Selamat membaca
SemuanyaBeberapa hari kemudian
Kembali lagi dengan hari Senin, hari yang di mana nunggu Minggu itu lama banget.
"Mas bangun"ujar kea
"Saya ada kelas siang yang bukan pagi"ujar Fares
Kea menyeringit. Menatap sang suami dengan binggung " bukannya kamu ngajar kelas aku mas?"ujar kea
Fares pun membuka matanya dan berguling"lah emng iyah yah seingat saya, saya tuh ada kelas siang bukan pagi"
"Lah masnya pikun, orang mas yang bilang sendiri sama aku juga"ujar kea
Fares menatap kea dengan tajam bisa-bisa nya dia ngatain dirinya pikun,dan yang di tatap pun pergi ke dapur untuk sarapan"Bareng saya ke kampusnya "ujar Fares
"Tapi ma____ " ujar kea terpotong
"Ngga ada bantahan pokonya , tunggu mas, mas mau mandi dulu"ujar Fares memasuki kamar mandi
Setelah mandi Fares pun turun menyusul istrinya untuk sarapan bersama
"Udah mandinya mas?"tanya kea
"He'em nih liat udah seger gini"ujar Fares memakai kemeja bewarna hitam
"Mas ganteng banget deh pake kemeja ini, bagus kan pilihan aku?"
"Yang make nya ajh yang terlalu tampan, kemejanya mah biasa ajh kali"ujar Fares
"Yudah terserah lah, mas mau sarapan apa?"
"Saya mau roti bakar sama susu ajh yang"ujar Fares
"He'em nih di makan"
"Yang..... gskkmbsgvsnnnsifcsg uhuk... Uhuk..."
"Kalau lagi makan yah jangan ngomong toh mas, nanti keselek kaya gini kan"ujar kea sambil memberikan air putih dan mengelap bibir Fares
"Yuk berangkat yuk udah siang nih"ujar Fares
"Beneran nih aku berangkat sama kamu mas?"tanya kea
"He'em ayok ngga ada penolakan"ujar Fares
Sesudah sampai di gerbang kampus, hati kea pun tiba-tiba merasa takut dan degdegan melihat mahasiswa mahasiswi sudah berdatangan ke kampus tercinta
Dan bukan itu juga kea takut jika dia ketahuan turun dari mobil sang dosen idol kampus ,dan dia akan di teror hidupnya oleh penggemar berat suaminya,dan tentunya kea tidak mau begitu
Dilain sisi Fares melihat raut wajah sang istri yang kelihatan berkeringat di pelipis matanya,tapi apa boleh buat toh nanti mereka pada tahu hubungan Fares dan kea meskipun bukan sekarang
Sesampainya di parkiran khusus dosen Fares pun membuka sad bell milik kea,dan keapun masih terlihat di wajahnya rasa cemas
"Ngga mau turun?"tanya Fares
Keapun menoleh ke arah sumber suara,iapun mengigit bibir bawahnya agar mengurangi rasa cemas
"Jangan di gigit gitu nanti berdarah ,mending sama saya ajah di gigitnya sini"ujar Fares
Bisa-bisanya yah lo res bercanda di saat situasi yang ambigu ke begini
"Takut keluar?"tanya Fares lembut
"Aku takut ada yang liat aku turun dari mobil kamu mas"ujar kea
Fares pun menangkup kedua pipi kea dan mengecup jidat kea dengan lembut
"Liat saya,tenang ajah yang lain pada ngga tau ko ini mobil saya, saya jarang banget bawa mobil ini jadi kamu tenang ajh yah"ujar Fares meyakinkan kea
"Tapi aku takut , nanti fans kamu yang liat aku nanti teror aku lagi aku ngga mau mas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married to a lecturer
Romance"Yang ayok"ujar Fares "Ayok kemana,mending kamu tidur kan lagi sakit nga baik abis minum obat lari-larian" "Bikin anak" bisik Fares vulgar