•Twelve•

1.4K 210 48
                                    

HAPPY READING....!

EITTTSS.. JANGAN LUPA VOTE..KOMENT..FOLLOW..SHARE JUGA..


"Kau harus bertanggung jawab seul"

"Mwo?"


.


Irene menatap seulgi dengan lekat lalu menghampirinya, dan setelahnya irene mengambil ice cream yang dipegang seulgi.

"Kau harus bertanggung jawab, karena bayiku menginginkan ice creammu" ucap irene memakan ice cream seulgi dengan tanpa merasa bersalah.

Seulgi dan jisoo yang terdiam saling memandang satu sama lainnya.

"Mmmm... Thx seul ice creamnya, pergilah kalian, aku tidak akan ganggu" ucap irene lagi dengan berjalan pergi meninggalkan kedua nya.

"Ahahaha... Itu agak aneh" ucap seulgi bingung

"Apa²an dia itu, kupikir mau apa tadi" jawab jisoo dengan menatap punggung irene yang menjauh.

"Ice creamku~" seulgi mendesah murung menatap kepergian irene. Jisoo yang melihat wajah murung kekasihnya itu, langsung tertawa gemas.

"Nah, ambil punya ku. Aku tidak mau"

"Jinjja?"

"Nee, ayo kita pergi"

Keduanya pun pergi dengan saling tertawa.


***


Irene menatap ice cream yang dipegangnya dengan wajah yang terlihat sendu, dia mengusap perutnya perlahan, menghembuskan nafas dengan kasar.

"Aku tau kamu merindukan appamu, aku bisa merasakannya, tapi belum saatnya dia tau semua ini" ucap irene terhadap perutnya.

"Irene" panggil seseorang mengagetkan irene.

"Suho" irene menatap kedatangan Suho

"Kau tampak murung" tanya suho penasaran

"Kenapa kau disini?" Tanya balik irene tanpa menjawab pertanyaan tersebut.

"Melihat bidadari yang menyedihkan" jawab suho tersenyum

"Hmm" irene hanya terdiam,tanpa ingin berbicara banyak pada pria didepannya.

"Jika pria itu tidak mau bertanggung jawab, maka aku bersedia mengganti kan posisi nya" ucap suho tiba² dengan wajah yang serius.

"Apa maksudmu?" Tanya Irene bingung dengan perkataan suho yang tiba-tiba.

"Pikirkan ini baik baik Irene, kau tau aku selalu menyukai mu"
Tanpa banyak bicara lagi,suho pergi dari hadapan Irene.


*

Irene masih terdiam duduk dibangku taman, dia memikirkan bagaimana nasibnya nanti, apakah dia harus meminta seulgi bertanggung jawab, atau justru menerima tawaran suho..

"Semuanya membuatku bingung saat ini, akan sangat memalukan jika aku harus menemui seulgi, mau taruh dimana mukaku, belum lagi nanti jisoo pasti tidak suka, ahh.. ottokhae"

Irene terlihat frustasi dengan semua ini, dia sedikit menendang² kakinya dengan wajah yang cemberut.

"Nah... Ambilah minuman ini" ucap seseorang yang ikut terduduk sembari memberikan minuman pada irene.

"Wendy, sejak kapan kau disini" irene menatap kaget wendy yang selalu tiba² muncul

"Sejak melihat perdramaan cinta yang rumit" jawab wendy

"Ck.."

"Hahaha .. rasanya menggelikan melihat semua ini"

"Hmm"

UNCOVER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang