus"ujar kea mengerucutkan bibir pasalnya dia sedang sedih dan memberontak agar di lepaskan dari pangkuan Fares dan alhasil apalah daya kea yang badannya ngga sebanding dengan Fares yang mempunyai perut kotak-kotak alias roti sobek
"Sebentar ajah mas cuma mau ngasih tau jangan di dengerin apa yang tadi mereka bilang, toh yang mereka omongin kamu ngga lakuin kan, jangan takut yang.... masih ada saya, saya tanya! , apa fungsinya suami kalau bukan untuk membela istrinya yang tidak salah? dan melindungi istrinya di manapun berada"ujar Fares keapun menunduk
"Kamu tau kan sebuah ikatan pernikahan pasti ada ajh cobaannya dan rintangan nya, mungkin ini salah satu cobaan untuk rumah tangga kita, jadi kamu jangan ambil pusing yah, dan hadapi masalah ini atau masalah selanjutnya sama-sama"ujar Fares lagi
"I-yah hiks... Hiks.... Mas"ujar kea air matanya pun sudah tidak bisa di bendung lagi
"Sini"ujar Fares
Fares pun membalikan tubuh kea agar dia bisa menangis sepuasnya di dada bidang dia,kea pun menumpahkan air matanya ke baju Fares hingga menimbulkan basah
"Nangis lah sepuas kamu sampe kamu merasa sudah baikan, saya tunggu kamu"ujar Fares memeluk tubuh kea dan mengusap punggung kea dengan lembut
"Tapi aku sedih banget mas di bilangin kaya gitu..... Hiks hiks m-meskinpun aku ngga ngelakuin juga tapi tetep ajah mas omongan hiks..... hiks ..... Mereka tuh bikin aku sakit hati"ujar kea sambil nangis
"Iyah mas tau pasti kamu sakit hati sama omongan mereka, saya juga sedih istri tercinta saya di katain seperti itu, jadi jangan nangis lagi yah nanti jelek loh"ujar Fares ingin membuat kea kembali tersenyum
"Coba liat mukanya mana? "Ujar Fares kea pun mengangkat kepalanya agar bisa melihat wajah Fares
"Tuh kan jelek noh, ingusnya kemana-mana kaya anak kecil masa, itu lagi noh make up nya luntur "ujar Fares bercanda
"Enak ajah aku ngga pake make up yah, seriusan ingusnya kemana-mana?"ujar kea mengambil kaca yang selalu ia bawa di dalam tas
"Mana mas ngga ada"ujar kea
"Nih baju saya basah sama ingus kamu nih"ujar Fares menunjuk bajunya yang basah akibat air mata kea
"Aaa mas mah itu bukan ingus tapi air mata"ujar kea cemberut dan ingin berdiri dari posisinya yang sekarang
Setelah berhasil terlepas dari pangkuan Fares yang cukup intim kea pun di kejutkan lagi dengan pinggang dia di tarik oleh Fares hingga duduk lagi di pangkuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a lecturer
Romance"Yang ayok"ujar Fares "Ayok kemana,mending kamu tidur kan lagi sakit nga baik abis minum obat lari-larian" "Bikin anak" bisik Fares vulgar