Beberapa bulan kemudian
Kini kea sedang mempersiapkan diri karna nanti jam 09:00 wib dia melaksanakan sidang skripsi.
Terlihat beberapa orang yang ingin sidang memenuhi koridor di depan ruang sidang fakultas
"Mas aku degdegan deh takut nanti jawabnya kikuk kan kamu tau sendiri lidah aku suka pebelibet nanti gak lulus deh"ujar kea berbicara kepada Fares
"Kalau kamu gak degdegan tandanya kamu mati atau meninggoy dong sayang "ujar Fares bercanda agar kea tidak tegang-tegang amat
"Mas aku gak bercanda loh"
"Emang mas salah, ngomong gitu?, Bener kan?"ujarnya lagi
Kea terdiam dan tiba tiba sang calon buah hatinya pun menendang perut kea cukup keras
"Ssshhh..."ujar kea mengelus perut yang membesar tersebut
Fares melihat kea meringis seperti itupun khawatir "kenapa sayang?, ada yang sakit?, atau kamu mau lahiran?"tanya Fares
"Ini mas anaknya nendang kenceng banget loh, tumbenan banget gak berhenti nendang kayanya dia lagi aktif aktif nya"ujar kea mengusap perutnya tersebut yang sudah membesar, kandungan kea menginjak bulan ke 9
"Owh anak papah nendang ya nak?, Adem ayem ya di dalem, jangan rewel bundanya mau sidang doain lulus ya supaya cepet wisuda"ujar Fares mendekat ke perut kea dan mencium perut buncit tersebut, setelah itu tendangannya pun berhenti
"Berhenti loh mas dia nendang nya, wah hebat nih papahnya bisa bikin bayi diem"
"Anak pinter, cepet lahir nak papah gak sabar liat kamu"ujar Fares
Temannya pun sudah masuk terlebih dahulu ke dalam ruangan, kea makin degdekan karna habis ini giliran dia yang masuk dan di uji oleh sang penguji
Alisya dan Akira pun keluar dari ruangan sidang dengan wajah yang sumeringah
"Gimana sya, kir?, lulus gak?"tanya kea
"Alhamdulillah kita lulus ke, gua seneng banget, semoga kita lulus semua dan wisuda bareng " ujar Akira
"Aaaa... Gua ikut bahagia, tapi abis ini giliran gua, gua takut banget"ujar kea
"Jangan gitu dooooong, kita bisa, pasti Lo juga bisa"ujar Alisya
"Mas aku bisa gak ya?"tanya kea terhadap Fares
"Pasti bisa sayang, mas yakin sama kamu, kan bundanya anak-anak hebat"ujar Fares menyemangati kea
"Keana antarista Mahendra"
"Mas...."
"Bismilah sayang, kita punya Allah"ujar Fares kea pun tak sendirian bahwa dia juga punya allah
Fares dengan teman-teman kea yang lainnya pun menunggu kea di depan pintu ruang sidang, pasalnya sudah 2 jam mereka menunggu tetapi kea pun belom menampakan batang hidungnya.
Pintu ruang sidang pun terbuka, kea pun menekuk mukanya, yang lain pun ingin bertanya apakah dia lulus?, tetapi mereka menyimpan niatnya takut sang sahabat tersinggung.
Fares menghampiri kea dan mengusap punggung sang istri
"It's okay sayang, kamu bisa mencoba lain waktu, kamu udah hebat aku bangga punya istri kaya kamu"ujar Fares kea pun menangis di dada bidang Fares
"Iya gapapa kea, kita selalu dukung Lo ko gimanapun itu, kita sayang Lo, Lo jangan patah semangat, Lo masih punya suami yang super sayang sama Lo punya kita juga, Lo juga bentar lagi jadi mamih buat anak anak Lo"ujar Sherly
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a lecturer
Romance"Yang ayok"ujar Fares "Ayok kemana,mending kamu tidur kan lagi sakit nga baik abis minum obat lari-larian" "Bikin anak" bisik Fares vulgar