9 - is this love?

4K 765 42
                                    

Vote before reading ;)

Rose mengamati jas berwarna hitam yang dipinjamkan Jaehyun tadi siang, sesekali ia mencium aroma jas yang dipegangnya. Ia masih tidak menyangka dengan tindakan Jaehyun tadi siang.

Untung saja Jungwoo dan Jeno sedang fokus didepan, dan dibelakang hanya pekerja yang memang ditugaskan di taman. Untung saja bukan di kantor pusat, bisa-bisa Rose mati karena malu.

Rose juga takut orang kantor akan salah paham.

"Jadi ini jasnya Presdir,"
"Wangi orang kaya,"

Gumam Rose sendirian didalam bus.

Rose memandangi jalanan kota saat malam hari, malam yang dipenuhi dengan kemacetan ibukota. Lalu wajah cantiknya terpantul di jendela bus. Ia kemudian cepat-cepat memalingkan wajah, rasanya malu sekali jika teringat momen siang tadi. Wajah Jaehyun sangat dekat dengan wajahnya.

Ia hanya perlu melangkah satu kali untuk mencium Jaehyun. Tak bisa dipungkiri bahwa Jaehyun memang tampan sekali.

"Arghhh," gerutunya.

Yang mengherankan lagi, siapa yang berhasil meracuni Jaehyun hingga ia bisa menyusul ke taman. Mengikuti pekerjaan anak buahnya hingga turun ke lapangan.

Padahal, dirinya sendiri yang berhasil meracuni Jung Jaehyun.

Ia juga harus membayangkan bagaimana jika anak-anak dikantor mengetahui ini, ia bisa malu sekali. Lalu cara menggembalikan jas Jaehyun, apa ia harus mengendap-endap seperti maling, atau mengembalikannya secara terang-terangan.

Rose menggenggam erat jas yang ada ditangannya itu, semakin hari hidupnya semakin didominasi oleh Jaehyun. Ada sedikit rasa penyesalan mengapa ia mendaftarkan diri ke perusahaan ini, jika ia tau dari awal akan jadi seperti ini, ia akan mencabut resume nya duluan.

Sayangnya, menyesal tidak ada guna nya. Yang Rose harus lakukan sekarang hanya menjalankannya, selagi realita nya seperti ini, mau tidak mau harus ia jalankan.

Begitulah hidup. Pedih, letih, senang, bahagia, sedih. Semua bercampuran menjadi satu.

"Nanti kalau sudah selesai, kamu minta tanda tangannya Pak Jaehyun buat dianalisis."

Tiba-tiba Rose teringat perkataan Jisoo siang tadi, Rose tersenyum sendiri. Mungkin ini kesempatannya untuk mengembalikan jas Jaehyun.

a story by icegrassjelly

"Jas kamu kemana?" tanya Mama-nya saat Jaehyun sudah sampai dirumah.

Jaehyun yang menyadari ia tidak mengenakkan jas lagi langsung kikuk dan kebingungan. "Kayaknya ketinggalan," jawabnya.

"Nggak mungkin, mama tau kamu bukan orang yang ceroboh." ujar Mama Jaehyun.

"Bentar aku coba-coba inget dulu," jawab Jaehyun.

Setelah mengingatnya, ia menepuk jidatnya sendiri. Ia menghela nafas kasar. Sebelum ia kembali lagi ke kantor tadi siang, ia sempat meminjamkan jasnya kepada Rose karena Rose terlihat kedinginan setelah dihempas angin.

"Kenapa makin hari makin ada aja urusan sama dia," gumam Jaehyun.

"Hah, siapa?" tanya Mama-nya dibelakang saat mendengar ucapan Jaehyun.

Jaehyun membelalak. "Eh, bukan siapa-siapa kok ma. Udah aku capek, mau mandi."

Mama Jaehyun berkacak pinggang, ia menyipitkan matanya curiga.

[✔] amusement park ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang