•Six•

1.8K 225 41
                                    

𝐇𝐞𝐥𝐥𝐨 𝐠𝐮𝐲𝐬!!!!
𝐈'𝐦 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐛𝐚𝐜𝐤...!!


"Unnie Kau sudah kembali?"

Jisoo menatap irene dengan tatapan dingin dan datar sesaat irene tiba di rumah dengan tergesa².

"O-ohh.. jisoo... Unnie harus segera kekamar" gugup irene segera mungkin beranjak pergi, namun langkah nya terhenti seketika saat Jisoo memperlihatkan barang yang selama ini dia sembunyikan.

"Ige mwoya?" Ucap datar jisoo memegang alat tes kehamilan milik irene.

"Darimana kau menemukan itu?!" Panik irene langsung mengambilnya dengan paksa.

"Katakan padaku? Siapa orangnya? Unnie.."
Jisoo terus menatap irene dengan wajahnya yang terlihat marah dan khawatir, namun irene justru malah terlihat kesal.

"Bukan urusanmu, ini masalah pribadiku!" Jawabnya dengan nada yang marah karena terlalu panik terhadap adiknya itu.

"Apa maksudmu bukan urusanku?! Kau memang egois! Kau selalu mencampuri urusan pribadiku, tapi aku tidak boleh ikut campur urusanmu? Cih.. kau bersikap seolah kau lebih baik dariku?.  nyatanya... " Jisoo menggantung ucapannya dengan menatap sinis pada irene dan memandang jijik.

Plak!!

Tidak disangka, sebuah tamparan berhasil mendarat dipipi mulus jisoo, dia terkejut dengan yang terjadi, membelalakan matanya, menatap benci pada irene yang reflek menamparnya begitu saja,..

"K..kau menamparku?!" Ucap jisoo gemetar dengan mata berkaca².

"Itu pantas untuk membungkam mulut kotormu itu, kim jisoo" jelas irene dengan nada bicara yang dingin, kemudian beranjak masuk ke kamarnya. Sedangkan jisoo, dia pergi keluar dan menelpon seseorang.


-||-


"Uljima jisoo-ya" seulgi mencoba menenangkan jisoo yang masih menangis sedari tadi, dia tidak tau apa yang membuat wanita yang dia cintainya ini terus menangis hampir 1 jam ditaman, untung saja keadaan taman ini sepi, jadi tidak akan ada yang memperhatikan mereka berdua.

"Jisoo-ya,, katakan padaku, apa yang terjadi? Apa seseorang menyakitimu?" Ucap lembut seulgi memeluk tubuh jisoo sedari tadi.

"Hiks... Seulgi... Bawa aku pulang k rumahmu.. aku tidak ingin unnieku"

"Uhm... Arra.. tapi kau harus berhenti menangis, hatiku sakit melihatmu terus menangis seperti ini jisoo-ya"

"Hiks... Gomawo seulgi... Kau selalu ada saat aku membutuhkanmu, mian merepotkanmu untuk datang kemari.."

"Gwenchana, aku akan lakukan apapun untukmu, karena aku masih mencintaimu"

Keduanya terus saling memeluk satu sama lain, seulgi yang terus menenangkan jisoo, dan jisoo yang selalu merasa nyaman didekat seulgi.. 


*


"Masuklah" ucap seulgi memasuki rumahnya disusul jisoo yamg sudah terlihat tenang dan tidak menangis walau matanya terlihat masih bengkak.

UNCOVER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang