#MTAL 32✨

4.6K 216 8
                                    

Jam dinding menunjukkan pukul 17:30 kea pun sudah rapih dengan pakaian yang ia pakai untuk pergi ke rumah mertuanya

"Mas cepetan keburu magrib" ujar kea

"Iyah sabar bentar lagi" ujar Fares memasang wajah bete pasalnya ia tidak mau menginap di rumah bundanya

Setelah Fares selesai dengan mandinya dan memakai baju yang warnanya senada dengan kea, padahal mereka tidak ada niatan untuk couplan, Fares pun menuruni anak tangga satu persatu

Setelah Fares selesai dengan mandinya dan memakai baju yang warnanya senada dengan kea, padahal mereka tidak ada niatan untuk couplan, Fares pun menuruni anak tangga satu persatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas baju kita sama, mas ngikutin aku ya?" Tanya kea

"Mana mas tau kamu pake baju warna itu" ujar Fares

"Yuk berangkat mas" ujar kea malas berdebat

Setelah Fares menjalankan mesin mobil tidak ada percakapan antara Fares dan kea, kea pun tak sanggup lagi kalau harus diem-dieman seperti ini, akhirnya kea dengan memberanikan diri membuka percakapan

"Mas mukanya jangan di tekuk kaya gitu dong, masa suaminya aku yang guantengnya ngga ada yang menandingi mukanya di tekuk kaya gitu, nanti gantengnya ilang terus nanti aku udah ngga suka lagi gimana mas?, mas mau di madu" ujar kea, spontan Fares pun nengok ke arah kea

"Adanya juga istri yang di madu bukan suami, kamu siap di madu Hem?" Ujar Fares

"Awas ajah berani macem-macem aku potong anu kamu mau?" Ujar kea

"Lagian kamu yang duluan ngomongin madu-madu" ujar fares tak mau kalah

"muka di tekuk Mulu dah, senyum ngapa biar nambah ganteng" ujar kea

"Ngga mood"

"Kalau bikin adek gimana?"ujar kea memancing

"Ayok siap 86"

"Ngga mood, ngga mood, kalau masalah itu ajah hayu!!" ujar kea

"Ya kan kewajiban yang" ujar Fares

"Kan kan kalau ada maunya ajah pasti gini nih manggil sayang udah ketebak" ujar kea

"Ngga kok aku manggil sayang tiap hari"ujar Fares

"Hilih bicit"

"Kan ngomongnya mulai kasar, awas ajah kamu udah sampe rumah bunda aku kurung kamu ngga boleh keluar" ujar Fares

"Sok kalau berani mah"ujar kea

"Oke nantangin" ujar Fares, Fares pun langsung menancap gas dengan kecepatan tinggi

"Mas pelan-pelan kamu bawa nyawa manusia loh bukan nyawa setan" ujar kea

Tak terasa mereka pun sudah sampai di perkarangan rumah ibunda Fares tercinta, setelah memarkirkan mobilnya Fares turun dan membuka pintu yang berada di sebelahnya

"Mas mau ngapain?, Aku bisa buka sendiri"ujar kea tanpa di gubris oleh Fares

Fares pun mengendong kea ala -ala putri yang sedang pingsan yang di gendong oleh pangeran

Married to a lecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang