11 - scandal

3.9K 708 11
                                    

Rose merutuki dirinya sendiri setelah apa yang ia lakukan dan ucapkan hari Jumat saat berada di dalam mobil. Dirinya saat itu berada di bawah alam sadar, itulah ia bisa dengan lantang berbicara dengan Jaehyun.

Waktu itu, Jaehyun mengantarkannya hingga didepan rumah, Rose keluar dari mobil tanpa mengucapkan terima kasih atau sepatah kata. Ia sudah terlanjur kesal dan risih.

Dua hari kemarin, hari Sabtu dan Minggu, Rose sengaja tidak pergi ke taman hiburan seperti biasanya. Ia takut jika nanti ia bertemu dengan Jaehyun, Jisung pun mengejekknya, tumben-tumbenan Rose betah dirumah saat weekend.

Jaehyun menang banyak.

Iya, menang. Rose menyadari keberadaannya, tidak hanya menganggapnya sebagai bos. Lalu, ia juga mengetahui dimana rumah Rose.

Entahlah apa yang akan terjadi hari ini dikantor saat mereka saling berpapasan.

Kini Rose tengah mengantri di kafe kantor bersama Jisoo, Jisoo berada didepannya.

"Vanilla Latte dua ya," ucap Jisoo kepada pelayan kafe didepan.

"Kak, gue ini ya!" ucap Haechan muncul tiba-tiba disamping, mengambil sepotong roti dan pergi.

"Dasar anak setan," umpat Jisoo.

Rose tertawa geli. "Ya ampun, sabar kak."

Jisoo menghela nafas. "Udah keseringan mah kalo sabar, tinggal dia aja yang belum kena karma nya."

"Nih buat kamu," ujar Jisoo memberikan satu Vanilla Latte yang dipesannya ke Rose.

"Eh, nggak usah kak. Aku pesen sendiri aja," tolak Rose.

Jisoo berdecih. "Udahlah, lama kalo nunggu lagi."

Akhirnya mau tidak mau Rose menerima nya.

Mereka berdua jalan ke arah lift sembari mengobrol kecil. Hingga akhirnya Rose menyadari keberadaan Jaehyun akan masuk menuju lobby, pasti ia akan menaikki lift juga.

"Eh kak, kakak duluan aja. Aku ada urusan sebentar!" ucap Rose ke Jisoo lalu buru-buru pergi meninggalkan Jisoo sendirian.

Jisoo hanya keheranan dan terdiam.

Rose berlari kecil menghindari Jaehyun, ia akan menggunakkan lift barang saja. Ia tidak dapat berlari kencang karena sepatu heels yang dipakainya. Bisa-bisa wajahnya mencium lantai dengan mesra.

Ia lebih baik menaikki lift barang daripada harus satu lift lagi dengan Jaehyun, cukup kejadian saat itu saja. Ia tidak ingin mengulangi hal yang sama, hal itu dianggapnya seperti kecelakaan.

Pasti akan canggung sekali jika harus berpapasan dengan Jaehyun, setelah apa yang dilakukannya semalam.

Namun nahasnya, Jaehyun sudah melihat keberadaan Rose duluan. Ia bisa mengenali perempuan bersurai blonde ini dari kejauhan.

"Hari Jumat ada yang nggak ngucapin terima kasih ke saya nih," tegur Jaehyun dibelakang Rose.

Rose menoleh. "AAAAA!" pekiknya.

Jaehyun tersentak. Untung saja didepan lift hanya ada mereka berdua.

"Kamu kayak habis lihat hantu aja." ucap Jaehyun.

"Bapak ngapain disini, kan ini lift barang." balas Rose.

"Ini kan perusahaan saya, terserah saya dong." jawab Jaehyun.

Ting!

Pintu lift terbuka dan Jaehyun masuk duluan melewati Rose, ia menahan pintu untuk Rose. Sementara itu, Rose masih terpaku ditempat karena Jaehyun ternyata mengikuti nya. Usaha yang ia lakukan untuk menghindari Jaehyun ternyata sia-sia saja.

[✔] amusement park ; jaeroséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang