Kea saat ini sedang asik memasak makan siang untuk Fares,sedari tadi ia di sibukkan memotong brokoli untuk di masak,entah kenapa ia ingin sekali memakan sayur brokoli
"Sayangnya mass"ujar Fares dari kejauhan, kea yang sedang memotong pun di buat kaget oleh suara baritonnya Fares
"Kenapa sih mas?"tanya kea,Fares pun memeluk kea dari belakang dan menciumi pipi kea bertubi-tubi
"Ngga apa-apa adinda, kakanda tadi kaget nyariin di kamar ngga ada ternyata di sini"ujar Fares tanpa memakai baju atasan
"Lepas dulu aku mau masak tar ngga kelar-kelar mas"ujar kea agar Fares menjauh bisa-bisa ngga fokus nanti
"Kebiasaan kamu mah orang suami mau mesra-mesraan sama istrinya ko ngga boleh, mumpung belum ada si dedek nanti aku ngga bisa gini lagi peluk-peluk kamu"ujar Fares sambil mengelus perut kea
"Ya nanti mas ada saatnya aku ini lagi masak, kenapa kamu ngga pake baju atasan hah?"tanya kea
"Panas AC kamar mati"ujar Fares ketus
"Masa sih?, Tadi sebelum aku ke sini baik baik ajah tuh AC "tanya kea
"Yudah kalau ngga percaya cek ajah sendiri"Fares pun pergi meninggalkan kea,kea pun menahan tangan Fares
"Mau kemana sayangnya aku ini?"tanya kea, ia tau bahwa Fares marah dan kea malas untuk membujuk si bayi besarnya
"Katanya suruh pergi gimana sih plinplan amat"
"Yudh sini peluk lagi gapapa tapi kalau masakannya ngga enak karna aku ngga fokus jangan salahin aku ya"ujar kea dan Fares pun mulai memeluk kea
Tak hanya sekedar memeluk fares pun memakai kesempatan itu untuk menciumi pipi sang istri yang gembul akibat makan melulu, ya Fares sih ngga masalah tapi kea selalu mengeluh gendut padahal sih gemes untuk di ciumnya
"Meluk ajah lah mas ngga usah ada tambahan cium-cium segala tambah ngga fokus aku"
"Yaudah aku mau pergi ajah kalau gitu"ancam Fares
"Terserah lah mas mau di apain juga badan aku terserah, mau di mutilasi juga silahkan lah pasrah aku"ujar kea Fares pun senang karna ancamannya berhasil
"Ngga mau mutilasi aku kan belum nyobain kamu ya kan, tapi pegang ini boleh?"tanya Fares
Fares pun melepaskan pelukannya mengambil ancang-ancang ingin kabur karna melihat wajah sang istri yang sudah berubah bak harimau yang sedang kelaparan
"Apa mau pegang?, Sini tak kasih kelaci panas mau?" Ujar kea
"Sensi amat sih adinda"ujar Fares dan pergi meninggalkan kea dengan gelak tawa yang menggelegar
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Makanan pun selesai di masak dan saatnya kea memanggil Fares untuk makan siang
"Mas makan siang dulu sini ngga usah main burung dulu"ujar kea, akhir-akhir ini memang Fares sedang mengoleksi burung-burung yang harganya lumayan, dan mengabaikan ikan yang berada di akuarium
Yah begitulah Fares lagi bucin sama sesuatu barang bakalan ia beli banyak dan di koleksi, ia urus kasih makan dan kalau sudah bosan di abaikan begitu saja"Jangan lupa cuci tangan mas abis mainin burung takut ada kuman"
"Iyah ini mas lagi cuci tangan ko"ujar Fares berteriak
Setelah menunggu Fares akhirnya Fares datang juga perut kea sudah tidak bisa di kontrol lagi kekerebekan you know?
"Masak apa andinda?"tanya Fares
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a lecturer
Romance"Yang ayok"ujar Fares "Ayok kemana,mending kamu tidur kan lagi sakit nga baik abis minum obat lari-larian" "Bikin anak" bisik Fares vulgar