menemaninya sampe izin ngga masuk kelas,tetapi kea adalah seorang yang sangat keras kepala,dia berinisiatif untuk menemani Fares sampai agak mendingan
"kamu kuliah ajah hari ini saya udah agak mendingan ko"ujar Fares
"Mendingan dari mana? Liat noh pucet gitu aku besok ajah masuknya "
"Sayang sama nilai kamu, nanti kamu dapet sp kelamaan ngga ngampus" ujar Fares
"Baru tiga hari gapapa kali mereka juga maklumin aku, karna lagi nunggu kerabat lagi sakit"ujar kea
"Saya kerabat kamu hm...?"ujar Fares
"Bukan gitu kalau aku ngaku bisa abis aku" ujar kea dan tanpa di gubris oleh Fares
"Mas makan dulu yah pake bubur nanti aku bawain buat kamu, tenang ajah aku yang bikin ko mas"
"Hmm"
Keapun mengambil mangkok bubur yang tadi ia siapkan di dapur
"Mas makan dulu yah"ujar kea
"He'em " ujar Fares
"Mas irit bet dah, ngomongnya yang bener dong panjang dikit ke"ujar kea kesal
"Y"
"Astaghfirullah mas kenapa coba cerita sama aku"
"Saya kan kerabat kamu ngapain saya cerita"
"Owh jadi kamu diemin aku karna itu? , Astaghfirullah mas maksud aku bukan kaya gitu, mas itu suami aku yang paling ganteng percaya deh sama aku, mas ngga ada lawannya tapi itu di rumah kalau di kampus mas kan dosen saya kalau kita udah publik baru tuh"ujar kea membuat Fares menahan senyumnya
"Terus mau kapan kita publiknya?"
"Nanti yah mas kalau aku udah siap"
"Tapi kapan kamu siapnya?"
"Sabar yah sayang"ujar kea
"Tadi kamu sebut saya apa?"
"Sayang, emng kenapa?"tanya kea
"Gapapa tumben kamu panggil saya sayang?"ujar Fares tidak bisa menyembunyikan senyumnya lagi
"Ngga mau? Yudh"
"Iyah mau ko yang"ujar Fares
Keapun menyuapkan satu sendok nasi bubur kedalam mulut Fares
"Aaa yang" ujar Fares
"Sini deketan jangan tiduran kaya gitu" ujar kea
"Nih aaaa"
"Telen abis ini minum obat" ujar kea
"Yang ko ada yang aneh yah"ujar Fares
"Apa yang aneh? "
"Kamu kasih daun bawang yah?, kan kamu tau saya ngga suka daun bawang sama kacang yang ada di bubur"ujar Fares
"Aku lupa maaf"
"Yudah pisahin saya ngga mau"
"Kasian atuh kalau di pisahin mereka salah apa hayo sampe kamu tega mau misahin mereka padahal mereka baru di pertemukan " ujar kea bercanda
"Ini bubur bukan orang, becanda mulu " ujar Fares
"Jangan serius-serius ngapa mas"
"Mas abis ini minum obat yah"
"Ngga mau yang pait, saya ngga suka"ujar Fares
"Ya semua obat memang pait mas,kalau mau yang manis ya makan permen klau ngga minum Marjan sono, apa kamu liatin aku ajah kan aku manis melebihi gula " ujar kea
"Yudah kalau kamu suruh saya liatin kamu, saya mending liat kamu yang dari pada minum obat"ujar Fares
"Ya itu sih kemauan kamu kalau liatin aku"ujar kea
"Kamu yang nyuruh juga, salah siapa?"
"Iyah salah aku, minum obat yah"
"Pokonya ngga mau minum obat pait yang" ujarnya lagi
Fares memang agak susah kalau di suruh minum obat sekalinya mau pasti harus di sembunyikan di makanan atau di pisang
"Pake pisang ajah yah mas"ujar kea masih membujuk Fares
"Yudah obatnya ngga banyak kan yang?"tanya Fares
"Cuma 4 biji ko mas"
"Itu banyak loh yang "
"Mau pake apa?, Pisang atau roti gitu, kamu maunya apaan"ujar kea
"Saya maunya pisang ajah yang gampang di telennya "
"Aku ambil pisang dulu yah bentar"
Keapun beranjak untuk pergi ke dapur dan mengambil buah pisang sebayak tiga buah untuk Fares
Setelah sampai di kamar mereka, keapun memasukan obat tersebut ke dalam pisang satu per satu agar Fares mau meminum obat tanpa merengek lagi karna pait
Selesai makan dan minum obat, kea pun membantu Fares untuk kembali berbaring, tetapi sebelum itu Fares menarik tangan kea dan mengecup bibir kea kilat
Kea memicingkan matanya " apaan sih mas sakit juga masih sempet ajah cium aku "ujar kea
"Saya juga masih sangup loh bikin debay"ujar Fares berbisik
"Astaghfirullah mas omongannya yah ngeres deh"ujar kea dan pipinya pun memerah bak kepiting rebus
"Yang ayok"ujar Fares
"Ayok kemana, mending kamu tidur kan lagi sakit ngga baik abis minum obat lari-larian"
"Siapa yang mau lari"
"Tadi kata kamu ayok, pasti mau joging kan?" Ujar kea pura-pura tidak tau maksud ajakan 'AYOK' Fares barusan
"Bukan itu tapi bikin anak pasti seru deh ada anak"ujar Fares
"Aku masih kuliah mas"ujar kea
"Ya kan bisa di cicil yang, kalau sekali ngga bakalan langsung jadi yang"ujar Fares tanpa di filter
"Mas vulgar banget sih omongannya astaghfirullah, kamu tuh bener-bener harus di cuci biar ngga ngeres lagi otaknya "
"Ayolah"
Kea pun ambigu antara dia tidak enak menolak Fares dan dia belom siap 100% untuk melakukan hubungan suami istri,dan dia pun berpura-pura dapet telpon
"Halo.... "Ujar kea
"Siapa yang nelpon?"tanya Fares
"Si Sherly yang nelpon"ujar kea berbohong
"Tapi ko itu shopee sih, jangan bohong saya ngga suka" ujar Fares marah karna kea telah berbohong kepada dia
"B-bener m-as a-ku n-ngga b-boo-ng ko seriusan deh" ujar kea gelagapan
"Saya tau kamu boong"
"Maaf mas aku belom siap"ujar kea
"Belom siapa apa?, Punya anak?, Kamu jangan takut punya anak di saat kamu masih kuliah kaya gini, saya bisa kok bantuin kamu jaga anak kita, toh kita bikin mereka bareng-bareng ngga mungkin kamu sendiri, lagian kamu juga bisa cuti yang kamu mau, punya anak juga ngga buat kamu ngga dapet gelar sarjana kan?"ujar Fares panjang dan lebar
Setelah Fares ngomong itu Fares pun merasa lega sekaligus kasihan karna unek-unek nya sudah tersampaikan,Fares pun pergi meninggalkan kea kedalam kamar mandi
Keapun tertekun dan merasa bersalah dengan ucapannya Fares barusan, seharusnya ia melayani dan ngasih hak untuk Fares,tapi apa sekarang malah ia selalu nolak kalau Fares ingin haknya
Fares pun keluar kamar mandi dan langsung masuk ke dalam selimut dan tidur membelakangi kea
"Mas maafin aku yah"ujar kea dan tidak ada jawaban dari Fares
Keapun menyusul Fares ke alam mimpi dengan kea memeluk pinggang Fares dari belakang
TBC
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a lecturer
Romance"Yang ayok"ujar Fares "Ayok kemana,mending kamu tidur kan lagi sakit nga baik abis minum obat lari-larian" "Bikin anak" bisik Fares vulgar